Nimfasha Berchimas, Nyawa Lini Serang Amerika Serikat
Etos kerja dan bakat alami Nimfasha Berchimas membawanya sebagai nyawa lini serang Amerika Serikat U-17. Harapan Amerika Serikat untuk memenangi gelar pertama Piala Dunia sebagian besar bersandar padanya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
Pergerakannya lincah dan tidak mudah goyah saat menyisir sisi sayap pertahanan lawan. Posturnya tidak terlalu tinggi, tetapi kuat dalam duel perebutan bola. Nimfasha Berchimas membuktikan kemampuannya tidak kalah dengan pemain yang berusia di atasnya. Ia adalah nyawa untuk lini serang Amerika Serikat di Piala Dunia U-17 2023.
Pergerakan dan kemampuannya membaca arah permainan adalah keterampilan yang biasanya dimiliki pesepak bola setelah menjalani latihan selama bertahun-tahun. Butuh banyak kompetisi dan pengalaman untuk mengambil keputusan tepat menembak atau mengoper bola. Berchimas melakukannya dengan sangat presisi, meski usianya saat ini baru menginjak 15 tahun.
Dia adalah anggota termuda di skuad U-17 AS saat ini. Terakhir kali sebelumnya AS memiliki pemain termuda yang bisa mencetak gol di Piala Dunia U-17 adalah pada edisi 2003 di Finlandia. Saat itu, rekor pemain termuda Amerika Serikat digenggam Freddy Adu yang berusia 13 tahun.
Dalam usia yang masih sangat belia, Berchimas sudah menjadi tumpuan lini serang tim muda AS. Kepercayaan itu dijawabnya dengan mencetak dua gol dan satu asis ketika AS menang 3-1 atas Korea Selatan di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Minggu (12/11/2023).
Apa yang dilakukan Berchimas seolah mengulang kembali kisah Adu di Finlandia 2003. Saat itu, Adu juga tampil mengesankan dengan mencetak trigol ke gawang Korea Selatan di laga pembuka Grup D.
”Saya merasa sangat baik dan bahagia. Saya telah menjalani banyak laga, tetapi kali ini kami bermain secara tim dan harus melanjutkannya di pertandingan berikutnya. Saya sangat bergairah. Semua masih bisa terjadi,” ujar Berchimas.
Meski berposisi penyerang, Berchimas tak malas mundur menjemput bola. Berchimas bukan tipe penyerang yang hanya duduk diam menunggu bola datang kepadanya. Dia adalah penyerang dengan kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang baik.
Keturunan Afrika
Fisik Berchimas kekar dan tegap seperti pemain Afrika. Berchimas memiliki darah Burundi. Dia menetap di AS setelah orangtuanya memutuskan pindah ke sana.
Piala Dunia U-17 2023 menjadi turnamen terbesar yang pernah Berchimas ikuti. Maka, dia sangat terkesan dan bertekad tampil maksimal. Berchimas ingin mencetak gol dan asis sebanyak-banyaknya dan membawa Amerika Serikat juara untuk pertama kalinya.
”Dia membuat perbedaan. Nimfasha adalah pemain muda yang hebat. Anda dapat melihat apa yang bisa dia lakukan dalam situasi satu lawan satu. Dia bisa membawa pemain ke lini depan atau masuk ke dalam,” kata Pelatih Tim U-17 AS Gonzalo Segares.
Segares merasakan bakat alami Berchimas melebihi usianya. Maka, meski lebih muda dibandingkan dengan rekan-rekannya, Berchimas tanpa ragu dipilih Segares sebagai pemain mula.
Nimfasha telah bekerja tanpa henti, di dalam dan di luar lapangan.
Tidak ada kecanggungan dan rasa gugup dalam diri Berchimas, meski laga versus Korsel adalah pengalaman pertamanya di Piala Dunia U-17 dan tampil di hadapan ribuan penonton. Ia tampil percaya diri dan beberapa kali membuat penonton berdecak kagum dengan kemampuan menggiring bolanya.
Berchimas telah mendapat kepercayaan lebih di level klub. Pada November 2022, Berchimas menandatangani kontrak profesionalnya bersama klub Liga Sepak Bola Utama (MLS) Amerika Serikat, Charlotte FC, hingga 2026.
Meski belum mencatatkan debut di MLS, Berchimas telah mengoleksi satu gol bersama Crown Legacy FC, klub yang berafiliasi dengan Charlotte. Crown Legacy FC berkompetisi di MLS Next Pro, sebuah liga yang dirancang khusus untuk memberikan menit bermain bagi pemain-pemain muda.
Menurut Direktur Olahraga Charlotte FC Zoran Krneta, Berchimas menunjukkan tekad kuat untuk berkembang. Bakatnya telah terlihat sejak dia masuk Akademi Charlotte FC. ”Nimfasha telah bekerja tanpa henti, di dalam dan di luar lapangan,” kata Krneta.
Bakatnya pun tercium hingga ke Eropa. Berchimas pernah diundang Akademi Bayern Muenchen. Dengan etos kerja tinggi, debut Berchimas di Eropa sepertinya hanya tinggal menunggu waktu. Kesempatan itu kian besar jika bisa membawa AS melaju sejauh mungkin di Piala Dunia U-17 2023.