Perez Raih Momentum Menahan Hamilton
Sergio Perez yang berada dalam sorotan karena performanya tidak konsisten sejak paruh kedua musim ini mendapat suntikan kepercayaan diri setelah finis ketiga dalam sprint Formula 1 di Interlagos.
SAO PAULO, MINGGU — Sergio Perez meraih momentum untuk kembali kompetitif dan konsisten setelah finis di posisi ketiga dalam sprint Formula 1 di Interlagos, Brasil. Ini pencapaian krusial, karena dia sempat tergusur hingga posisi kelima dalam lap pertama. Rekan setim Max Verstappen di Red Bull itu kini berjuang keras menjaga momentum tersebut dalam balapan utama, Senin (7/11/2023) mulai pukul 00.00 WIB, dengan start dari posisi kesembilan.
Pencapaian dalam sprint sangat krusial bagi Perez yang pada akhir pekan lalu mengalami momen mengecewakan setelah gagal melanjutkan balapan di negerinya, Meksiko, karena terlibat kecelakaan dengan Charles Leclerc. Lebih dari itu, dia mampu finis di tiga besar setelah sempat mundur dua posisi setelah start karena didahului oleh dua pebalap Mercedes, George Russell dan Lewis Hamilton.
Perez mampu bereaksi cepat dengan mendahului kembali Hamilton di lap keempat, tetapi baru bisa menyalip Russell pada lap ke-10. Dia kemudian mempertahankan posisi ketiga karena tidak bisa mengejar Lando Norris yang memiliki pace solid. Pebalap McLaren itu finis di pisisi kedua, 4 detik di belakang Verstappen yang meraih kemenangan keempat dalam sprint musim ini.
”Itu bukan balapan yang mudah. Saya melakukan start yang sangat jelek, berujung dengan kehilangan posisi dari George. Dan, kemudian satu posisi lagi dari Hamilton di tikungan empat,” jelas Perez.
Saat ini, Perez bersaing dengan Hamilton untuk menyelesaikan musim ini di posisi kedua. Perez di posisi kedua klasemen sementara dengan 246 poin, hanya unggul 24 poin atas Hamilton di posisi ketiga. Dengan menyisakan tiga balapan grand prix, peluang perubahan posisi masih sangat terbuka. Oleh karena itu, finis di posisi ketiga dalam sprint sangat krusial bagi Perez secara mental.
”Setelah itu, saya terus berjuang. Saya pun terlalu banyak menggunakan ban-ban saya. Dan, kemudian saya memetik hasil di akhir,” lanjut pebalap Meksiko itu.
Dengan menyisakan tiga balapan grand prix, peluang perubahan posisi masih sangat terbuka.
”Secara umum, ini hari yang bagus. Poin bagus diraih. Namun, sayangnya, menurut saya, tanpa start (yang buruk), kami bisa berada lebih di depan,” ungkap Perez yang sudah tertinggal terlalu jauh dari Norris saat berada di posisi ketiga.
Dia sudah berusaha mengejar Norris, tetapi ban kompon lunak yang dia pakai sangat cepat aus. Oleh karena itu, dia memutuskan mengamankan posisi ketiga.
Baca juga: Fase Krusial Persaingan Hamilton-Perez
”Masalah yang saya alami adalah saya tidak bisa tancap gas, dan kami tahu tempat ini sangat sensitif dengan itu. Jadi, saya berhenti tancap gas, dan sayangnya di akhir, itu merugikan kami,” ujar Perez.
Meskipun finis di posisi ketiga, dan meraih enam poin, itu tetap hasil positif karena Hamilton hanya bisa finis di posisi ketujuh dan meraih dua poin. Hamilton mengalami masalah laju keausan ban yang sangat tinggi sehingga di lap-lap akhir tidak bisa membendung Charles Leclerc dan Yuki Tsunoda.
”Jelas ini penting, tetapi sekarang yang lebih penting adalah menjaga momentum terus berlanjut. Kami memiliki hari yang bagus secara umum, dan semoga besok, yang merupakan balapan utama, kami bisa menyatukan itu dengan meraih hasil bagus,” pungkas Perez.
