Martin dan Pecco Intip Data Marquez
Jorge Martin dan Francesco Bagnaia dipastikan akan mengintip data Alex Marquez dalam balapan sprint MotoGP di Sepang supaya bisa lebih baik dalam balapan utama. Data terpenting adalah tekanan ban yang menyulitkan.
SEPANG, SABTU — Performa Alex Marquez dalam balapan sprint MotoGP di Sepang membuat Jorge Martin dan Francesco Bagnaia penasaran karena bisa sangat percaya diri dan konsisten dengan pace kuat hingga finis. Marquez seperti tidak bermasalah dengan tekanan ban depan yang membuat Martin dan Pecco kesulitan. Selain itu, daya cengkeram ban belakang motor Marquez itu sangat besar sehingga dia bisa menikung dengan lebih cepat.
Marquez memenangi balapan sprint dengan performa sangat solid. Dia finis dengan selisih waktu 1,589 detik dari Martin di posisi kedua dan 3,304 detik dari Bagnaia di posisi ketiga. Pebalap tim Gresini Racing itu memiliki pace sangat tinggi sehingga tidak bisa dikejar oleh lawan-lawannya.
Marquez juga memiliki daya cengkeram ban belakang yang besar yang membantu dia melesat dari posisi start keempat. Dia kemudian terus menekan Pecco, sapaan Bagnaia, yang memimpin balapan, dan akhirnya berhasil dia dahului pada lap keenam. Pecco, yang mengalami peningkatan tekanan ban depan, sangat kesulitan melewati tikungan karena motor tidak mau berhenti.
Pebalap tim pabrikan Ducati itu pun kehilangan posisi dari Martin yang bangkit setelah sempat berada di posisi keempat. Martin juga sempat kesulitan dengan peningkatan tekanan ban depan, tetapi kemudian bisa menemukan celah mengatasi kendala itu. Namun, Martin tidak bisa mengejar Marquez yang sangat cepat, bahkan terus menjauh. Pebalap tim Prima Pramac Racing itu pun akan melihat data Marquez untuk mengetahui bagian mana yang masih bisa dia perbaiki untuk balapan utama, Minggu (12/11/2023).
”Saya tahu saya akan mengalami kesulitan, tetapi saya juga melihat saya bisa lebih kompetitif. Pada paruh pertama balapan, saya kesulitan dengan tekanan ban depan yang cukup tinggi, jadi sulit untuk mengikuti mereka,” ujar Martin kepada TNT.
”Namun, di suatu titik, saya mulai terbiasa dengan itu dan mulai bisa lebih tancap gas dan mengejar Pecco. Saya mendahului dia dan sejak itu saya tancap gas untuk berusaha mencetak jarak. Ya, bisa meraih poin bagus, dan bersiap untuk besok,” ungkap Martin yang kini terpaut 11 poin dari Pecco di puncak klasemen.
”Sudah pasti (masalah) tekanan ban depan akan berkurang (dalam balapan utama) karena kami akan memperbaiki itu. Tetapi, saya tidak tahu bagaimana Alex bisa secepat itu. Untungnya kami memiliki data dia. Dia sangat percaya diri, dia memiliki daya cengkeram besar. Saya melihat dia mengerem ketika memasuki tikungan. Jadi kami perlu memahami itu dan menjadi lebih baik untuk besok,” ungkap Martin.
Bagnaia diuntungkan sebagai pebalap tim pabrikan karena bisa melihat data pebalap lain yang menggunakan motor Ducati.
Kendala tekanan ban depan yang meningkat selama balapan 10 putaran itu diakui oleh Pecco sebagai penyebab dirinya sangat kesulitan. Dia pun berharap bisa menemukan celah perbaikan karena feeling pada motor sangat jelek, jauh berbeda dari sesi-sesi sebelumnya.
