12.000 Penonton Jadi Saksi ”Balas Dendam” Final DBL Jakarta
Final liga basket pelajar DBL Seri DKI Jakarta 2023 bakal mencetak sejarah dan menjadi laga ”balas dendam” para finalis.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekitar 12.000 penonton bakal menyaksikan final liga basket pelajar Developmental Basketball League (DBL) Seri DKI Jakarta 2023 pada Jumat (17/11/2023). Selain mencetak sejarah karena perdana tampil di Stadion Indonesia Arena, pertandingan itu juga menjadi laga ”balas dendam” para finalis.
Direktur DBL Indonesia Masany Audri mengatakan, final DBL Seri DKI Jakarta kali ini mencetak sejarah karena berlangsung di stadion termegah dan terindah untuk kompetisi bola basket, yakni Indonesia Arena. Apalagi, pada 25 Agustus hingga 3 September, arena itu menjadi tempat pertandingan Piala Dunia FIBA 2023.
”Gedung ini adalah impian semua orang, khususnya pemain basket. Dan, besok kita akan mewujudkannya untuk para finalis,” ucap Masany dalam konferensi pers di Indonesia Arena, Kamis (16/11/2023). Laga final mempertemukan tim putra SMA Jubilee dengan SMA Bukit Sion, sedangkan tim putri SMA Jubilee bakal melawan SMAN 70.
Masany mengatakan, laga perebutan juara ini bakal berjalan seru karena keempat finalis juga bertemu tahun lalu. Saat itu, tim putri SMAN 70 menundukkan SMA Jubilee. Adapun tim putra SMA Jubilee menghentikan tradisi SMA Bukit Sion yang mengangkat trofi tiga tahun berturut-turut sejak 2018. Pertandingan ini pun bakal menjelma ajang balas dendam.
Final DBL Seri DKI Jakarta kali ini mencetak sejarah karena berlangsung di stadion termegah dan terindah untuk kompetisi bola basket, yakni Indonesia Arena.
Bahkan, Masany memperkirakan, sekitar 12.000 penonton akan menyaksikan laga itu. Jumlah ini sesuai dengan kapasitas Indonesia Arena. ”Kami menyiapkan (tiket sebanyak) itu. Apakah akan lebih? Kita lihat besok. Semua (tiket) sold out (habis terjual). Ini menunjukkan animo masyarakat untuk olahraga basket tinggi,” katanya.
Lonjakan jumlah penonton ini bisa menjadi tekanan tersendiri bagi para pemain. ”Aku tidak kebayang 12.000 penonton. Kami main di (kejuaraan) region yang 1000-an penonton saja atmosfernya sudah beda, apalagi di sini (Indonesia Arena). Namun, kami sudah siap dengan tekanan dari penonton,” ujar kapten tim putra SMA Bukit Sion, Ryan Emmanuel.
Ryan dan tim pun berjanji ”membalas dendam” dari kekalahannya tahun lalu oleh SMA Jubilee. ”Habis dari match (pertandingan) itu kami langsung balik latihan. Terus perhatikan detail, defensif, lebih sabar (bertahan), dan ofensif. Di final ini kami yakin kalau kompak kami bisa ambil balik juara,” ujar pemain yang telah berlaga tiga musim terakhir.
Sebaliknya, kapten tim putra SMA Jubilee, Timothy Marvel, percaya bisa mempertahankan gelar juara. Selain rutin latihan, tim ”kuda hitam” yang baru berlaga dua tahun terakhir ini juga kerap mengevaluasi setiap gim. ”Saya melihat Bukit Sion ini tetap kuat. Namun, kami tidak takut karena sudah mempersiapkan semuanya. Sisanya, kami serahkan ke Tuhan,” ucapnya.
Momentum ”balas dendam” juga bakal berlangsung pada tim putri. Kapten SMA Jubilee, Dhaneswary Anjani, mengakui, SMAN 70 tidak bisa diremehkan sebagai lawan. Apalagi, sejumlah anggota tim itu termasuk dalam lima besar pemain sebagai pencetak poin tertinggi, pengumpan terbaik, hingga pencuri bola lawan terandal dalam seri DKI Jakarta.
”Namun, tahun ini, kami optimistis (juara). Kami yakin bisa menang jika kompak sampai akhir (pertandingan),” ujar Jani, sapaannya. Sebagai kapten yang sudah membawa timnya ke babak final dua tahun terakhir ini, ia memastikan, chemistry antar-anggota tim sudah terbangun. Kepercayaan tim inilah menjadi modal menghadapi aneka tekanan.
Kapten tim putri SMAN 70, Keira Ammabel, tidak menutupi kenyataan bahwa timnya kekurangan satu shooter atau hanya memiliki 11 pemain. Apalagi, mereka sudah tidak lagi diperkuat oleh Maxine Maria, yang membawa timnya juara tahun lalu. Maxine yang terpilih dalam DBL Indonesia All-Star 2023 kini melanjutkan studi di Amerika Serikat.
”Kami bangga banget untuk Maxine yang bisa melanjutkan prestasinya. Namun, kami tidak mau terpaut pada satu orang. Tanpa Maxine pun kami juga bisa,” kata Keira yang mencetak 43 poin atau ketiga terbanyak dalam DBL Seri DKI Jakarta untuk tim putri. Keira optimistis, kekompakan antarpemain menjadi kunci untuk mempertahankan gelar juara.
Pertandingan final DBL Seri DKI Jakarta 2023 untuk tim putri bakal berlangsung Jumat pukul 16.00, sedangkan tim putra pukul 19.30. Pintu gerbang mulai dibuka pukul 15.00. Penyelenggara mengimbau agar penonton tidak membawa kendaraan pribadi karena tidak tersedia tempat parkir di sekitar arena.