Potensi angin kencang, hujan, dan udara dingin di Sirkuit Phillip Island menjadi dasar perubahan waktu balapan utama MotoGP seri Australia dari Minggu ke Sabtu. Balapan sprint digelar Minggu jika cuaca memungkinkan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
VENTNOR, JUMAT — Balapan utama MotoGP seri Australia diputuskan digeser ke Sabtu (21/10/2023), bertukar waktu dengan balapan sprint yang akan berlangsung pada Minggu (22/10/2023) jika kondisi cuaca memungkinkan. Perubahan jadwal balapan ini disebabkan oleh potensi cuaca buruk pada Minggu dengan kecepatan angin diperkirakan 70-80 kilometer per jam, disertai hujan, dan udara dingin. Keputusan ini diambil untuk melindungi keselamatan pebalap.
Kondisi cuaca buruk di Phillip Island pernah menyebabkan sesi kualifikasi musim 2019 digeser dari Sabtu siang ke Minggu pagi karena angin sangat kencang. Terpaan angin itu juga menyebabkan Miguel Oliveira, yang waktu itu membela KTM Tech3, kecelakaan di tikungan 1. Angin yang sangat kuat mendorong Oliveira ke luar trek hingga masuk area rumput dan kemudian terjatuh dalam kecepatan tinggi.
Akhir pekan ini, prakiraan cuaca menunjukkan potensi angin kencang yang sama dengan 2019. Kondisi ini menjadi pertimbangan Direktur Balapan MotoGP Mike Webb, anggota Komisi Keselamatan FIM Loris Capirossi, dan Kepala Sporting Officer Dorna Sports Carlos Ezpeleta untuk mengubah jadwal balapan. Balapan utama menempuh 27 putaran digeser ke Sabtu mulai pukul 11.10 WIB dan sprint menempuh 13 lap menjadi Minggu mulai pukul 10.00 WIB.
”Prakiraan cuaca untuk Minggu cukup jelek dalam beberapa hari terakhir, tetapi kami menunggu hingga hari ini karena kondisi kondisi prakiraan cuaca di Phillip Island ini berubah-ubah,” ujar Ezpeleta.
”Setelah berkonsultasi dengan Australian Grand Prix Corporation, kami ingin menunggu hingga hari ini untuk mendapatkan prakiraan cuaca terbaik yang kami peroleh dari instansi resmi. Dan, kami memiliki referensi yang sangat bagus terkait dengan toleransi kami terhadap angin di sirkuit ini, setelah mengalami bendera merah pada 2019 dan dalam sesi kualifikasi 2019 pada Sabtu,” kata Ezpeleta dalam konferensi pers, Jumat (20/10/2023).
Jadi, prakiraan cuaca untuk Minggu tahun ini terlihat sangat mirip dengan yang terjadi empat tahun lalu. Dan, seperti yang selalu kami sampaikan, keselamatan merupakan faktor terpenting.
”Jadi, prakiraan cuaca untuk Minggu tahun ini terlihat sangat mirip dengan yang terjadi empat tahun lalu. Dan, seperti yang selalu kami sampaikan, keselamatan merupakan faktor terpenting. Keselamatan para pebalap dan tentu saja para penggemar serta semua orang yang terlibat dalam ajang ini,” ucap Ezpeleta.
”Setelah bertemu dengan tim-tim, ini merupakan keputusan bulat untuk pada dasarnya menggeser sprint dari Sabtu ke Minggu, dan kemudian balapan utama dari Minggu ke Sabtu, pada waktu yang lebih kurang sama,” ucap Espeleta.
”Itu rencana paling aman untuk menggelar balapan di sini. Kami sudah datang dari jauh ke sini, ke Australia, dan penting para penggemar tetap bisa menyaksikan balapan utama. Tentu saja kami menyikapi prakiraan cuaca pada Minggu itu. Kami akan berusaha menyelesaikan semua jadwal jika cuaca mengizinkan, jika harus berhenti kami akan berhenti, seperti yang selalu kami lakukan demi keselamatan,” ujar Ezpeleta.
”Menurut kami, sangat penting untuk bisa menggelar balapan di sini besok dalam kondisi yang aman, dan semua pihak telah sepakat menerima itu,” kata Ezpeleta.
Capirossi menegaskan, perubahan ini lebih dipengaruhi oleh kondisi angin kencang bukan hujan. Musim lalu, balapan di Phillip Island tetap berlangsung meskipun diusik hujan, tetapi angin tidak terlalu kencang.
”Di Phillip Island kadang hujan, tetapi hujan bukan masalah utama. Masalahnya adalah angin yang tidak bisa kita kendalikan. Dan, di sini angin bisa berubah arah dengan sangat cepat,” ujar Capirossi.
”Dan, di dalam komisi keselamatan para pebalap selalu banyak komplain tentang angin, bukan tentang hujan. Tahun lalu ada hujan lebat pada Sabtu, tetapi kami berusaha mengatasi itu dan itulah mengapa kami mengubah balapan utama ke Sabtu karena kondisi angin sangat kuat pada Minggu,” ujar Capirossi.
”Dari masukan yang kami terima, kecepatan angin akan sekitar 70 kilometer per jam dan ini jelas sangat tinggi. Pada 2019, kami mendapati sekitar 50, 55, 60, dan pada Minggu angin akan lebih kencang. Itulah mengapa kami memutuskan mengubah balapan,” ujar mantan pebalap GP500 itu.
Kondisi angin kencang itu menjadi lebih berbahaya bagi para pebalap musim ini karena motor-motor MotoGP kini memiliki komponen aerodinamika untuk meningkatkan daya tekan ke bawah. Jika komponen aerodinamika itu bertemu angin yang sangat kencang, bisa terjadi kecelakaan parah. Dalam regulasi MotoGP juga disebutkan, di beberapa trek tim boleh melepas komponen aerodinamika.
”Pada 2019, ketika kami kami mengalami masalah, itu merupakan tahun-tahun awal aerodinamika pada motor. Sekarang kami sudah memiliki banyak pengalaman dengan aero dan ini menjadi bagian dari keputusan itu, di mana kami lebih memahami bagaimana angin, dan kondisi seperti ini, memengaruhi motor,” ujarnya.