Pemain Indonesia Adaptasi Kondisi Lapangan pada Latihan Pertama Jelang Final BWF
Sehari setelah tiba di Hangzhou, China, tim bulu tangkis Indonesia berlatih menjelang turnamen Final BWF World Tour. Persaingan dimulai dengan penyisihan grup yang pembagian grupnya digelar pada Senin malam.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
HANGZHOU, SENIN — Latihan pertama tim bulu tangkis Indonesia menjelang turnamen Final BWF World Tour di Hangzhou, China, dilakukan pada Senin (11/12/2023). Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan berusaha beradaptasi sebaik mungkin di tempat yang akan digunakan untuk pertandingan.
Skuad ”Merah Putih” berlatih di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, pada Senin pagi, sehari setelah tiba di kota yang juga menjadi tuan rumah Asian Games 2022 tersebut. Latihan di gedung tempat pertandingan tersebut berdurasi dua jam yang dibagi ke dalam dua sesi, yaitu sesi pertama di lapangan pertandingan dan sesi kedua di lapangan latihan.
Setiap tempat yang digunakan untuk turnamen bulu tangkis harus menyediakan lapangan lain selain untuk pertandingan. Lapangan tersebut akan digunakan atau latihan atau pemanasan.
”Latihan cukup bagus. Kendala untuk beradaptasi minim meskipun latihan di lapangan berbeda dari biasanya karena karpetnya berwarna merah. Kondisi atlet juga fit semua,” ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Rionny Mainaky di Hangzhou.
Latihan penyesuaian dengan kok yang akan digunakan untuk pertandingan dilakukan dengan drilling (satu jenis pukulan dilakukan berulang kali) dan latih tanding. Di bawah pengawasan pelatih Aryono Miranat, misalnya, dua pasangan ganda putra saling berhadapan. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Pelatih tunggal putra Irwansyah juga mengatakan bahwa lapangan yang digunakan sangat baik. Kedua anak didiknya yang akan tampil, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, berlatih untuk beradaptasi terhadap semua kondisi agar nyaman dalam bermain. ”Jadi banyak melakukan simulasi pertandingan,” kata Irwansyah.
Latihan penyesuaian dengan kok yang akan digunakan untuk pertandingan dilakukan dengan drilling (satu jenis pukulan dilakukan berulang kali) dan latih tanding.
Anthony juga mengatakan tidak ada kendala saat uji coba lapangan. ”Baru selesai latihan pertama. Sejauh ini oke tidak ada kendala. Saya terus melakukan adaptasi. Besok masih ada kesempatan satu kali lagi mencoba lapangan. Jadi semoga bisa lebih baik sambil melihat ada perubahan atau tidak sebelum ke partai pertama nanti,” kata Anthony.
Tunggal putra ranking kedua dunia itu lolos ke Final BWF untuk kelima kalinya. Hasil terbaik dari empat keikutsertaan sebelumnya adalah final pada 2022 ketika dikalahkan Viktor Axelsen dan 2019 saat kalah dari Kento Momota.
Pada tahun ini Anthony dan Jonatan akan bersaing dengan enam pemain lain, salah satunya Axelsen yang telah empat kali menjadi juara. Pemain senior lainnya adalah Shi Yu Qi dan Anders Antonsen. Adapun pesaing dari barisan pemain muda adalah Kodai Naraoka, Kunlavut Vitidsarn, dan Li Shi Feng.
Final BWF adalah turnamen yang diikuti delapan wakil dari setiap nomor dengan syarat setiap negara maksimal mengirimkan dua wakil untuk setiap sektor. Persaingan dimulai dengan round robin dalam dua grup yang undiannya akan dilakukan saat gala dinner pada Senin malam. Dua pemain berperingkat tertinggi dari setiap grup berhak tampil di semifinal.
”Setiap pemain punya harapan dan peluang yang sama. Jadi, seperti biasanya saya ingin fokus ke diri saya sendiri untuk mempersiapkan diri dengan baik. Pada pekan ini saya ingin memperbaiki performa dari turnamen-turnamen sebelumnya,” ujar Anthony yang performanya naik-turun sepanjang 2023.
Selain acara undian, pada acara makan malam, yang merupakan penyambutan bagi semua peserta, akan dilakukan pula pemberian penghargaan pada atlet terbaik dari berbagai kategori, seperti atlet putra, atlet putri, dan atlet yang mengalami perkembangan paling pesat.