Kemenangan Fantastik Enea Bastianini di Sepang
Enea Bastianini tampil fantastik di Sepang dengan meraih kemenangan pertamanya musim ini setelah rentetan cedera. Balapan ini juga mengembalikan momentum persaingan juara MotoGP ke Francesco Bagnaia.
SEPANG, MINGGU —Enea Bastianini menunjukkan kemampuanya bersaing di level tertinggi setelah pulih dari cedera dengan memenangi balapan MotoGP seri Malaysia di Sepang, Minggu (12/11/2023). Kemenangan ini bermakna besar bagi Bastianiani setelah sembilan kali tidak start balapan utama. Balapan ini juga mengembalikan momentum persaingan juara MotoGP 2023 kepada Francesco Bagnaia yang kini unggul 14 poin atas Jorge Martin.
”Ya, apa yang saya rasakan sekarang sangat jelek. Saya kelelahan, saya mengerahkan 100 persen kemampuan saya hari ini. Namun, mental dan hati seratus persen,” ungkap Bestia di parc ferme.
Kemenangan ini sangat emosional bagi pebalap berjuluk ”Bestia” itu setelah mengalami cedera beruntun.
Bastianini musim ini mengalami dua kali insiden yang memaksanya jauh dari balapan. Dia pertama kali cedera retak tulang belikat akibat kecelakaan dalam sprint seri pembuka MotoGP 2023 di Portugal, Maret lalu. Dia pun absen dalam seri Argentina dan Amerika.
Bastianini kembali dalam seri Spanyol di Jerez, tetapi kemudian mengundurkan diri karena cederanya masih terasa sangat sakit.
Baca juga: Martin dan Pecco Intip Data Marquez
Dia kemudian kembali balapan di Mugello, tetapi lima seri kemudian dia kembali terlibat dalam kecelakaan banyak pebalap di Barcelona. Bastianini pun cedera pada engkel kaki kiri dan mengalami retak tulang tangan kiri sehingga harus menjalani operasi. Dia absen di Misano, India, dan Jepang. Dia kembali tampil di Mandalika, tetapi kondisi fisiknya belum pulih 100 persen. Performa Bestia terus membaik seiring pemulihan kondisi fisiknya, dan akhirnya meraih kemenangan di Sepang.
”Setelah lama sekali tanpa podium, akhirnya datang kemenangan ini. Bukan hanya saya yang tahu, beberapa orang, teman saya, keluarga saya, pacar saya, tahu apa yang harus saya lakukan untuk bisa berada di sini saat ini, dan terima kasih kepada semua. Fantastik,” ungkap Bestia terkait perjuangan yang dia jalani sejak awal musim ini.
Bastianini tampil solid sejak start dari posisi ketiga. Dia melesat di sisi dalam mendahului rekan setimnya di Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dan kemudian mendahului pebalap Pramac Racing Jorge Martin saat keluar dari tikungan pertama. Bestia kemudian melesat, tetapi masih bisa dibuntuti oleh pebalap Gresini Racing, Alex Marquez, yang tampil brilian dengan menempati posisi kedua saat keluar dari tikungan ketiga. Marquez berusaha mengejar Bastianini, tetapi kemudian memilih mengamankan posisi kedua.
”Saya berusaha, saya berusaha melakukan dengan seluruh kemampuan yang saya miliki. Secara fisik, saya berada dalam limit saat ini. Saya tidak bisa berbicara banyak saat ini, tetapi terima kasih kepada tim atas semua yang kami lakukan selama akhir pekan ini. Mereka memberi saya motor yang sempurna, mereka layak meraih kemenangan hari ini, tetapi Enea lebih baik dari kami,” ujar Marquez.
Baca juga: Marquez Panaskan Persaingan Pecco-Martin
Setelah lama sekali tanpa podium, akhirnya datang kemenangan ini.
”Jadi, kami harus menerima ini, harus berusaha menjadi lebih baik ke depan. Namun, level kami saat ini sangat bagus, dan kami harus terus seperti ini hingga Valencia,” pungkas Marquez.
Marquez yang start dari posisi keempat memang sangat solid di Sepang, di mana dalam balapan sprint dia finis terdepan. Dalam balapan utama adik Marc Marquez itu pun tidak terkejar oleh Bagnaia yang finis di posisi ketiga setelah sempat bersaing ketat dengan Martin.
Dalam lap ketiga, Martin sempat mendahului Bagnaia di tikungan ke-14. Namun, Bagnaia kembali merebut posisi ketiga saat keluar tikungan dan menutup celah lawan terdekatnya dalam persaingan juara itu. Martin kembali menusuk di tikungan keempat dalam lap berikutnya, tetapi Bagnaia kembali merebut posisi ketiga dan kemudian terus menjauh. Martin finis di posisi keempat sehingga selisih poin dengan Bagnaia kini menjadi 14 poin dari sebelumnya 11 poin.
”Saya berusaha mendekat ke Alex dan Bestia, tetapi saya sangat kesulitan dalam pengereman. Namun, saya senang, karena kami bisa sedikit memperlebar keunggulan dalam persaingan juara. Hari ini sangat mudah melakukan kesalahan dengan ban depan. Senang dengan paket motor yang kami miliki, dengan performa yang kami tunjukkan, saya sangat senang,” pungkas Bagnaia.
Bagnaia dan Martin akan melanjutkan persaingan juara dalam dua seri tersisa di Qatar dan Valencia, yang menyediakan poin maksimal 74. Dengan persaingan yang sangat ketat ini, penentuan juara MotoGP hampir pasti ditentukan dalam balapan terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.