Kepercayaan diri para penyerang Real Madrid kembali muncul seusai berkontribusi terhadap kemenangan penting atas SC Braga.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BRAGA, RABU — Setelah tampil melempem saat menghadapi Sevilla, barisan lini serang Real Madrid mampu bangkit di waktu yang tepat. Mereka bermain cemerlang dan meraih kemenangan 2-1 atas Braga dalam pertandingan Grup C Liga Champions Eropa di Stadion Municipal de Braga, Portugal, Rabu (25/10/2023) dini hari WIB. Ketajaman lini serang Real hadir tepat waktu, mengingat mereka akan ditantang Barcelona di laga Liga Spanyol selanjutnya pada Sabtu (28/10/2023).
Dua gol kemenangan Real dicetak Rodrygo dan Jude Bellingham. Keduanya menemukan ketajaman kembali seusai tampil buruk saat ditahan imbang Sevilla, 1-1. Saat itu, trio lini serang Real, Vinicius Junior, Rodrygo, dan Bellingham, gagal meruntuhkan kokohnya tembok pertahanan Sevilla yang digalang mantan rekan setim mereka, Sergio Ramos. Gol penyeimbang Real dicetak bek Dani Carvajal seusai memanfaatkan umpan tendangan bebas Toni Kroos.
Dengan dukungan belasan ribu suporter fanatiknya, para pemain Braga tampil penuh semangat sejak menit-menit awal. Mereka mengambil inisiatif serangan dengan dimotori dua pemain dengan keterampilan dan kecepatan tinggi, yaitu Ricardo Horta dan Alvaro Djalo. Agresivitas yang ditunjukkan Braga memaksa para pemain Real tampil bertahan. Walau begitu, gol pembuka justru diperoleh Real.
Untuk menekan Real, para pemain Braga menerapkan garis pertahanan tinggi. Pilihan strategi itu meninggalkan ruang terbuka yang cukup lebar di belakang para bek Braga. Celah inilah yang dimanfaatkan kapten Real, Nacho Fernandez, untuk mengirim bola panjang kepada Vinicius.
Bola-bola panjang yang dikirimkan Nacho adalah favorit Vinicius. Dengan kecepatannya, Vinicius mampu melewati penjagaan bek Braga yang terlambat menutup ruang. Di sisi lain, lini kedua dengan cepat datang membantu Vinicius. Penyerang timnas Brasil itu pun langsung mengirim bola kepada Rodrygo yang tengah berlari dengan dikawal bek Braga. Dengan sekali sentuhan, Rodrygo menyontek umpan matang dari Vinicius untuk membobol gawang Braga.
Gol kedua Real juga lahir dari skema yang hampir mirip dengan gol pertama. Garis pertahanan tinggi Braga membawa petaka bagi mereka. Rodrygo yang lolos dari jebakan off-side berlari kencang menggiring bola dan mengirimkannya kepada Vinicius di sisi sebaliknya. Sembari menahan bola, Vinicius menunggu Bellingham mendapatkan posisi terbaik untuk menembak.
Peluang itu tidak disia-siakan Bellingham yang sukses mengarahkan bola ke pojok kiri bawah. Ini adalah gol ketiga Bellingham dalam tiga laga di Liga Champions Eropa untuk Real. Ini membuat Bellingham menyamai pencapaian mantan pemain Real, Christian Karembeu, pada 1998, yang juga mencetak tiga gol dalam tiga laga pertama untuk Real di Liga Champions.
Vinicius telah kembali ke levelnya. Dia membuat perbedaan hari ini. Dua asis dan juga satu gol off-side.
”Vinicius telah kembali ke levelnya. Dia membuat perbedaan hari ini. Dua asis dan juga satu gol off-side,” kata Pelatih Real Carlo Ancelotti setelah pertandingan.
Tertinggal dua gol, para pemain Braga tidak punya pilihan selain tampil lebih menekan. Hasilnya, mereka mampu mencetak gol melalui Djalo yang memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Real. Gol Djalo membuat tekanan datang lebih bertubi-tubi kepada Real. Merespons situasi itu, Ancelotti memasukkan pemain-pemain yang bertipe lebih bertahan seperti Aurelien Tchouameni dan Ferland Mendy di babak kedua.
Pada momen ditekan seperti ini, kiper Real, Kepa Arrizabalaga, tampil cemerlang dengan menggagalkan satu peluang tembakan jarak dekat dari Horta. Lini serang Braga sesungguhnya tampil amat baik di laga ini dengan mencatatkan angka expected goal (xG) sebesar 1,69. Angka itu menunjukkan bahwa mereka sebenarnya bisa mencetak dua gol. Tetapi, Arrizabalaga juga tampil tidak kalah baik di bawah mistar.
”Kami bersemangat setelah memperkecil ketertinggalan dan itu adalah periode yang bagus. Saya frustrasi melihat bola mengarah ke arah yang benar, tapi kiper bisa menyelamatkannya. Untuk itulah, dia ada di sana dan dia melakukan tugasnya. Kebahagiaannya adalah kesedihan saya,” kata Horta, dikutip dari laman UEFA.
Hasil positif atas Braga mempertahankan catatan sempurna Real di babak penyisihan grup Liga Champions dengan menyapu bersih tiga kemenangan. Dengan begitu, Real hanya membutuhkan satu poin untuk memastikan tempat di babak 16 besar. Syarat itu, di atas kertas, cukup mudah dipenuhi lantaran Real akan ganti menjamu Braga di Stadion Santiago Bernabeu di pertandingan berikutnya.
Setelah berkontribusi terhadap kemenangan penting di markas Braga, penyerang Real kembali mendapatkan kepercayaan diri. Hal ini penting karena Real selanjutnya akan menjalani laga berat menghadapi Barcelona. Laga melawan Braga pun menjadi semacam ujian awal sebelum menghadapi sang musuh bebuyutan.
”Saya gembira untuk Rodrygo. Dia adalah saudara bagi saya dan ketika dia atau saya mencetak gol, memberi asis, atau menyebabkan masalah bagi lawan, saya sangat senang. Menurut saya, itu bagus untuk kepercayaan diri untuk mencetak gol, terutama menjelang el clasico,” tutur Vinicius.