Performa Perez itu dinilai oleh Kepala Tim Red Bull Christian Horner sangat krusial untuk mengembalikan kepercayaan diri. Dia memerlukan hasil bagus setelah performa naik-turun dalam beberapa balapan terakhir.
”Bagi Checo (Perez), sebuah suntikan kepercayaan diri yang sangat bagus, balapan yang sangat kuat. Bangkit dan mendahului kedua pebalap Mercedes dengan balapan yang bagus, pace bagus, serta poin bagus untuk dia hari ini,” ungkap Horner kepada Sky Sports.
Baca juga: Verstappen Temukan Kunci Performa di Interlagos
Namun, dalam balapan utama, Perez akan menghadapi tantangan besar karena start dari posisi kesembilan. Dia kehilangan kesempatan meraih posisi start di depan dalam kualifikasi, Jumat, karena hujan mengguyur Interlagos.
”Besok, dia akan start sedikit di luar posisi karena bendera kuning (saat kualifikasi), tetapi kami tahu dia memiliki pace yang sangat bagus,” ujar Horner.
Balapan utama yang menempuh 71 putaran di Interlagos akan menguji kemampuan Perez memaksimalkan potensi RB19 untuk finis di tiga besar. Perez perlu mendahului banyak pebalap yang semuanya sangat kuat, seperti Carlos Sainz Junior, Lando Norris, George Russell, Hamilton, Fernando Alonso, dan Lance Stroll. Dalam balapan ini, Hamilton memiliki peluang lebih besar untuk finis di depan karena start dari urutan kelima.
Namun, Hamilton menilai, kondisi akan sulit bagi dirinya jika mengalami kesulitan yang sama seperti saat sprint. ”Ya, ban-ban terlalu panas dan tidak pernah kembali,” ungkap Hamilton.
”Apa yang dipelajari dari dalam mobil tidak bagus hari ini, dan sepertinya itu akan mirip besok. Saya benar-benar tidak tahu, tetapi besok akan menjadi perjuangan berat,” lanjut juara tujuh kali Formula 1 itu.
”Itu sangat buruk. Itu tidak menyenangkan. Saya melakukan start yang bagus dan kemudian setelah itu kesulitan dengan keseimbangan. Banyak understeer, kemudian mendadak oversteer, dan saya berjuang melawan mobil sejak awal,” jelas Hamilton, dikutip Crash.
”Kemudian, saya kehabisan ban di akhir. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana saya memperbaiki itu untuk besok,” lanjut pebalap asal Inggris itu.
Dia berharap masalah dalam sprint itu bisa diatasi dengan perubahan setelan mobil. ”Saya akan berjuang sekeras mungkin besok, tetapi kami tidak akan memenangi balapan, itu pasti. Saya hanya akan berusaha melihat apakah saya bisa mengelola ban-ban dengan lebih baik besok,” pungkas Hamilton.
Terkait potensi pemenang balapan, Verstappen yang start terdepan menjadi favorit. Dia sudah membuktikan memiliki pace yang sangat kuat dalam sprint. Dia akan bertarung langsung dengan pebalap Ferrari, Charles Leclerc, yang start di posisi kedua. Namun, Leclerc menilai, pertarungan ini akan sangat sulit karena performa F1-75 dalam pace balapan tidak sekuat Red Bull dan McLaren.
”Pace balapan tidak jelek jika kita bandingkan dengan Mercedes. Namun, jika kita bandingkan dengan McLaren, Lando cepat sekali. Para pebalap Red Bull sangat cepat. Kami memiliki banyak pekerjaan untuk diselesaikan terkait pace balapan karena ada sesuatu yang hilang di sana. Saya kurang paham mengapa itu (pace) sangat mirip (dengan Red Bull dan McLaren) dalam kualifikasi, dan sangat jauh dalam balapan,” tegas Leclerc.