Bagnaia diuntungkan sebagai pebalap tim pabrikan karena bisa melihat data pebalap lain yang menggunakan motor Ducati. Dia jelas akan membandingkan data miliknya dengan data Marquez dan Martin. Mengintip data pebalap lain bukan serta-merta menjadi solusi masalah yang dialami oleh Pecco. Data pebalap lain tidak bisa langsung dipakai begitu saja karena masing-masing memiliki gaya berkendara yang berbeda. Namun, membandingkan data bisa membantu melakukan penyesuaian setelan di bagian tertentu untuk diuji dalam sesi pemanasan pada Minggu pagi.
Baca juga: Marquez Panaskan Persaingan Pecco-Martin
”Dia (Marquez) sangat cepat hingga finis, dan Jorge mengesankan dengan kebangkitan yang dia lakukan dari posisi keempat. Saya melakukan yang maksimal, tetapi itu tidak cukup,” ujar Pecco.
”Jujur, saya merasakan yang paling buruk dibandingkan sesi lain yang kami lakukan akhir pekan ini. Jadi, kami harus memeriksa itu, kami harus memahami itu. Beruntung ada balapan sprint yang akan membantu kami memahami apa yang terjadi. Namun, feeling pada ban depan saya tidak sama dengan sepanjang akhir pekan ini, karena mengalami banyak momen, banyak chattering (motor bergetar). Jadi kita lihat sore ini apa yang terjadi dan berusaha melakukan sesuatu untuk besok,” ujar Bagnaia.
Masalah chattering pada motor biasanya terkait dengan ban dan suspensi. Dalam kasus Pecco, tekanan ban depan yang sangat tinggi kemungkinan besar menjadi penyebab utama. Dia mengakui, dalam lap-lap awal masih bisa solid, tetapi mulai pertengahan balapan mulai sulit menghentikan motor saat akan memasuki tikungan karena ban depan terlalu keras.
”Pace saat start cukup bagus, tetapi kemudian saya mulai sangat kesulitan dengan ban depan. Sangat sulit menghentikan motor dan memasuki tikungan dengan kencang,” ungkap Bagnaia kepada MotoGP.
Terkait dengan potensi persaingan dalam balapan utama, Pecco bertekad berjuang maksimal untuk meraih kemenangan. Dia perlu meraih poin lebih banyak dari Martin untuk menjaga posisi di puncak klasemen tidak lepas. Persaingan juara kini tinggal menyisakan lima balapan (tiga balapan utama dan dua balapan sprint) dengan maksimal poin yang bisa diraih 99. Dia akan berusaha menghindari persaingan dengan rekan setimnya, Enea Bastianini, seperti saat sprint.
”Yang pasti saya berusaha melakukan secara maksimal. Dia (Enea) melakukan pekerjaan yang sangat bagus di sepanjang akhir pekan, karena dia kesulitan di sepanjang musim ini, dan ini pertama kali dia bisa bertarung untuk posisi atas. Jadi, saya senang untuk dia karena menurut saya, dia layak meraih ini. Saya tidak tahu apakah besok akan sama, tetapi saya akan berusaha melakukan yang maksimal,” pungkas Bagnaia.
Balapan utama yang menempuh 20 putaran dinilai oleh Marquez akan berlangsung lebih ketat karena Martin dan Pecco akan tampil lebih baik setelah memperbaiki setelan motor. Namun, dia tetap optimistis bisa kompetitif untuk meraih podium.
”Jelas mereka akan lebih baik besok, terutama Jorge dengan ban balapan. Dia akan membuat perbedaan. Jadi besok akan seperti itu, jelas dia akan lebih baik. Perlu tetap optimistis, hari ini sudah sulit, tetapi saya akan berusaha lebih lembut untuk lebih menghemat ban besok,” ujar Marquez.
”Terlepas dari itu, kami perlu tancap gas dan yakin bahwa besok kami akan memiliki peluang besar. Tetapi, kami tidak boleh kehilangan konsentrasi, dan target utama adalah menyelesaikan balapan,” pungkas Marquez yang baru pulih dari cedera retak tulang rusuk.