Akhir pekan ini, Marc Marquez akan menutup babak karier briliannya bersama Honda yang menghasilkan enam gelar juara MotoGP sejak 2013. Momen emosional di Sirkuit Ricardo Tormo ini ingin ditandai oleh Marquez dengan tawa.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
CHESTE, KAMIS — Sirkuit Ricardo Tormo menjadi awal dan akhir dari karier gemilang Marc Marquez bersama Repsol Honda yang terentang 11 tahun. Dia pertama kali meraih gelar juara MotoGP pada 2013 dengan finis di posisi ketiga dalam balapan penutup di Valencia, yang membuat poin akhirnya unggul empat poin atas Jorge Lorenzo. Sebelas tahun kemudian, Marquez akan mengakhiri babak brilian bersama Honda itu di trek ikonik yang berada di wilayah Cheste tersebut.
Marquez mengawali karier MotoGP dengan brilian, dengan langsung meraih kemenangan dalam balapan kedua musim 2013 di COTA. Musim itu, dia tampil impresif dengan selalu finis di podium kecuali dalam balapan di Mugello dan Phillip Island. Dia pun mengunci gelar juara dalam seri penutup di Valencia.
Setelah menjadi juara termuda MotoGP di musimrookieitu, Marquez terus melesat dan meraih lima gelar juara MotoGP lagi pada musim 2014 dan 2016-2019. Selama 11 tahun membela Repsol Honda, pebalap asal Spanyol itu juga meraih 59 kemenangan, 69 posisi start terdepan, dan 101 podium.
Akhir pekan ini, Marquez akan mengakhiri perjalanan kariernya bersama Honda di Valencia. Dia ingin menjadikan momen terakhir ini sebagai perayaan kebersamaan yang penuh dengan pencapaian besar. Marquez juga bertekad meraih hasil maksimal di Ricardo Tormo untuk menandai perpisahan itu dengan rasa manis.
”Kami akhirnya tiba di pengujung tahun. Ini merupakan tahun yang penuh dengan naik dan turun, emosi serta keputusan-keputusan sulit,” ujar Marquez, Kamis (23/11/2023).
”Sekarang kami menuju Velancia berusaha mengakhiri musim dengan sebaik mungkin. Ini trek yang saya sukai di mana saya memiliki memori bagus,” kata pebalap berusia 30 tahun itu.
”Tentu saja ini bukan sekadar akhir musim biasa. Ini akan menjadi akhir musim yang sangat emosional karena babak luar biasa dalam karier olahraga saya, dan dalam hidup saya, akan segera berakhir,” ungkap Marquez.
”Bersama dengan tim Repsol Honda, kami menciptakan kisah yang luar biasa dalam 11 tahun terakhir, masa-masa menyenangkan dan masa-masa sulit, membuat saya menjadi diri saya. Akhir pekan ini akan menjadi perayaan apa yang telah kami lakukan dan menikmati waktu kami bersama hingga momen-momen paling akhir,” kata Marquez.
”Mari kita jadikan setiap putaran bermakna,” kata Marquez yang musim depan akan membela Gresini Racing.
Setelah balapan di Valencia ini, Marquez untuk pertama kali akan memacu motor Ducati Desmosedici GP yang akan dia pacu musim depan dalam tes akhir musim di Valencia. Motor terbaik di MotoGP dalam dua musim terakhir tersebut dinilai akan mengembalikan Marquez ke potensi terbaiknya. Adiknya, Alex Marquez, juga bisa cepat beradaptasi dengan Desmosedici GP setelah meninggalkan Honda di akhir musim lalu.
Selama 11 tahun membela Repsol Honda, pebalap asal Spanyol itu juga meraih 59 kemenangan, 69 posisi start terdepan, dan 101 podium.
Marquez bersaudara itu akan berada satu tim musim depan. Sementara posisi yang ditinggalkan oleh Marc Marquez di Repsol Honda hingga kini belum diumumkan resmi. Namun, pebalap VR46, Luca Marini, diyakini akan menjadi rekan setim Joan Mir musim depan. Pengumuman resmi pengganti Marquez diyakini akan diumumkan di Valencia akhir pekan ini.
Akhir pekan ini, juga diharapkan oleh Mir menjadi balapan yang positif. Juara MotoGP 2020 itu mengalami musim yang sangat sulit bersama Honda karena lebih sering terjatuh. Dia berharap trek Ricardo Tormo yang sangat dia sukai memberi hasil positif.
”Musim yang panjang akhirnya hampir berakhir di Valencia, sehari istirahat dan kemudian musim berikutnya akan dimulai (dengan tes motor baru). Di Qatar, kami bisa membuat kemajuan pada Minggu yang meningkatkan kepercayaan diri saya. Jadi, targetnya adalah terus berada di arah ini dalam balapan terakhir,” ujar Mir di laman Honda Racing Corporation.
”Trek ini memiliki kenangan menyenangkan bagi saya. Bukan hanya ini merupakan tempat kemenangan MotoGP pertama saya, melainkan juga tempat saya meraih gelar juara pada 2020,” kata Mir.
”Kondisi di akhir tahun ini akan sedikit rumit di sana, khususnya pada pagi, sehingga kami perlu berhati-hati. Kami terus berusaha,” tegas Mir.