Chelsea dan Wolverhampton Wanderers mengakhiri fase bulan madu Ange Postecoglou bersama Tottenham Hotspur di Liga Inggris. Ujian sebenarnya dimulai. Bisakah Spurs bangkit?
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
WOLVERHAMPTON, MINGGU — Dua kekalahan beruntun dari Chelsea dan Wolverhampton Wanderers menandai akhir fase bulan madu Ange Postecoglou bersama Tottenham Hotspur di Liga Inggris 2023-2024. Kekalahan ini kembali menyingkap problem kedalaman skuad ”Si Lili Putih”. Lebih dari itu, ujian sebenarnya atas kualitas dan mentalitas Spurs di bawah tempaan Postecoglou telah dimulai.
Tanda-tanda fase bulan madu Postecoglou akan menuju akhir sudah tampak sejak kekalahan Spurs 1-4 dari Chelsea pekan lalu. Hasil buruk saat menghadapi Wolverhampton Wanderers, Sabtu (11/11/2023) malam, hanya menegaskan bahwa romansa itu benar-benar berakhir. Bermain di kandang Wolves, Stadion Molineux, pasukan Postecoglou melepas keunggulan satu gol pada awal laga menjadi kekalahan 1-2 saat akhir pertandingan.
Hasil negatif bagi Spurs itu menyingkap kembali problem kedalaman skuad Si Lili Putih. Masalah ini sudah tampak sejak Spurs mengalami kekalahan 4-6 dari Fulham di Piala Liga, yang merupakan kekalahan perdana mereka musim ini.
Bedanya, melawan Fulham, Postecoglou merombak susunan 11 pemain utama demi memberi ruang pemain yang belum diturunkan pada tiga laga awal musim ini. Dalam laga kontra Wolves, juru taktik asal Australia ini terpaksa merombak skuad karena pemainnya cedera dan terkena sanksi kartu merah.
Kami memulai dengan baik, tetapi kami seharusnya bisa sedikit lebih positif dan agresif saat menguasai bola. Kami melakukan begitu banyak perubahan sehingga kami tidak akan mendapatkan keluwesan permainan yang sama.
Postecoglou mengakui permainan Spurs kurang mengalir karena perubahan yang terpaksa ia lakukan. ”Kami memulai dengan baik, tetapi kami seharusnya bisa sedikit lebih positif dan agresif saat menguasai bola. Kami melakukan begitu banyak perubahan sehingga kami tidak akan mendapatkan keluwesan permainan yang sama,” tuturnya, dikutip dari Sky Sports.
Nyaris separuh pemain utama Postecoglou absen dalam laga kontra Wolves. Richarlison, James Maddison, Micky van de Ven mengalami cedera. Cristian Romero dan Destiny Udogie terkena larangan bertanding setelah diganjar kartu merah saat melawan Chelsea.
Dengan skuad yang pincang itu, Spurs sebenarnya memulai laga dengan menjanjikan. Mereka hanya butuh waktu tiga menit untuk Brennan Johnson mencetak gol. Namun, asa menambah tiga poin untuk merangkak ke puncak klasemen pun menguap setelah Wolves membalikkan keadaan menjelang akhir laga. Petaka bagi tim tamu itu datang melalui lesakan Pablo Sarabia (menit ke-91) dan Mario Lemina (90+7’).
Tanpa gelandang kreatif yang ahli menciptakan gol dan asis seperti Maddison, Spurs terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Berdasarkan data Opta Analyst, hanya bek Newcastle United, Kieran Trippier, yang menciptakan lebih banyak peluang dari Maddison (31) di Liga Inggris musim ini.
Pierre-Emile Hojbrejg, yang tampil sebagai starter untuk menggantikan Maddison, hanya bisa melepaskan satu operan kunci melawan Wolves. Son Heung-min dan kawan-kawan bahkan hanya bisa melepaskan enam tembakan dengan cuma dua yang tepat sasaran.
Ujian sesungguhnya
Menurut Opta Analyst, ujian sesungguhnya Spurs memang dimulai selepas jeda internasional pada pertengahan Oktober. Pada lima laga pertama, Spurs mendapatkan lawan yang ringan. Setelah jeda, Spurs menemui tantangan dari Chelsea dan akan menghadapi Manchester City serta Newcastle United.
Postecoglou mengatakan, tidak bisa mempertanyakan usaha ataupun komitmen anak-anak asuhnya ketika kembali menelan kekalahan. Sebab, bagaimanapun, tim tengah berjuang di tengah perubahan skuad. Terlepas dari itu, pelatih berusia 58 tahun ini berjanji untuk bangkit dari hasil buruk tersebut.
”Kami akan menanggung penderitaan ini, lalu bekerja lebih keras, dan kembali lebih kuat,” ucap mantan Pelatih Celtic ini.
Sementara itu, kemenangan atas Spurs menambah kepercayaan diri Wolves. Kemenangan memang dibutuhkan tim asuhan Gary O’Neil untuk bangkit selepas kekalahan memalukan dari Sheffield. Wolves takluk 1-2 dari Sheffield, yang belum pernah menang sekali pun dalam 10 laga sebelumnya.
”Ini mungkin merupakan hal yang paling membanggakan dari tim karena mampu mengatasi tim papan atas. Cara pemain menemukan solusi sangat patut diapresiasi,” ucap O’Neil.
Dengan kemenangan atas Spurs, Wolves kini menempati peringkat ke-11 klasemen sementara. Adapun Spurs turun ke posisi ketiga, di bawah Arsenal yang menempel pemuncak klasemen, Manchester City, setelah menang 3-1 atas Burnley.