Hasil Paling Adil di Old Trafford
Debut manis Werner serta teror duet Rashford-Hojlund menyertai hasil imbang yang adil antara MU dan Spurs.
MANCHESTER, SENIN — Manchester United dan Tottenham Hotspur berhasil menunjukkan ciri khas masing-masing. MU mengandalkan transisi, sementara Spurs berbasis penguasaan bola. MU berbahaya di paruh pertama, tetapi seolah ”tertidur” seusai turun minum. Terbalik dengan Spurs yang mendominasi jalannya pertandingan di paruh kedua.
Pemain pengganti MU, Scott McTominay, nyaris saja menjadi pahlawan kemenangan tuan rumah di menit terakhir injury time. Namun, sundulannya melambung tipis di atas mistar gawang. ”Setan Merah” pun harus rela berbagi poin dengan tim tamu setelah laga berakhir 2-2 di Stadion Old Trafford, Senin (15/1/2024) dini hari WIB.
Kans McTominay merupakan peluang terbaik MU di paruh kedua. Setelah turun minum, mereka kehilangan sengatan dengan hanya mencatat tiga tembakan. Tidak ada satu pun yang tepat sasaran. Akibat ”tertidur”, keunggulan 2-1 di paruh babak berkat aksi penyerang Rasmus Hojlund dan Marcus Rashford pun terasa percuma.
”Pertandingan yang sangat intens. Sangat bagus untuk para penonton. Akan tetapi, ketika Anda melihat kembali, kami agak kecewa karena bisa unggul dua kali, lalu kemasukan gol mudah. Hal itu cukup membuat frustrasi, tetapi saya senang dengan sikap tim. Kami bertarung dan memberikan segalanya,” kata Manajer MU Erik ten Hag kepada BBC Sport.
Manajer Spurs Ange Postecoglou langsung memercayakan penyerang baru, Timo Werner, untuk menjalani debut sebagai starter. Hasilnya positif. Meskipun tidak setajam Son Heung-min, Werner menawarkan dimensi lain di sisi kiri Spurs. Dia turut menyumbang satu asis untuk gol penyeimbang Rodrico Bentacur di menit ke-46.
Menurut Postecoglou, Werner sudah berlatih dalam dua sesi latihan tim. Pemain pinjaman dari RB Leipzig itu tampak menjanjikan dalam sesi tersebut meskipun jarang mendapat menit bermain di klub sebelumnya. ”Untuk bermain di klub baru di stadion ini lawan MU, pastinya agak gugup. Saya mencoba untuk menikmatinya,” kata Werner.
Kedua tim saling menunjukkan sisi kuat dan kerentanan masing-masing sepanjang laga.
Kedua tim saling menunjukkan sisi kuat dan kerentanan masing-masing di sepanjang laga. MU mempertontonkan efisiensi di lini serang yang merupakan keunggulan terbesar pada musim lalu, musim pertama Ten Hag. Mereka hanya mencatat dua tembakan tepat sasaran, dari delapan kali percobaan, tetapi semua itu berujung gol.
Baca Juga: Perangkap Pikiran Utopis Erik ten Hag di Manchester United
Rencana Ten Hag sama seperti ketika duel pertama dengan Spurs. Dia ingin mengeksploitasi garis tinggi pertahanan lawan dengan serangan balik. Rencana itu dieksekusi matang dalam gol pembuka Hojlund yang tercipta saat laga belum genap 3 menit. Semua bermula dari lemparan cepat kiper Andre Onana yang berujung transisi.
Rencana serupa gagal diulang di paruh kedua. Transisi sering putus di tengah jalan. Sementara itu, MU kembali memperlihatkan kerentanan dalam antisipasi pergerakan lini kedua lawan saat gol Bentacur. Mereka sudah berkali-kali kemasukan tipe gol seperti itu musim ini, termasuk saat ditaklukkan Nottingham Forest pada akhir Desember.
Antisipasi MU terhadap bola mati lawan juga cukup mengkhawatirkan. Spurs berkali-kali mendapatkan peluang emas dari situasi tendangan sudut. Termasuk saat mencetak gol penyeimbang 1-1 di babak pertama lewat Richarlison. Adapun percobaan lain Spurs dari tendangan sudut sempat membentur mistar gawang.
Baca Juga: Januari Kontras MU dengan Spurs
”Bisa dilihat bagaimana kami mampu mematahkan garis pertahanan mereka dan bermain sangat langsung. Itu mengapa saya kecewa kami tidak menang. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan, kami perlu bertahan sebagai satu tim. Dari pertahanan rapat, kami baru bisa mendapatkan peluang (lewat transisi),” tutur Ten Hag.
Dominasi Spurs
”Lili Putih” mendominasi pertandingan dengan unggul jumlah tembakan 16-9 dan penguasaan bola 63,7 persen. Gaya ofensif ala Postecoglou atau ”Angeball” kembali ditunjukkan walaupun tanpa dua gelandang utama Pape Sarr dan Yves Bissouma yang pergi ke Piala Afrika. Tidak mudah mendikte permainan di Old Trafford.
Spurs hanya kurang bertaji di kotak penalti. Peluang-peluang tim tamu tidak terlalu mengancam Onana, terutama di paruh kedua, selain gol Bentacur. Kehilangan Son yang sudah menghasilkan 12 gol dan 5 asis di liga sangat terasa. Werner membuat serangan Spurs lebih rapi dan sabar, tetapi tidak punya kecepatan dan insting ”membunuh” seperti Son.
”Kami bermain baik, memegang bola lebih banyak. Anda selalu ingin menang, tetapi saya tetap bangga dengan para pemain. Sebab, MU sangat berbahaya dengan serangan baliknya. Kami bisa mengatasi itu dengan sangat baik. Terutama di paruh kedua, kami jauh lebih baik dari mereka dan lebih pantas menang,” tutur Postecoglou.
Di sisi lain, Rashford akhirnya mencetak gol pertama di Old Trafford pada musim ini. Dia telah melewati 14 penampilan dan membuat 32 tembakan di kandang, sebelum menyudahi paceklik tersebut. Adapun Hojlund juga mencetak gol beruntun dalam dua penampilan di liga, setelah paceklik di 14 pertandingan awal.
Hojlund turut memberikan asis untuk gol Marcus Rashford. Menurut Hojlund, laga tersebut merupakan pertanda baik untuk lini serang tim Setan Merah. ”Kami mulai nge-klik. Kami lebih baik dalam bekerja sama di lini depan. Anda bisa lihat itu. Senang memberinya asis. Dia juga melakukan itu untuk saya beberapa hari lalu,” ujarnya.
Di paruh kedua, Postecoglou juga memberikan kesempatan debut kepada bek baru, Radu Dragusin. Pemain yang dibeli dari Genoa itu bermain pada 5 menit terakhir. Sementara itu, MU memasukkan bek Lisandro Martinez di menit ke-63. Itu merupakan penampilan pertama Martinez setelah absen akibat cedera sejak September lalu. (AP/REUTERS)