Tangan Magis Paul Argney
Rekor baru telah diciptakan Paul Argney, kiper Perancis di Piala Dunia U-17 2023. Jalan Perancis menuju kampiun berada di tangan Argney.
Keberhasilan Perancis menembus semifinal Piala Dunia U-17 2023 tidak lepas dari performa apik sang kiper, Paul Argney. Penjaga gawang setinggi 1,9 meter itu telah berada di jalur yang tepat untuk melanjutkan regenerasi kiper-kiper berkelas dunia milik ”Les Bleus”.
Argney menjadi satu-satunya kiper utama yang belum kemasukan gol di Piala Dunia U-17 2023. Dia pun mencetak rekor baru sebagai kiper pertama yang tidak kemasukan pada lima pertandingan beruntun dalam sejarah Piala Dunia U-17.
Performa kiper didikan akademi klub Perancis, Le Havre, itu juga sudah lengkap di Indonesia 2023. Ia telah membantu Perancis memenangi lima pertandingan itu. Tidak sekadar tampil baik di waktu normal, Argney juga mengagalkan satu eksekusi pemain Senegal pada adu penalti di babak 16 besar.
Baca juga : Performa Dewasa Bocah Perancis
Reflek dan penempatan posisi di bawah mistar menjadi keunggulan Argney. Kemampuan itu membuatnya mampu menjaga gawang Perancis belum kemasukan. Kehadiran Argney juga memberi ketenangan kepada pemain belakang ”Les Bleuets” atau ”Si Biru Kecil” sehingga mereka yakin untuk memainkan sepak bola menyerang dan garis pertahanan tinggi.
Argney menampilkan kemampuan layaknya kiper-kiper modern saat ini. Ketenangannya ketika menguasai bola dan ketepatan keputusannya untuk melepaskan operan menjadi salah satu kunci dalam proses awal serangan Perancis.
Pada laga melawan Uzbekistan, Sabtu (25/11/2023), di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Argney memang lebih banyak memantau permainan rekan setimnya, tetapi ia melakukan dua penyelamatan di waktu yang tepat.
Argney menepis dengan satu tangan sundulan penyerang sayap Uzbekistan, Yakhyo Urinboev, yang menyusur tanah di menit 45+3. Peluang itu membuat Uzbekistan lebih dulu menghasilkan tembakan tepat sasaran. Sebaliknya, Perancis saat itu telah menghasilkan delapan tembakan, tetapi tidak ada yang mengarah ke gawang Uzbekistan.
Baca juga : Tiga Momen Penting dari Perempat Final Piala Dunia U-17
Di pengujung babak kedua, Argney kembali menunjukkan kepiawaiannya di bawah mistar berkat menepis sundulan penyerang Uzbekistan, Amir Saidov, di menit 90+9. Penyelamatan itu menjaga keunggulan sekaligus memastikan langkah Perancis ke babak semifinal.
Argney mengungkapkan, dirinya tidak terlalu memikirkan rekor yang diciptakannya. Menurut dia, hal paling utama adalah memberikan peran untuk membantu Perancis meraih kemenangan.
Tidak kebobolan di Piala Dunia adalah capaian yang fenomenal. Saya akan melanjutkan kerja keras untuk menolong tim dan menjaga gawang tetap tak kebobolan.
”Tidak kebobolan di Piala Dunia adalah capaian yang fenomenal. Saya akan melanjutkan kerja keras untuk menolong tim dan menjaga gawang tetap tak kebobolan,” kata Argney, yang lahir pada 23 Mei 2006.
Baca juga:Tiga Momen Penting dari Babak 16 Besar Piala Dunia U-17
Pelatih Perancis Jean-Luc Vanucchi juga memuji peran besar Argney untuk membantu kekokohan pertahanan Les Bleuets di Piala Dunia U-17 2023. Ia menuturkan, pertahanan yang baik adalah salah satu kunci timnya bisa melaju ke babak empat besar.
”Kami memiliki kiper yang luar biasa. Di luar performa individu, semua pemain tampil kompak dalam bertahan,” ucap Vanucchi.
Tiga idola
Argney, yang telah melakukan 14 penyelamatan di Indonesia 2023, menyebut tiga kiper idolanya. Mereka adalah Mike Maignan (Perancis/AC Milan), Ederson (Brasil/Manchester City), serta Manuel Neuer (Jerman/Bayern Muenchen).
Kiper kelahiran kota pesisir di barat laut Perancis, Granville, itu menganggap ketiga penjaga gawang kelas dunia itu telah membantu untuk meningkatkan kemampuannya. Maignan, kata Argney, menjadi teladannya untuk melakukan penyelamatan-penyelamatan penting.
Ia juga rutin mempelajari permainan Ederson bersama City. Kata Argney, Ederson adalah patokannya untuk menjadi kiper yang pandai menguasai bola dan menjadi distributor awal bola pada skema serangan tim.
Baca juga : Perancis Menjaga Kesempurnaan
”Saya menyukai Neuer karena dia adalah kiper paket lengkap. Penyelamatan banyak dilakukan dan ia juga memiliki keahlian untuk turut aktif dalam permainan timnya,” ucap Argney.
Selanjutnya, tantangan Argney akan semakin berat untuk mempertahankan gawangnya tak kemasukan selama 90 menit pertandingan. Perancis akan menantang Mali di semifinal, Selasa (28/11/2023). Mali adalah salah satu tim yang memiliki misi menyerang lawan di setiap laga.
Kunci keberhasilan Perancis untuk meraih gelar Piala Dunia U-17 di Indonesia 2023 tidak akan bisa dipisahkan dari performa Argney. Jika mampu menjaga kecemerlangan performa, Argney bakal memberikan senyum bagi Les Bleuets ketika kembali ke tanah air mereka.
Akhirnya, apa pun hasil Perancis di Piala Dunia U-17 2023, mereka telah memiliki calon suksesor kiper kelas dunia setelah era Hugo Lloris dan Mike Maignan pada diri Argney. Tangan magis Argney akan membantunya memiliki karier cemerlang di masa depan.