Waspada Sengatan Babak Pertama Manchester City
Performa di babak pertama akan menentukan tim pemenang di derbi Manchester, Minggu ini.
MANCHESTER, SABTU — Satu hal bisa dilakukan Manchester United untuk memperbesar kans mengalahkan Manchester City, Minggu (29/10/2023) pukul 22.30 WIB, di Stadion Old Trafford, yaitu menghindari kebobolan di babak pertama. Ketika gagal mencetak gol sebelum turun minum, peluang menang ”The Citizens” hanya 50 persen.
Hingga pekan kesembilan Liga Inggris, City telah menjalani empat pertandingan tanpa mencetak gol di babak pertama. Mereka bisa mengalahkan Sheffield United dan West Ham United, tetapi mereka tumbang dari Wolverhampton Wanderers dan Arsenal secara beruntun.
Adapun ketika mencetak gol lebih dulu di lima pertandingan lainnya, City mengakhiri pertandingan dengan raihan tiga poin. Dalam dua kemenangan terakhir di liga, anak asuhan Pep Guardiola cukup mengunci kemenangan berkat torehan dua gol di babak pertama.
Dua gim itu melawan Nottingham Forest dan Brighton & Hove Albion. Artinya, City mengoleksi 100 persen raihan poin penuh ketika bisa mencetak gol sebelum turun minum.
Sementara itu, pada lima duel derbi Manchester terakhir, City memenangi empat gim, termasuk final Piala FA musim lalu. Predikat penguasa kota industri itu diraih berkat keberhasilan menggetarkan jala gawang MU antara menit pertama hingga ke-45.
Satu-satunya kemenangan yang dihasilkan MU sejak 2021 terjadi pada duel Liga Inggris musim lalu di Old Trafford. Ketika itu, MU yang telah diasuh Erik ten Hag mampu menjaga gawang nirbobol hingga wasit meniupkan peluit masa jeda pertandingan.
Kondisi ini perlu dicermati Manajer MU Erik ten Hag. Jika melihat performa ”Setan Merah” dalam sembilan pertandingan Liga Inggris musim ini, mereka telah kemasukan tujuh gol di babak pertama.
Itu mengindikasikan 54 persen gol yang bersarang di gawang MU tercipta di paruh pertama gim. Gawang Andre Onana telah bobol 13 kali di liga.
Baca juga: Wanti-wanti City Jelang Derbi Manchester
Kami sudah banyak menang di sana, tetapi saya tidak mau sekedar menang.
MU memang menunjukkan kekuatan mental yang bisa mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan. Namun, kelebihan itu tak bermakna apabila mereka gagal meredam City menyarangkan gol ke gawang mereka lebih cepat.
City, juara Liga Inggris tiga edisi terakhir, tentu berbeda dengan Nottingham Forest dan Brentford yang bermain bertahan setelah menjebol gawang MU sehingga MU bisa membalikkan keadaan. Sebaliknya, City bakal semakin ketagihan memburu gol karena adrenalin skuad The Citizens semakin tinggi setelah bisa mempermalukan MU dengan lesatan gol.
Bruno Fernandes, playmaker dan kapten MU, mengakui pertandingan melawan City selalu berjalan tangguh dan sulit. Menurut Fernandes, tiga pertemuan musim lalu perlu menjadi pelajaran bagi skuad MU untuk bisa kembali menumbangkan City.
”Kami sudah memiliki pengalaman (mengalahkan City) musim lalu. Kami memiliki dukungan luar biasa dengan atmosfer yang sangat bagus di kandang,” ucap Fernandes, yang selalu mencetak gol di dua derbi Manchester terakhir, dilansir laman klub, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Harga Mahal Kesempurnaan Manchester City
MU menderita dua kekalahan dari City pada kompetisi 2022-2023. Pada dua hasil negatif itu mereka kemasukan minimal dua gol di babak pertama. Sebaliknya, mereka memetik satu kemenangan di Liga Inggris berkat menjaga gawang tak kemasukan pada 45 menit pertama laga.
Bagi City, kemenangan adalah harga mati. Mereka perlu tiga poin demi menjaga persaingan di papan atas. Sebelum tiba di Old Trafford, pemain City memahami mereka telah tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen, Tottenham Hotspur.
Selain itu, City juga ingin memperpanjang dominasi mereka di kandang rival sekota. The Citizens telah mengoleksi tujuh kemenangan dari 12 kunjungan terakhir ke Teater Impian, sebutan Old Trafford.
”Saya ingin menguji mentalitas kami pada Minggu ini di Old Trafford. Kami sudah banyak menang di sana, tetapi saya tidak mau sekedar menang. Saya ingin melihat cara bermain kami demi membawa pulang poin,” kata Guardiola dilansir laman klub.
Baca juga: Kemenangan Penting Manchester United
Pemain berbahaya
Selain mencari penawar permainan kolektif City, MU juga wajib menemukan formula untuk meredam dua penyumbang gol terbanyak City, yaitu Erling Haaland dan Julian Alvarez. Keduanya masing-masing telah menyumbangkan 10 dan tujuh gol di kompetisi domestik.
Haaland mencetak empat gol dan sebuah asis di babak pertama laga. Di musim ini, penyerang asal Norwegia itu telah menghasilkan sembilan gol dan satu asis. Adapun Alvarez menghasilkan empat gol dan tiga asis. Sebanyak tiga gol dan satu asis dihasilkan pada paruh pertama laga.
Moral Haaland tengah tinggi setelah mencetak gol di dua laga terakhir City. Adapun Alvarez akan datang ke Old Trafford dengan kondisi fisik lebih bugar karena hanya menjadi pemain pengganti di Liga Champions kontra Young Boys, Kamis (26/10/2023).
Di sisi lain, penyerang MU belum bertaji di liga. Hanya dua pemain yang telah mencetak lebih dari satu gol, yaitu Scott McTominay (3 gol) dan Fernandes (2).
”Mereka selalu bisa menemukan cara untuk menang dengan kualitas pemain yang dimiliki, tetapi kami akan berusaha untuk berada di jalur yang tepat. Kami masih berusaha untuk tumbuh dan berkembang demi mencapai potensi terbaik tim,” tutur Ten Hag terkait penilaiannya terhadap perbandingan skuad kedua tim, dilansir Manchester Evening News.
Chelsea kembali kalah
Pada laga Sabtu malam WIB, Brentford memberikan kejutan kepada Chelsea di Stadion Stamford Bridge dengan meraih kemenangan, 2-0. Dua gol di babak kedua yang disumbangkan Ethan Pinnock (56’) dan Bryan Mbeumo (90+6’) memutus tren tak terkalahkan Chelsea di tiga laga Liga Inggris.
Hasil itu menegaskan pula dominasi Brentford atas Chelsea, sesama tim asal London. ”Si Lebah”, julukan Brentford, selalu menang dalam dua kunjungan terakhir ke markas Chelsea.
Di sisi lain, Chelsea menelan kekalahan keempat di musim ini. Tiga hasil negatif tercipta di Stamford Bridge.