Leo/Daniel Bertekad Pertahankan Gelar Indonesia Masters
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjuarai turnamen bulu tangkis Indonesia Masters di hadapan publik sendiri pada tahun ini. Mereka bertekad mengulang momen berkesan itu pada 2024.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjuarai turnamen Indonesia Masters menjadi awal baik perjalanan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pada tahun ini. Mempertahankan gelar juara di hadapan publik sendiri menjadi target mereka pada 2024.
Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024, yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 23-28 Januari, menjadi salah satu dari empat kejuaraan dalam empat pekan beruntun pada awal 2024. Ajang berlevel BWF World Tour Super 500 itu digelar setelah Malaysia Terbuka Super 1000 dan India Super 750 serta sebelum Thailand Masters Super 300.
Bagi Leo/Daniel, partisipasi pada Indonesia Master 2023 menjadi momen paling berkesan. ”Menjadi juara di hadapan publik sendiri adalah kebanggaan dan saya pernah merasakan itu. Semoga kami bisa mempertahankan gelar juara pada tahun depan,” kata Daniel dalam konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Bagi Leo/Daniel, partisipasi pada Indonesia Master 2023 menjadi momen paling berkesan.
Dalam perjalanan menuju podium juara Indonesia Masters, Leo/Daniel mengalahkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, pada babak kedua dan unggulan kedua asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di semifinal.
Ganda putra yang saat ini berperingkat ke-13 dunia itu merangkaikan gelar Indonesia Masters dengan Thailand Masters. Namun, setelah itu, mereka kesulitan mempertahankan konsistensi permainan pada level atas.
Setelah menjuarai Thailand Masters, mereka baru menembus lagi final di Hongkong Terbuka pada September. Dalam lima turnamen berikutnya hingga kejuaraan terakhir, China Masters pada pekan lalu, hasil terbaik juara dunia yunior 2019 itu adalah perempat final Asian Games Hangzhou 2022 dan China Masters.
Seperti yang dikatakan setelah kalah di China Masters, Leo/Daniel bertekad tak sering kalah di babak-babak awal turnamen pada tahun mendatang. Apalagi, masih ada kesempatan mengumpulkan poin rangking dalam masa kualifikasi Olimpiade Paris 2024 hingga akhir April.
Selain Leo/Daniel, wakil tuan rumah, Jonatan Christie, juga membawa gelar Indonesia Masters 2023. Jonatan pun berharap pemain Indonesia bisa tampil baik dan mendapat hasil maksimal.
”Oleh karena menjadi salah satu turnamen di awal tahun, saya harus langsung ngegas saat main di Indonesia Masters,” kata Jonatan.
Meski demikian, sebelum fokus pada turnamen dengan hadiah total 450.000 dollar AS (Rp 6,9 miliar itu), Jonatan dan Gregoria Mariska Tunjung, yang juga hadir dalam konferensi pers, akan bersiap lebih dulu untuk turnamen terakhir pada 2023. Mereka akan bersaing dalam Final BWF World Tour di Hangzhou, China, 13-17 Desember.
Turnamen tersebut diikuti delapan wakil terbaik dari setiap nomor berdasarkan penampilan sepanjang 2023. Selain Jonatan dan Gregoria, Indonesia meloloskan Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Setiap peserta diberi batas waktu hingga 5 Desember untuk memastikan keikutsertaan mereka. Apalagi, di antara atlet yang mendapat tiket ke Hangzhou sekarang dalam kondisi cedera, seperti Akane Yamaguchi dan Apriyani.
Gregoria pun mengalami kendala saat tampil di Kumamoto Masters dan China Masters dalam dua pekan terakhir, yaitu robeknya kulit telapak kedua kali yang kapalan. Namun, rasa sakitnya telah berkurang sehingga persiapan untuk Final BWF diharapkan bisa berjalan maksimal.
”Kulit barunya sudah mulai tumbuh lagi, tetapi rasa perihnya sudah tidak ada. Setelah Jumat pulang dari China, saya sudah mulai latihan lagi pada Sabtu untuk mengembalikan kondisi fisik. Jadi, tinggal memanfaatkan waktu tersisa dengan maksimal,” tutur Gregoria.
Final BWF 2023 menjadi kesempatan kedua bagi Gregoria setelah turut bersaing pada 2022 di Bangkok, Thailand. Saat itu, dia bersaing dengan An Se-young, Yamaguchi, dan Chen Yu Fei pada penyisihan grup yang merupakan tiga tunggal putri terbaik dunia saat ini.
Meski tersisih pada penyisihan grup, Gregoria bisa mengalahkan Chen dan bermain tiga gim dengan Yamaguchi serta An.