Bagi pevoli muda, seperti Yohanes Dedi Prasasti (19), Livoli 2023 adalah panggung unjuk kemampuan. Dedi, berharap dipanggil timnas.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kompetisi bola voli amatir tertinggi di Indonesia, Livoli Divisi Utama 2023, menjadi ajang unjuk gigi para pevoli muda. Pemain yang tidak mendapatkan banyak menit bermain ketika berlaga di Proliga memanfaatkan Livoli sebagai panggung untuk menampilkan kemampuan terbaik. Ketidakhadiran pemain asing membuat persaingan lebih terbuka karena melibatkan sesama pemain Indonesia.
Opposite Lavani, Yohanes Dedi Prasasti (19), menjadi salah satu pemain muda yang memanfaatkan laga Livoli untuk menunjukkan aksi gemilangnya. Dedi, bersama pemain muda lain, seperti Boy Arnez Arabi (20) dan Musabikhan (22), menjadi motor serangan Lavani dalam duel panas pul B kontra BNP-BIN Pasundan.
Laga Lavani versus BNP-BIN Pasundan menutup hari pembuka Livoli Divisi Utama 2023 seri Tangerang, di Indoor Stadion Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (6/11/2023) malam. Dengan 17 poin, Dedi mengantarkan Lavani meraih kemenangan 3-1 (21-25, 25-16, 25-24, 25-21) atas Pasundan.
K ami tetap berusaha memaksimalkan permainan untuk menampilkan yang terbaik.
”Ini pertandingan pertama kami sehingga kami masih mencoba-coba lapangan, merasakan suasana stadion. Namun, kami tetap berusaha memaksimalkan permainan untuk menampilkan yang terbaik,” ujar Dedi setelah pertandingan.
Pada set pertama, Dedi dan beberapa pemain Lavani lainnya cenderung kesulitan mengembangkan permainan. Pemain asal Kalimantan Barat ini hanya berhasil menciptakan tiga poin untuk timnya. Namun, ia akhirnya tampil impresif pada momen-momen krusial, terutama set kedua dan keempat.
Dengan modal pukulan keras dan lompatan hingga 3,5 meter, Dedi menyumbang enam poin untuk membawa Lavani membalikkan keadaan pada set kedua. Pada set keempat yang menjadi set terakhir, pemain berpostur 190 sentimeter ini juga membantu Lavani menuntaskan pertandingan dengan sumbangan lima poinnya.
”Di Livoli ini, kan, khusus atlet Indonesia, sedangkan di Proliga boleh ada pemain asing sehingga bersaing dengan mereka. Meski begitu, Proliga jadi tempat untuk mendapatkan lebih banyak ilmu. Sementara itu, Livoli tempat untuk tampil lebih baik,” tutur Dedi yang memperkuat Jakarta BNI 46 pada Proliga 2022 dan Lavani Forever pada musim 2023.
Tak pelak, Dedi pun berharap aksi-aksi gemilang di Livoli akan membawanya lebih bersaing di Proliga. Muara harapannya adalah pemanggilan tim nasional, seperti yang telah dirasakan oleh rekan setim Dedi, Boy Arnez Arabi.
Boy dipanggil timnas tahun ini untuk menjadi bagian skuad yang berlaga di SEA Games Kamboja 2023. Kendati sudah berlabel pemain timnas, Boy merasa masih belum mendapatkan banyak kesempatan bermain. Untuk itu, pemain asal Sumatera Utara ini ingin terus mengasah diri.
Dalam laga kontra Pasundan, Boy menjadi aktor utama kemenangan Lavani dengan sumbangan 22 poin. Boy menghibur sekitar 600 penonton yang hadir dengan spike dan lompatan hingga 3,55 meter. Dengan postur 188 cm, paling pendek di antara pemain Lavani selain libero, lompatan Boy merupakan yang paling tinggi.
”Tidak ada resep khusus untuk bisa tampil bagus, hanya terus latihan dan berusaha konsisten saja. Livoli ini merupakan panggung saya untuk menunjukkan kemampuan terbaik,” ujar Boy.
Asisten pelatih Lavani, Erwin Rusni, mengamini bahwa Livoli dijadikan ajang untuk memberi kesempatan para pemain muda untuk tampil. Livoli, kata Erwin, tengah berusaha untuk mematangkan kemampuan para pemain muda agar regenerasi tim terus berjalan. Erwin pun berharap pemain-pemain binaan Lavani dilirik timnas.
Dari empat tim putra yang berlaga di seri Tangerang, Lavani merupakan salah satu tim dengan skuad termuda. Rata-rata usia pemainnya adalah 22 tahun. SBS-Samator memiliki rata-rata usia yang sama, dengan pemain termuda berumur 17 tahun.
Pada sektor putri, pemain termuda tampil memperkuat BIN 02C, yakni Syelomitha Wongkar (15). Meski tak berharap banyak bisa diturunkan pelatih saat laga Pul EE melawan TNI AU, Syelomitha diberi kesempatan bermain pada set ketiga dan menyumbang satu poin.
Namun, Syelomitha dan kawan-kawan gagal menorehkan kemenangan dalam debut tim di Livoli. Pada laga pembuka yang berlangsung Senin siang itu, BIN O2C kalah 1-3 (24-26, 25-13, 18-25, 16-25).
Selain Lavani versus Pasundan dan BIN O2C kontra TNI AU, seri pertama juga menghadirkan pertandingan sektor putri antara TNI AL dan Kharisma Premium. TNI AL meneguhkan dominasi atas Kharisma dengan kemenangan 3-0 (25-12, 25-18, 25-14).
Seri Tangerang akan berlanjut pada Selasa (7/11/2023), diawali laga putri TNI AU melawan Kharisma Premium. Setelah itu, BIN Pasundan akan menghadapi Samator dan ditutup laga Lavani versus TNI AU.
Dua tim teratas dari setiap pul akan melaju ke babak final four, sedangkan satu tim terbawah akan terdegradasi ke Livoli Divisi I tahun depan. Final four akan dilaksanakan di GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, 1-7 Desember 2023. Grand final bakal digelar di tempat yang sama pada 9-10 Desember 2023.