Erik ten Hag telah gagal di sejumlah kompetisi musim ini. Hanya di Piala FA dia tidak boleh mengulangi kegagalannya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MANCHESTER, MINGGU — Walau bukan tergolong ajang bergengsi, trofi Piala FA musim ini nyatanya begitu penting bagi Manajer Manchester United Erik ten Hag. Hanya di kompetisi tertua di dunia itu Ten Hag tidak boleh kembali gagal. MU dipastikan tersingkir di sejumlah kompetisi, tetapi mereka masih berpeluang melipur lara dengan gelar Piala FA. Pertemuan dengan Wigan Athletic di putaran ketiga Piala FA akan jadi rintangan terdekat ”Setan Merah”.
Pertandingan diprediksi berjalan berat bagi MU karena harus melawat ke markas Wigan di Stadion DW, Selasa (9/1/2024) pukul 03.15 WIB. MU belum pernah memetik kemenangan dalam lima laga tandang terakhir.
Selain itu, Wigan dipastikan bakal mendapat suntikan dukungan luar biasa dari 22.500 suporter di dalam stadion. Laman resmi Wigan mengonfirmasi seluruh tiket yang disediakan di pertandingan nanti telah habis terjual. Jumlah penonton sebanyak itu terakhir kali dirasakan Wigan saat masih tampil di Liga Inggris musim 2012-2013.
Dengan dukungan dari suporter, Manajer Wigan Shaun Maloney optimistis timnya bakal mampu menyulitkan MU kendati keberadaan mereka terpaut bak bumi dan langit. MU berkompetisi di divisi teratas sepak bola Inggris, sedangkan Wigan masih berkutat di League One atau kompetisi Divisi Ketiga Inggris. Walau begitu, Maloney mengatakan, timnya tidak bisa dipandang sebelah mata.
”Ini akan sangat sulit. Mereka memiliki pemain-pemain berbakat pada zaman mereka. Mereka adalah pemain terbaik di Liga Inggris dan Eropa. Saya harus mencoba dan menciptakan kepercayaan kepada tim kami. Para pemain kami harus merasakan dari saya bahwa ada keyakinan pada momen-momen tertentu dan bakat yang dimiliki pemain kami bisa tampil ke depan,” tutur Maloney dilansir dari laman Wigan, Minggu (7/1/2024).
Sementara bagi Ten Hag, pertandingan melawan Wigan harus dimenangkan. Sebab, Erik sudah gagal membawa MU melaju lebih jauh di Piala Liga Inggris dan Liga Champions Eropa musim ini. Satu-satunya harapan tersisa untuk meraih gelar hanya di Piala FA. Adapun di Liga Inggris, MU yang saat ini berada di peringkat ke-8 tertinggal 14 poin dari Liverpool di peringkat pertama di saat liga sudah berjalan selama 20 pekan.
Pada musim pertamanya menangani MU, Ten Hag mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris. Posisi Ten Hag goyah saat MU tersingkir dari Liga Champions dan Piala Liga Inggris. Dia pun terlibat perselisihan dengan Jadon Sancho yang mengakibatkan suasana di internal tim menjadi tidak kondusif.
Ditambah lagi baru-baru ini MU tampil inkonsisten dengan takluk 1-2 dari Nottingham Forest. Jika kembali gagal di Piala FA, yang artinya nirgelar bagi MU musim ini, posisi Ten Hag bisa jadi kembali diusik. Maka dari itu, mengalahkan Wigan dan merebut gelar Piala FA akan jadi semacam jalan keluar bagi tekanan bertubi-tubi Ten Hag belakangan ini. Ten Hag pantang gagal di Piala FA. Walau sejumlah pihak menganggap Piala FA tidak jauh lebih bergengsi dibandingkan kompetisi lainnya.
Mereka adalah pemain terbaik di Liga Inggris dan Eropa.
Tambahan tenaga
Di saat klub-klub Liga Inggris lain kehilangan pemain yang tampil di Piala Afrika dan Piala Asia, MU sedikit beruntung karena bisa menahan sejenak kepergian kiper utama Andre Onana. Mantan kiper Inter Milan itu dipanggil memperkuat timnas Kamerun di Piala Afrika. Namun, pihak MU telah berbicara dengan federasi sepak bola Kamerun (FECA FOOT) agar mengizinkan Onana datang terlambat untuk bergabung dengan rekan-rekannya di timnas.
Ten Hag belum bisa memastikan apakah Onana bakal tampil melawan Wigan, tetapi kehadirannya di lapangan memberikan tambahan tenaga bagi tim. ”Saya tidak tahu (ketersediaan Onana untuk pertandingan melawan Tottenham Hotspur), tetapi dia akan bersama kami saat pertandingan melawan Wigan,” kata Ten Hag dilansir dari Manchester Evening News.
Selain Onana, tambahan tenaga bagi MU juga hadir dari gelandang jangkar Casemiro dan bek tengah Lisandro Martinez. Mereka diprediksi bisa tampil melawan Wigan setelah menepi selama beberapa saat karena cedera. Casemiro dan Martinez dilaporkan sudah kembali berlatih di Carrington. Namun, Ten Hag perlu berdiskusi lebih lanjut dengan tim dokter terkait opsi menurunkan keduanya.
Ten Hag perlu mengerahkan segenap kekuatannya untuk melewati rintangan Wigan. Sejarah membuktikan, manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson, pernah menyelamatkan kariernya di MU dengan satu kemenangan penting di Piala FA musim 1989-1990.
Saat itu, kepercayaan suporter terhadap Ferguson sedang berada di titik nadir karena performa buruk MU. Namun, semuanya berbalik saat MU mampu mengalahkan Nottingham Forest di putaran ketiga hingga melaju ke final dan menjadi juara Piala FA.
Gelar tersebut menjadi yang pertama bagi Ferguson di MU sekaligus memberinya waktu untuk bertahan lebih lama dan bahkan akhirnya menjadi legenda klub. Padahal, sebelumnya Ferguson diisukan bakal dipecat jika MU gagal mengalahkan Forest. Berkaca dari pengalaman Ferguson, Ten Hag agaknya bisa meniru cara serupa agar bisa tetap bertahan dari terpaan isu pemecatan dirinya.