Bagnaia di Ujung Tanduk
Posisi pemuncak klasemen MotoGP berpotensi besar lepas dari tangan Francesco Bagnaia, menyusul performanya yang meredup dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Mandalika. Momentum kini di tangan Jorge Martin untuk ke puncak.
PRAYA, KOMPAS — Pendulum momentum tak kunjung mengarah pada Francesco Bagnaia sehingga posisinya di puncak klasemen MotoGP kini di ujung tanduk. Dia hanya bisa meraih posisi start ke-13 dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika sehingga peluang finis di tiga besar dalam sprint dan balapan utama tipis.
Posisi pemuncak klasemen berpeluang berpindah tangan ke pebalap Prima Pramac Racing Ducati, Jorge Martin, yang start dari posisi keenam. Martin bisa memuncaki klasemen untuk pertama kali dalam balapan sprint yang menempuh 13 putaran, Sabtu (14/10/2023) mulai pukul 14.00 WIB.
Martin saat ini sangat kuat dalam balapan pendek, di mana dia sudah memenangi lima sprint, termasuk tiga beruntun di Misano, India, dan Jepang. Martin sebenarnya berpeluang besar meriah posisi start di baris depan karena dia sangat solid sejak awal kualifikasi kedua dan bersaing dengan dua pebalap Aprilia, Aleix Espargaro serta Maverick Vinales.
Namun, Martin kemudian terjatuh di tikungan ke-16 saat dirinya melakukan slow lap. Motornya terlalu melebar sehingga melindas kerbs dalam kecepatan rendah dan terjatuh. Dia kemudian melanjutkan kualifikasi menggunakan motor kedua, tetapi tidak bisa mencetak waktu lap yang kompetitif. Martin pun hanya bisa meraih posisi start keenam atau baris kedua.
Sebaliknya, rival terdekatnya dalam perburuan gelar juara MotoGP 2023, Bagnaia, tersingkir di kualifikasi pertama (Q1). Pebalap berjuluk ”Pecco” itu selalu berada di posisi pertama dan kedua di sebagian besar Q1. Dia juga berada di posisi kedua hingga Q1 menyisakan waktu kurang dari dua menit. Namun, Pecco tersingkir dari dua posisi teratas Q1 karena digusur oleh rekan setimnya, Enea Bastianini, melalui time attack terakhir. Enea kemudian mendapat posisi start ke-11.
Manajer Tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi menilai, ini hasil yang membuat perjuangan dalam sprint dan balapan utama sangat berat. Namun, dia yakin Pecco akan bisa bangkit karena dia telah berulang kali membuktikan itu, termasuk musim lalu.
”Ini merupakan akhir pekan yang sulit, tetapi kami akan berusaha melakukan perbaikan dan kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan,” ujar Tardozzi kepada TNT.
”Enea telah menunjukkan performa terbaiknya. Selamat untuk dia. Sekarang, kami harus memahami apa penyebab Pecco kesulitan,” kata Tardozzi.
Masalah yang dihadapi oleh Pecco ini sudah terjadi sejak sesi latihan pada Jumat sore, di mana dia hanya berada di posisi ke-16 sehingga gagal lolos langsung ke Q2. Namun, Pecco optimistis bahwa itu hanya masalah setelan elektronik yang menyebabkan bagian belakang sangat agresif.
Juara MotoGP 2022 itu pun yakin dirinya akan bisa bangkit kembali. Namun, itu tidak terjadi dalam sesi kualifikasi pertama, di mana dia kesulitan untuk bersaing dengan pebalap Mooney VR46 Luca Marini yang memuncaki Q1.
Baca juga: Latihan Bebas Hari Pertama MotoGP Seri Indonesia
”Pole” perdana Marini
Performa Marini itu terus berlanjut dalam sesi Q2, di mana dia meraih pole position pertamanya di MotoGP. Pebalap Italia itu mencetak waktu putaran impresif 1 menit 29,978 detik. Dia satu-satunya pebalap yang berada di rentang 29 detik. Pencapaian Marini menjadi lebih solid karena dia masih dalam proses pemulihan cedera retak tulang selangka kiri.
”Ini luar biasa. Sejak di India dan juga sekarang, saya merasa sangat percaya diri dengan motor, saya sangat kuat, sangat cepat, tetapi setiap kali selalu ada masalah, seperti kemarin di sesi latihan. Namun, kemarin sore kami memahami masalahnya, kami memperbaiki itu dan pagi ini motor sangat bagus, sangat bagus dengan feeling pada ban dan sangat menyenangkan berkendara di sini, di trek dengan tata yang indah. Saya sangat puas dengan pekerjaan yang kami selesaikan dalam dua hari ini,” ujar Marini.
Baca juga: Menanti Pembuktian Bagnaia di Mandalika
”Dalam balapan sprint dan balapan Minggu akan sangat sulit karena saya menduga Aprilia akan lebih kuat dari kami, karena dengan tikungan-tikungan panjang di sini mereka memiliki grip yang sangat baik. Motor mereka bekerja dengan baik di sini, tetapi saya akan berusaha 100 persen dan kita lihat apa yang bisa kami raih,” ungkap Marini.
Sementara, posisi start kedua dan ketiga ditempati oleh pebalap Aprilia, Vinales dan Espargaro. Vinales terpaut 0,031 detik dari Marini dan unggul 0,123 detik atas Espargaro. Posisi start keempat ditempati oleh Fabio Quartararo, kemudian Brad Binder, Martin, Fabio Di Giannantonio, dan Marc Marquez di posisi kedelapan.
Baca juga: Mandalika Siap Gelar Balapan MotoGP
Saya merasa sangat percaya diri dengan motor, saya sangat kuat, sangat cepat.
”Sangat penting menjalani kualifikasi dengan sangat baik dan kami berhasil melakukan itu, dengan waktu putaran yang luar biasa. Saya pikir saya meraih pole, kemudian saya melihat saya di P2, saya pun mengatakan, ’saya tidak percaya ini’, karena saya berkendara sangat kencang. Namun, apa pun itu, saya mengucapkan selamat kepada Luca, tidak mudah bisa tampil kembali seperti itu setelah cedera,” ujar Vinales.
”Secara umum saya merasa bagus, saya merasa kuat, kami memiliki ritme yang bagus. Yang terpenting adalah kami tidak pernah menyerah meskipun setelah kejadian buruk di India, tetapi kami terus percaya pada diri kami sendiri, saya bangga dengan tim kami,” tegas Vinales.
Espargaro yang start dari posisi ketiga juga menargetkan meraih pole position, karena dia menjadi pebalap tercepat di akhir sesi latihan, pada Jumat.
Baca juga: Pertamina Lubricants Jadi Sponsor Utama Tim VR46 MotoGP
”Tidak terlalu senang karena saya menargetkan pole. Tidak, saya senang, saya puas. Saya sangat menikmati akhir pekan ini. Anda harus menerima apa yang terjadi dan saya sangat senang dengan feeling saya pada motor terutama dalam sesi latihan (FP2) dengan ban yang sudah terpakai,” ungkap Espargaro.
”Saya hanya melakukan kesalahan kecil di tikungan ke-16 dan saya pun melebar. Namun, saya menerima itu, saya senang, saya kencang, dan terus berusaha,” ujar Espargaro diiringi senyum.