Marquez Panaskan Persaingan Pecco-Martin
Alex Marquez memanaskan persaingan juara MotoGP antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin dengan memenangi sprint di Sepang, Malaysia. Data balapan Marquez pun kini menjadi referensi Bagnaia dan Martin untuk lebih solid.
SEPANG, SABTU — Alex Marquez melanjutkan performa positifnya di Sepang, Malaysia, dengan memenangi balapan sprint MotoGP seri Malaysia, mengalahkan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, Sabtu (11/11/2023). Data balapan Marquez pun akan dipelajari oleh Bagnaia dan Martin untuk mendapatkan traksi yang lebih baik untuk balapan utama, Minggu. Bagnaia paling memerlukan perbaikan setelan motor karena dia kehilangan feeling pengendalian dalam balapan 10 putaran itu.
”Ya, hari ini saya memiliki misi, dan misinya adalah memenangi balapan. Saya tahu besok kami memiliki peluang lebih baik karena sepertinya dalam pace balapan saya kuat. Dalam sprint ini, jujur, saya tidak berharap membuat perbedaan. Saya hanya berharap bisa bersaing dengan para pebalap papan atas, bersaing dengan Jorge, juga dengan Pecco (sapaan Bagnaia), tetapi Pecco mengalami kesulitan lebih,” ujar Marquez di parc ferme.
”Saya melakukan (manuver) pada saat yang sempurna, semuanya sempurna, jadi saya sangat senang. Kami mengalami kesulitan dalam beberapa balapan terakhir karena cedera, dan saat kami kembali, kami ada di sini. Sekarang kami harus mempertahankan level ini hingga Valencia,” kata pebalap tim Gresini Racing itu.
Marquez yang start dari posisi keempat melakukan start dengan sangat baik, hingga dia bisa di posisi ketiga, mendahului Martin saat keluar dari tikungan pertama. Beberapa tikungan kemudian, dia sudah berada di posisi kedua setelah mendahului Enea Bastianini. Dia kemudian membuntuti Bagnaia yang memimpin balapan, dan mendahului pebalap tim pabrikan Ducati itu di lap keenam.
Manuver ini membuat Bagnaia kehilangan ritme dan langsung didahului oleh Martin. Bagnaia pun turun ke posisi ketiga dan semakin tertinggal dari Martin dan Marquez yang memiliki pace lebih kuat. Saat finis, Bagnaia terpaut 3,034 detik dari Marquez. Hasil ini membuat keunggulan Bagnaia atas Martin terpangkas dua poin. Selisih mereka kini hanya 11 poin. Persaingan juara MotoGP 2023 pun semakin ketat, dengan menyisakan 99 poin untuk diraih hingga seri penutup di Valencia.
Baca juga: ”Pole Position” Bagnaia Setelah 70 Hari
”Kami melakukan yang maksimal, tetapi usaha maksimal itu tidak cukup bagi kami untuk menang. Balapan ini menyisakan sesuatu untuk kami pahami untuk besok. Feeling saya bukan yang terbaik, itu sangat pasti,” ujar Bagnaia.
Manuver ini membuat Bagnaia kehilangan ritme dan langsung didahului oleh Martin. Bagnaia pun turun ke posisi ketiga dan semakin tertinggal dari Martin dan Marquez yang memiliki pace lebih kuat.
Juara MotoGP 2022 itu mendapatkan feeling yang sangat bagus pada motor dalam sesi kualifikasi, saat dia meraih pole position. Namun, Bagnaia kehilangan feeling itu dalam sprint. Di awal balapan, dia bisa melakukan start dengan bagus dan memimpin balapan.
Namun, dia tidak bisa mempertahankan pace sehingga kehilangan dua posisi di lap keenam karena didahului oleh Marquez dan Martin. Dia kemudian bertarung dengan Bastianini hingga finis. Kondisi ini mengembalikan momentum persaingan juara pada Martin yang tetap memiliki pace solid meskipun sempat kesulitan dengan tekanan ban depan.
”Ya, ini balapan yang luar biasa, pace mengagumkan, menurut saya di sepanjang balapan kami berada di limit,” ungkap Martin.
”Pada awalnya saya melakukan start yang kurang bagus, dan mulai saat itu saya berusaha meraih kembali posisi. Ya, saya berusaha sedikit mengelola (tekanan ban depan) dalam dua lap pertama, dan kemudian saya berusaha mengembalikan pace saya. Saya memang tidak bisa menang, tetapi saya sangat senang dengan posisi kedua, mengungguli lawan terberat saya. Senang dengan performa saya, dan semoga besok bisa bertarung untuk meraih kemenangan,” pungkas pebalap Pramac Racing itu.