Verstappen Temukan Kunci Performa di Interlagos
Max Verstappen menemukan kunci untuk kompetitif di Interlagos setelah memenangi sprint, yakni dengan mengelola ban kompon lunak dalam 24 lap.
SAO PAULO, SABTU — Max Verstappen bukan pendukung format sprint Formula 1, tetapi dia memetik banyak keuntungan dari balapan pendek itu, bahkan mengunci gelar juara 2023 dalam sprint di Qatar.
Dalam sprint di Interlagos, Minggu (5/11/2023) dini hari WIB, dia kembali menemukan kunci performa untuk balapan panjang, yaitu manajemen ban di trek abrasif seri Brasil itu. Dalam balapan 24 putaran itu, Verstappen mendapatkan ritme pace yang ramah pada ban, tetapi sulit diimbangi oleh lawan-lawannya.
Pebalap andalan tim Red Bull itu tidak tancap gas di sepanjang balapan. Dia hanya memacu habis RB19 dalam beberapa lap awal untuk berada di posisi terdepan setelah start, dan kemudian mencetak selisih waktu dengan pebalap di belakang. Setelah itu, dia menahan injakan gas untuk mendapatkan pace yang bisa menjaga usia ban kompon lunak hingga finis.
Verstappen yang start dari posisi kedua melakukan start dengan bagus untuk mendahului pebalap McLaren Lando Norris di posisi start terdepan. Dia sudah memimpin sejak tikungan pertama dan kemudian mencetak jarak dengan Norris yang memiliki pace solid. Verstappen kemudian menjaga Norris tetap di luar zona DRS sehingga posisinya tak terusik hingga finis, dan meraih kemenangan keempat sprint musim ini.
Posisi ketiga ditempati oleh rekan setim Verstappen, Sergio Perez. Ini hasil krusial bagi Perez yang bersaing dengan pebalap Mercedes Lewis Hamilton untuk finis di posisi runner-up klasemen akhir.
Terkait dengan kemenangan sprint di Interlagos ini, Verstappen menilai start bagus dan manajamen ban menjadi dua kunci utama untuk memenangi balapan utama yang menempuh 71 putaran, Senin (6/11/2023), mulai pukul 00.00 WIB. Musim lalu, dia kesulitan dengan degradasi ban di Interlagos sehingga hanya bisa finis di posisi keenam dalam balapan panjang.
”Menurut saya, sangat penting untuk berusaha meraih posisi terdepan saat start. Saya pikir, awalan start saya kurang mengesankan, tetapi kemudian dalam tahap kedua start bagus dan kami bisa bersandingan (dengan Norris), dan kemudian semuanya tentang manajemen (ban),” ungkap Verstappen.
Terkait dengan kemenangan sprint di Intelagos ini, Verstappen menilai start bagus dan manajamen ban menjadi dua kunci utama untuk memenangi balapan utama yang menempuh 71 putaran, Senin (6/11/2023), mulai pukul 00.00 WIB.
”Di trek ini (degradasi) sangat besar. Ban-ban sangat cepat aus. Jadi, 24 putaran dengan satu setel ban itu sangat panjang. Maka, ini tentang berusaha menjaga waktu putaran yang konstan dan, menurut saya, kami menjalani balapan dengan cukup baik hari ini,” ujar peraih tiga gelar juara Formula 1 itu.
Baca juga: Gerak Cepat Verstappen Mendahului Hujan
”Tahun lalu sangat sulit bagi kami di sini, hari ini jauh lebih baik. Menurut saya, semua yang ada di lintasan tidak bisa tancap gas habis-habisan. Ini lebih tentang menjaga (degradasi) ban-ban dalam kendali, dan hari ini kami melakukan itu dengan baik,” lanjut Verstappen.
Taktik yang dia terapkan dalam balapan sprint itu akan kembali dia ulangi dalam balapan utama. Kemungkinan dia akan mengawali dengan ban kompon medium. Kondisi trek dan temperatur juga akan memengaruhi strategi balapan.
”Ini awal yang bagus. Saya pikir kami belajar banyak dari balapan ini, dan semoga kami bisa melakukan sesuatu yang sama besok,” ucap Verstappen yang akan startterdepan dalam balapan utama.
Baca juga: Fase Krusial Persaingan Hamilton-Perez
Verstappen akan mendapat lawan berbeda dalam balapan utama, dengan pebalap Ferrari Charles Leclerc menjadi pesaing terdekat. Di belakang mereka ada dua pebalap Aston Martin, Lance Stroll dan Fernando Alonso, pebalap Mercedes Lewis Hamilton di posisi start kelima, satu baris dengan pebalap McLaren Lando Norris.
Norris naik satu posisi start menyusul sanksi terhadap rekan setim Hamilton, George Russell. Kondisi ini sedikit membantu Norris yang selama akhir pekan ini memiliki pace kuat dan meraih posisi start terdepan untuk sprint. Sementara dalam kualifikasi balapan utama, dia kehilangan kesempatan meraih pole position karena hujan mengguyur Interlagos sehingga Q3 diakhiri lebih awal.
Norris menunjukkan potensi besar meraih podium dalam balapan utama dengan pace dan pengelolaan ban yang dia tunjukkan dalam sprint. Pebalap asal Inggris itu sempat kehilangan dua posisi dalam dua lap pertama, didahului Verstappen dan kemudian digusur ke posisi ketiga oleh Russell.
Norris mengaku dirinya seperti ”tertidur” karena memberi peluang Russell mendahului. Norris baru bisa merebut kembali posisi kedua di lap kelima, dan kemudian menjaga ritme pace hingga finis.
”Saya harus memeriksa ulang ini. Ini sesuatu yang perlu dicermati,” ungkap Norris terkait start yang dia lakukan.
”Awalan start saya bagus, tetapi dalam tahap kedua akselerasi mungkin saya sedikit konservatif. Saya pikir saya tidak mengalami ban selip, saya hanya sedikit bermain aman. Jadi, itu sesuatu untuk ditingkatkan besok, Tapi, apa pun itu, saya sedikit ’ketiduran’ saat didahului George pada lap satu, tetapi setelah itu pace kuat dan saya berusaha mengejar Max, tetapi tidak bisa. Tetapi ini sangat seru,” ungkap Norris.
Pebalap asal Inggris itu finis di posisi kedua, terpaut 4,287 detik dari Verstappen yang tidak memacu habis-habisan RB19. Norris menilai apa yang dilakukan Verstappen tidak membuat dirinya resah, karena dia optimistis McLaren MCL60 memiliki potensi untuk bersaing meraih podium balapan utama.
”Saya tidak khawatir. Ada hal yang sangat menyemangati dengan seberapa baik kecepatan kami hari ini,” ujar Norris.
Dia menegaskan, saat ini, melawan Verstappen dan Red Bull bukanlah fokus utama dia karena mereka satu langkah di depan. Persaingan saat ini adalah melawan para pebalap lain untuk meraih podium. Untuk itu, dia perlu start dengan mulus, kemudian secepat mungkin memperbaiki posisi.
”Kami belum tentu bertarung dengan Max. Saya pikir kita sedang berbicara tentang bersaing melawan salah satu pembalap terbaik di salah satu mobil terbaik yang pernah ada di Formula 1. Kita tidak akan tiba-tiba melawan Red Bull di trek yang hampir tidak kami duga kami bisa menjadi sebaik ini,” tutur Norris.
”Begitu banyak kejutan bagus, dan banyak hal positif bagi kami. Besok saya akan mencoba lagi dan mungkin sedikit lebih banyak mendahului,” kata Norris.