Kalah telak dari Newcastle, Chelsea pun tersenyum menang atas Brighton. Namun, masih ada duri di dalam tubuh Chelsea.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
LONDON, MINGGU — Berbekal semangat juang tinggi, Chelsea mengemas kemenangan berharga 3-2 atas Brighton and Hove Albion di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Minggu (3/12/2023) malam WIB. Walau sukses merengkuh tiga poin, masih ada sisa duri dalam tubuh Chelsea. Sebagai manajer, Mauricio Pochettino bertugas memastikan duri tersebut lenyap sesegera mungkin pada pekan-pekan mendatang.
Kemenangan atas Brighton tidak berdampak signifikan terhadap posisi Chelsea di klasemen sementara Liga Inggris. ”Si Biru” masih tertahan di peringkat ke-10 dengan koleksi 19 poin, hasil dari memetik lima kemenangan, empat hasil imbang, dan lima kali kalah.
Belakangan ini Chelsea terus diganggu persoalan inkonsistensi penampilan. Dalam lima pertandingan terakhir, performa Chelsea naik turun dengan meraih dua kemenangan, satu imbang, dan dua kali kalah. Pochettino mengistilahkan inkonsistensi penampilan timnya sebagai duri dalam daging.
Ia mengaku kesal karena timnya kalah telak 0-4 dari Newcastle United sebelum menghadapi Brighton. Padahal, Chelsea tampil heroik dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 4-1 di markasnya dan menahan imbang juara bertahan Manchester City 4-4. Ibarat panas setahun dihapus hujan sehari, kekalahan dengan skor mencolok dari Newcastle kurang bisa diterima Pochettino. Ia tidak puas sekaligus heran dengan penurunan performa timnya yang begitu drastis.
Meski demikian, paling tidak kemenangan atas Brighton mampu sedikit meredakan kekecewaan Pochettino. Tetapi tetap harus diakui masih ada sisa duri dalam tubuh Chelsea. Satu di antara duri itu adalah lemahnya pertahanan. Dalam lima laga sebelumnya, Chelsea sudah kebobolan 11 gol.
Satu di antara duri itu adalah lemahnya pertahanan. Dalam lima laga sebelumnya, Chelsea sudah kebobolan 11 gol.
”Terkadang karena ekspektasi terhadap tantangan di depan dan terkadang dengan naik turunnya (performa), kita perlu sedikit lebih tenang dalam bertindak. Saya senang karena ini adalah bagian dari proses,” kata Pochettino, dikutip dari Sky Sports.
Gelandang bertahan Enzo Fernandez menjadi bintang kemenangan Chelsea di laga ini dengan dua golnya. Satu gol Chelsea dicetak Levi Colwill melalui sundulan kepala. Brighton membuat para pendukung tim tuan rumah cemas karena beberapa kali menipiskan skor melalui aksi Facundo Buonanotte dan Joao Pedro di pengujung laga.
Determinasi tinggi
Sejak awal, para pemain Chelsea bermain dalam determinasi dan semangat tinggi. Mereka tiada henti berlari mengejar bola dan membuka ruang. Ledakan semangat para pemain Chelsea tersebut turut dipengaruhi oleh amarah Pochettino kepada mereka setelah hasil buruk kontra Newcastle.
Daya juang itu semakin mereka tunjukkan kala harus bermain dengan 10 pemain setelah Conor Gallagher mendapat kartu kuning kedua di pengujung babak pertama. Unggul jumlah pemain, Brighton tampil lebih menekan di babak kedua. Dalam situasi ini, kesabaran dan fokus para pemain Chelsea benar-benar diuji.
Bermain dalam tekanan, Chelsea justru mampu memperbesar keunggulan menjadi 3-1 melalui eksekusi penalti Enzo. Lewat skema serangan balik cepat, Chelsea mendapat hadiah penalti setelah Mykhailo Mudryk dilanggar di kotak 16.
”Saya pikir kami bermain lebih baik dari Chelsea, lebih baik dari pertandingan terakhir di Liga Europa, lebih baik dari pertandingan Nottingham Forest. Namun, kami membuat tiga kesalahan besar dan kami kalah. Kami masih sangat muda tetapi kami mampu bertahan lebih baik dalam situasi seperti itu,” kata Manajer Brighton Roberto De Zerbi.
Pochettino melihat masih banyak kelemahan dari timnya sehingga sulit mencatatkan nirbobol. Dalam 14 laga, Chelsea hanya mampu nirbobol sebanyak tiga kali. Chelsea ada di peringkat kedelapan dalam hal tim yang paling banyak mencatatkan nirbobol musim ini. Tim terbanyak nirbobol adalah Arsenal dengan enam kali.
Walau kurang puas dengan performa pertahanan timnya, Pochettino menyebut kemenangan atas Brighton mampu membangun kepercayaan diri para pemainnya. Apalagi Chelsea saat ini dihuni mayoritas pemain-pemain muda yang masih perlu terus mengasah mental bertanding.
”Kami sangat kompetitif, sulit untuk menang dengan kekurangan satu pemain selama lebih dari 60 menit. Itu adalah kemenangan penting bagi kami karena setelah Newcastle kami harus menunjukkan wajah yang berbeda dan menurut saya responsnya (pemain) sangat bagus,” kata Pochettino.