Dua laga pembuka NBA musim baru, yang berbalut dendam dan persahabatan, Rabu (25/10/2023), bisa menjadi cerminan awal tentang siapa penguasa Wilayah Barat nantinya. Kedua laga itu melibatkan empat tim terbaik di Barat.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
Empat tim terbaik Wilayah Barat akan membuka musim baru NBA pada Rabu (25/10/2023) pagi WIB. Final wilayah musim lalu, yaitu antara juara bertahan Denver Nuggets dan Los Angeles Lakers, akan tersaji lagi. Ada pula duel dua sahabat, yaitu guard Golden State Warriors, Stephen Curry, dengan forward Phoenix Suns, Kevin Durant.
Masih teringat jelas betapa bangganya Nikola Jokic dan rekan-rekannya setelah menyapu bersih Lakers, 4-0, pada final Wilayah Barat musim lalu. Pelatih Nuggets, Michael Malone, sangat puas dengan hasil itu karena para media lokal selalu membahas segala hal tentang Lakers. Timnya, Nuggets, seolah tidak dianggap sepanjang seri final wilayah saat itu.
Duel itu sukses memotivasi Nuggets untuk meraih gelar juara NBA pertama kali pada musim lalu. Setelah juara, Malone tampak masih kesal dengan kisah di final wilayah. ”Jika masih ada yang membahas tentang Lakers, saya tidak mengerti lagi. Mereka sedang memancing saat kami bermain (di final),” ucapnya.
Bersama megabintang veteran, LeBron James (38), Lakers pun datang ke musim baru dengan tekad membalas dendam. Sejarah sudah mencatat, jangan sekali-kali menantang James dengan sikap arogan. Meskipun sudah memasuki musim ke-20, pemain berjuluk ”Sang Raja” itu tetap masih menjadi ancaman tebesar di NBA saat ini.
Stadion Ball Arena, markas Nuggets, akan menjadi saksi pertarungan terbaru kedua tim. Laga itu sekaligus akan membuka NBA musim 2023-2024. ”Kami tahu mereka menang. Tetapi, terlalu banyak omongan (di luar laga). Saya dan LeBron sudah tidak sabar (bertemu mereka,” kata center Lakers, Anthony Davis.
Lakers, di bawah asuhan Pelatih Darvin Ham, jauh lebih siap musim ini. Selain duo James dan Davis, guard Austin Reaves (25) terlihat akan semakin matang pada musim ketiganya. Mereka juga mendapatkan tambahan tenaga baru, Gabe Vincent dan Christian Wood, yang bisa menjawab masalah kekurangan penembak andal dalam tim.
Musim ini, Suns memilik trio ofensif terbaik di NBA, yaitu Durant, Devin Booker, dan Bradley Beal. Finalis musim 2020-2021 itu merombak total tim dalam semusim terakhir.
Bersama pemain paling dominan sekaligus peraih dua kali gelar Most Valuable Player NBA, Nikola Jokic, Nuggets tetap menjadi calon kuat juara pada musim ini. Namun, ada sedikit kekhawatiran dalam rotasi mereka. Bruce Brown, guard pelapis yang mencetak rerata 12,2 poin pada seri final wilayah versus Lakers, memilih hengkang ke Indiana Pacers.
Durant ”pulang”
Malam pembuka dilanjutkan duel tuan rumah Warriors versus Suns di Stadion Chase Center. Megabintang Suns, Durant, akan kembali ke markas mantan klubnya untuk pertama kali setelah kembali ke Wilayah Barat. Sejak pindah dari Warriors pada 2019, dia menghabiskan empat musim di tim Wilayah Timur, yaitu Brooklyn Nets.
Durant akan berhadapan dengan sang sahabat, Curry. Mereka pernah dua kali meraih cincin juara bersama-sama di musim 2016-2017 dan 2017-2018. Setelah berpisah, kedua pemain itu tidak pernah terlibat dalam pertarungan dalam tangga juara. Situasi akan berbeda total pada musim ini.
Musim ini, Suns memiliki trio ofensif terbaik di NBA, yaitu Durant, Devin Booker, dan Bradley Beal. Finalis musim 2020-2021 itu merombak total tim dalam semusim terakhir. Mereka menukar Durant dari Nets pada pertengahan musim lalu dan Beal dari Washington Wizards pada pramusim.
Adapun Durant, Booker, dan Beal berada dalam daftar 31 pemain dengan pencetak poin terbanyak musim lalu. Mereka mengombinasikan rerata 80,1 poin pada musim reguler. Maka, wajar jika Durant sangat percaya diri menatap musim baru. ”Anda tidak akan bisa menjaga kami bertiga pada saat bersamaan,” tuturnya.
Di lain pihak, Warriors sudah siap memperbaiki kegagalan di babak kedua playoff musim lalu, semusim setelah menjuarai NBA. Guard veteran, Chris Paul (38), akan langsung menjalani reuni dengan mantan klubnya, Suns, setelah bergabung dengan Curry dan rekan-rekan pada pramusim.
Warriors musim ini sangat menarik. Curry, yang merupakan penembak terhebat sepanjang sejarah NBA, akan berduet dengan Paul yang dijuluki sebagai ”Point God” atau pengatur serangan terbaik. Selain memfasilitasi Curry, Paul juga bisa menjawab kekosongan sosok hebat di skuad cadangan Warriors yang terjadi musim lalu.
Selain itu, aksi forward musim ketiga Warriors, Jonathan Kuminga (21), juga patut dinanti. Dia tampil eksplosif sepanjang laga pramusim dengan sumbangan rerata 21,8 poin dan 5,8 rebound dalam tiga gim. Semua itu tidak lepas dari kebebasan yang mulai diberikan oleh Pelatih Steve Kerr.
”Musim lalu, kami bukan tim bertahan yang tangguh. Cara kami mengakhiri musim memperlihatkan itu. Kami sudah tahu apa yang dibutuhkan untuk menang. Tambahan pemain, seperti Chris, akan sangat membantu kami dan bisa membuat perbedaan,” ujar Kerr.
Alhasil, pertarungan empat tim tersebut pada malam pembuka bukan hanya sebatas tentang dendam atau persahabatan. Laga-laga tersebut juga akan menjadi gambaran awal tentang bagaimana potensi persaingan puncak di Wilayah Barat pada akhir musim nanti. (AP)