Empat tim hampir dipastikan lolos ke fase gugur Liga Champions Eropa musim ini. Di sisi lain, belum ada tim yang dipastikan tersisih meskipun belum menang, bahkan meraih satu pun poin di babak penyisihan grup.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Juara bertahan, Manchester City, bersama Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Muenchen, sudah bisa menatap babak 16 besar Liga Champions Eropa musim ini. Dalam sejarah kompetisi itu, tidak ada satu pun tim yang gagal melaju ke fase gugur setelah mengemas sembilan poin dari tiga laga awal fase grup.
Barcelona membuka peluang untuk memperbaiki catatan buruk mereka di Liga Champions musim lalu. Setelah gugur di fase grup dan tersisih ke playoff Liga Europa pada musim lalu, Barca kini mengemas hasil sempurna di tiga duel Grup H.
Meskipun menang dengan skor dan penampilan yang tidak istimewa untuk melibas Shakhtar Donetsk, 2-1, di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Spanyol, Kamis (26/10/2023) dini hari WIB, Barca mengembalikan identitasnya sebagai salah satu tim raksasa Eropa.
Tidak hanya hasil akhir yang baik, Barca juga tampil tajam dengan koleksi delapan gol. Mereka hanya kalah produktif dari City dan Bayern yang masing-masing telah mengemas sembilan gol. Selain itu, Barca mempertahankan identitas menyerang mereka dengan mencatatkan rerata 60,3 persen penguasaan bola per laga. Persentase penguasaan bola itu hanya kalah dari City dengan rerata 70,8 persen.
Fermin Lopez, gelandang Barca, mencetak sebuah gol dan asis untuk mengalahkan Shakhtar. Lopez membuktikan bahwa pemain-pemain lulusan La Masia, Akademi Barca, bisa menjadi solusi dari badai cedera tim. Di tengah jadwal sangat padat, Barca kehilangan gelandang andalan, seperti Frenkie de Jong, Pedri, dan Gavi.
”Kami menjalani pertandingan yang sulit. Hasil kemenangan ini menolong kami untuk membuka jalan lolos ke babak selanjutnya,” ucap Lopez dilansir laman UEFA.
Menurut perhitungan superkomputer Opta, kans ”Blaugrana” menembus babak 16 besar mencapai 99,67 persen. Artinya, hanya kemustahilan yang bisa menghalau Barca lolos dari Grup H. Peluang Barca duduk di peringkat pertama Grup H mencapai 84,79 persen.
Secara matematis, kami hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos (ke 16 besar). Namun, kami juga bertekad mengincar kemenangan di dua laga terakhir untuk finis di peringkat pertama.
Meskipun hampir pasti meraih tiket ke babak 16 besar, Pelatih Barcelona Xavi Hernandez masih belum puas dengan performa pasukannya. Ia meminta Joao Felix dan kawan-kawan tampil lebih baik pada duel kedua menghadapi tiga pesaing mereka di fase grup, yakni Shakhtar, Porto, dan Antwerp.
”Kami masih melakukan beberapa kesalahan, tetapi saya senang dengan kualitas permainan kami,” ucap Xavi, seperti dikutip Mundo Deportivo.
Rekor 100 persen
Sejak format Liga Champions saat ini diperkenalkan pada 1992-1993 silam, tim-tim yang mengemas 100 persen kemenangan pada tiga laga awal babak penyisihan grup akhirnya selalu lolos ke fase berikutnya. Sudah ada 66 tim yang menjaga rekor cemerlang itu.
Barca, City, Bayern, dan Real Madrid berpeluang besar melanjutkan catatan apik itu. Data Opta pun mempertegas statistik tersebut. Bayern dan Real, masing-masing, dinilai memiliki peluang melaju ke fase 16 besar sebesar 99,88 persen dan 99,71 persen. Adapun City dianggap sudah 100 persen bisa tampil di babak perdelapan final.
City melanjutkan catatan impresif di fase grup setelah melibas Young Boys, 3-1, di Stadion Swiss. Sumbangan dua gol dari Erling Haaland dan dilengkapi satu gol Manuel Akanji hanya dibalas gol indah dari striker Young Boys, Meschak Elia. Young Boys menjadi mangsa terkini City, tim yang sebelumnya juga membenamkan RB Leipzig dan Red Star. Ketiga tim itu, masing-masing, telah kebobolan tiga gol dari City.
”Saya senang dengan cara kami bermain. Secara matematis, kami hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos (ke 16 besar). Tetapi, kami juga bertekad mengincar kemenangan di dua laga terakhir untuk finis di peringkat pertama,” ucap Manajer Manchester City Pep Guardiola.
Ketika empat tim telah melangkahkan satu kaki mereka ke babak 16 besar, tiga tim lainnya yang belum mengemas poin tidak sepenuhnya terlempar dari persaingan untuk lolos ke fase gugur. Mereka adalah Union Berlin (Grup C), Benfica (Grup D), dan Antwerp (Grup H). Ketiga tim itu setidaknya masih bisa berjuang untuk mengejar posisi kedua di grup.
Namun, ketiga tim itu memiliki kans kecil untuk menembus babak 16 besar. Union Berlin hanya dijagokan 0,64 persen lolos dari babak penyisihan grup pada musim perdananya tampil di Liga Champions. Sementara Benfica dan Antwerp, masing-masing, dinilai Opta memiliki peluang lolos 1,48 persen dan 0,24 persen.
”Posisi klasemen tidak terlihat baik. Hampir mustahil kami bisa lolos, tetapi itu adalah situasi yang perlu kami cari jalan keluarnya. Sejauh ini, rencana kami tidak berjalan untuk mendapat hasil baik,” kata Pelatih Union Urs Fischer dilansir Kicker mengakui situasi sulit.
Meskipun demikian, mereka pantang kehilangan harapan. Mereka bisa belajar dari Atalanta. ”La Dea” adalah tim pertama sekaligus satu-satunya dalam tiga dekade terakhir yang mampu melawan kemustahilan. Pada musim 2019-2020, tim Italia itu lolos dari fase grup meskipun gagal meraih satu poin pun di tiga laga awal. Bahkan, Atalanta bisa melangkah jauh hingga babak perempat final saat itu.
Masih punya kans
Kans untuk lolos ke babak gugur juga dimiliki tujuh tim lainnya yang belum pernah menang, tetapi sudah meraup poin. Mereka adalah Kopenhagen (1 poin), Sevilla (2), PSV Eindhoven (2), Celtic (1), AC Milan (2), Young Boys (1), dan Red Star (1).
Liverpool (pada musim 2007-2008) dan Tottenham Hotspur (2018-2019) membuktikan kegagalan menang di tiga laga awal belum sepenuhnya menutup mimpi untuk menghadirkan kejutan di kompetisi antarklub paling elite di Eropa itu. Saat itu, Liverpool menembus semifinal, sedangkan Spurs mencapai partai puncak.