Dua Ganda Putra Indonesia ke Perempat Final Arctic Terbuka
Indonesia menempatkan dua wakil ganda putra pada perempat final turnamen bulu tangkis Arctic Terbuka. Absennya banyak pemain top dunia menjadi kesempatan untuk mencapai tahap yang lebih tinggi.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
VANTAA, KAMIS — Dua ganda putra Indonesia akan tampil pada perempat final turnamen bulu tangkis Arctic Terbuka di Finlandia. Mereka adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang memenangi babak kedua dengan jalan berbeda.
Hendra/Ahsan mendapatkan tiket perempat final lebih dulu dari kemenangan dua gim yang berlangsung di Vantaa Energia Arena pada Kamis (12/10/2023). Mereka mengalahkan pasangan Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, dengan skor 21-13, 21-19.
Ini menjadi kemenangan keempat dari lima pertemuan dengan Lee/Yang bagi Hendra/Ahsan. Tiga kemenangan di antaranya didapat pada 2023.
Setelah Hendra/Ahsan, dua wakil Indonesia pada nomor berbeda tersingkir. Ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari pasangan China, Chen Xing/Chen Fang Hui, 15-21, 19-21. Kekalahan itu dialami setelah Dejan/Gloria menyingkirkan unggulan ketiga, Thom Gicquel/Delpine Delrue (Perancis), pada babak pertama.
Pemain tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo juga, dihentikan lawan pada babak kedua. Meski bisa memaksa Lee Zee Jia (Malaysia) bermain tiga gim, Chico akhirnya kalah 17-21, 21-18, 11-21.
Chico pernah mengalahkan Lee pada semifinal Kejuaraan Dunia Yunior 2016, tetapi pada level yang lebih tinggi selalu kalah. Lee memiliki tiga gelar juara BWF World Tour dengan gelar tertinggi dari All England Super 1000 pada 2021. Adapun gelar juara tertinggi Chico, dari dua gelar yang dimilikinya, berasal dari Malaysia Masters Super 500 pada 2022.
Pada sesi malam di Vantaa atau Jumat dini hari waktu Indonesia, satu tiket perempat final lainnya didapat Pramudya/Yeremia. Mereka memenangi babak kedua dalam pertandingan dramatis ketika melawan Chen Bo Yang/Liu Yi (China).
Pramudya/Yeremia, yang mendapat sorotan penggemar bulu tangkis Indonesia, karena tak pernah berkomunikasi selama bertanding di Vantaa, hampir kalah ketika lawan mendapat match point 20-16 pada gim kedua. Namun, mereka bangkit dengan merebut enam poin beruntun, bahkan memenangi pertandingan dengan skor 20-22, 22-20, 21-13.
Perempat final melawan Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia) pada Jumat malam waktu setempat menjadi perempat final keempat Pramudya/Yeremia pada masa surut mereka tahun ini. Mereka pernah menunjukkan performa terbaik pada 2021 hingga pertengahan 2022 dengan penampilan agresif dan rotasi yang cepat di lapangan.
Tahun ini, performa Pramudya/Yeremia naik-turun.
Namun, keduanya masih berjuang kembali ke performa itu setelah Yeremia pulih dari cedera lutut yang dialami pada Indonesia Terbuka 2022. Cedera itu membuat duet tersebut absen pada semester kedua 2022.
Tahun ini, performa Pramudya/Yeremia naik-turun. Setelah selalu kalah pada babak pertama atau kedua dalam empat turnamen pertama, mereka mencapai perempat final Spanyol Masters, pada April.
Performa juara Asia 2022 itu turun lagi, lalu naik kembali saat mencapai semifinal Indonesia Terbuka. Semula, Pramudya/Yeremia menilai hasil tersebut membangkitkan kepercayaan diri mereka. Namun, proses untuk kembali konsisten pada performa terbaik ternyata tak mudah.
Turnamen Arctic Terbuka, yang tak diikuti sebagian besar ganda putra top dunia, seharusnya menjadi peluang mereka untuk benar-benar bangkit. Dari sepuluh ganda putra terbaik dunia, hanya empat pasangan yang tampil di Vantaa. Selain Hendra/Ahsan, ada Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Namun, Chia/Soh tersingkir pada babak pertama karena kalah dari Man/Tee.
Jika bisa memenangi perempat final, Pramudya/Yeremia akan berhadapan dengan Ong/Teo atau Rasmus Kjaer/Frederik Soegaard (Denmark). Kesempatan mencapai target, yaitu ke semifinal, juga sangat terbuka bagi Hendra/Ahsan. Mereka akan melawan pasangan Ceko peringkat ke-59 dunia, Adam Mendrek/Ondrej Kral.
Mendrek/Kral tampil pada babak utama karena mendapat promosi setelah ganda putra nomor satu dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), batal tampil.