Veda Ega Pratama kembali melesat bak roket dalam balapan kedua Idemitsu Asia Talent Cup seri Indonesia di Sirkuit Mandalika. Pebalap tim Astra Honda Racing itu pun semakin dekat dengan gelar juara musim 2023.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PRAYA, KOMPAS – Pebalap belia Indonesia, Veda Ega Pratama, menyapu bersih kemenangan seri ketiga Idemitsu Asia Talent Cup 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu (15/10/2023). Dua kemenangan dalam seri Indonesia ini semakin mengokohkan posisi Veda di puncak klasemen dengan 145 poin, unggul 57 poin atas pebalap Jepang, Zen Mitani, di posisi kedua. Veda sesuai julukannya, ”Manusia Roket”, melesat sejak start dan meninggalkan lawan-lawannya dan finis dengan selisih 5,954 detik dari Mitani yang finis kedua.
Veda tampil sempurna di Mandalika, dengan meraih pole position, kemudian memenangi dua balapan pada Sabtu dan Minggu. Pebalap tim Astra Honda Racing itu dominan sejak start balapan kedua, ketika dia melakukan start dengan mulus. Veda melesat meninggalkan para pebalap Jepang, Amon Odaki, Zen Mitani, Ryota Ogiwara, dan Shinya Ezawa, serta pebalap Thailand, Jakkreepahat Phuettisan.
Pada lap pertama, Veda bisa membuat jarak cukup jauh dari rombongan terdepan karena Odaki dan Mitani tertahan oleh Phuettisan. Odaki dan Mitani kemudian naik ke posisi kedua dan ketiga, tetapi Veda sudah bisa menemukan ritme yang konsisten. Pebalap asal Gunungkidul, DI Yogyakarta, itu pun terus menjauh dan menjalani balapan ”sendirian” hingga finis. Posisi kedua diraih oleh Mitani dan podium ketiga diraih Odaki.
”Alhamdulillah, senang sekali target untuk kembali double winner di Mandalika bisa saya penuhi. Dalam race dua ini saya mencoba untuk lepas sejak awal. Saya terus fokus untuk menjaga lap time agar konsisten dan berharap bisa cepat berjarak dengan pebalap lain,” ujar Veda.
”Strategi saya berhasil sempurna, saya finis dengan jarak yang sangat aman dari para pebalap lain. Kemenangan ini sangat penting untuk saya, untuk memperlebar selisih poin klasemen kejuaraan,” lanjut Veda.
Jika Veda konsisten tampil dalam performa terbaiknya, dia berpotensi besar mengunci kemenangan di seri Malaysia.
”Saya persembahkan kemenangan ini untuk Astra Honda, keluarga saya yang selalu mendukung, dan seluruh pencinta balap Indonesia,” ucap Veda.
Persaingan dalam balapan kedua ini kontras dengan balapan pertama ketika dia bersaing ketat dengan Odaki. Mereka beberapa kali saling mendahului, termasuk dalam dua lap terakhir. Veda memenangi balapan pertama berkat manuver berani di tikungan 16 dalam lap terakhir.
Veda kini mengumpulkan 145 poin dari lima kemenangan beruntun sejak balapan kedua seri pembuka di Sepang, Malaysia. Asia Talent Cup masih ada tiga seri dengan enam balapan di Thailand (27-29 Oktober), Malaysia (10-12 November), dan Qatar (17-19 November). Jika Veda konsisten tampil dalam performa terbaiknya, dia berpotensi besar mengunci kemenangan di seri Malaysia. Saat ini, dengan enam balapan dari tiga seri, masih ada 150 poin maksimal yang bisa diraih. Dengan kondisi ini, peluang Odaki dan pebalap Jepang lain juara juga masih terbuka. Karena itu, Veda perlu menjaga konsistensi performanya di setiap balapan.
Selain Veda, pebalap binaan Astra Honda Motor lainnya yang tampil di ajang ini ada Kiandra Ramadhipa, Chessy Meilandri, Reykat Yusuf Fadilah, dan Decksa Almer Alfarezel. Reykat dan Decksa gagal finis dalam balapan kedua karena terjatuh.
”Menyesal sekali, justru di kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuan saya di kandang, balapan tidak berjalan sempurna. Dalam balapan kedua ini, saya kehilangan kendali dan harus mengakhiri balapan saat baru berjalan beberapa lap. Mohon maaf, saya tidak bisa tampil maksimal. Semoga, dalam balapan-balapan berikutnya saya bisa tampil lebih baik,” tutur Reykat.
Decksa yang menjalani balapan menggunakan wild card terjatuh di tikungan pertama. Dia berusaha melanjutkan balapan, tetapi motor mengalami kerusakan.
”Saya memulai balapan dengan baik. Namun sayang, saat mencoba untuk terus menekan, saya kehilangan kendali dan tidak bisa melanjutkan balapan. Sayang sekali saya kehilangan peluang untuk bisa bertarung di barisan depan. Semoga pengalaman wild card ini bisa bermanfaat untuk saya,” ucap Decksa yang musim ini menjuarai Thailand Talent Cup.
Dua pebalap lain yang menyelesaikan balapan adalah Ramadhipa yang finis di posisi ke-12 dan Chessy di posisi ke-13. Mereka terpaut jauh dari Veda, masing-masing dengan selisih waktu 38,948 detik serta 39,157 detik.
”Race kedua ini belum berjalan sesuai target. Upaya saya untuk bisa menekan tidak berjalan sempurna karena ketatnya persaingan di rombongan saya. Mohon maaf belum memberikan hasil terbaik di ATC Mandalika,” ujar Chessy.
”Selepas start, saya sudah berusaha untuk tidak terputus dengan rombongan depan. Tetapi, banyak momen yang membuat saya tidak bisa lepas sehingga terjebak di grup yang kurang menguntungan. Banyak pelajaran yang saya dapat di balapan ATC ini. Semoga bermanfaat untuk saya di masa depan,” tutur Ramadhipa.