Pebalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, akan promosi dari Moto3 ke Moto2 pada musim 2024 bersama Honda Team Asia. Dia juga bertekad tampil maksimal di ajang Moto3 seri Mandalika, akhir pekan ini.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Pebalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, dipastikan naik kelas dari Moto3 ke Moto2 pada musim 2024. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Ai Ogura di Honda Team Asia dan berpasangan dengan pebalap Thailand, Somkiat Chantra. Pebalap lulusan Astra Honda Racing School itu bertekad berlatih dan berjuang lebih keras dalam persaingan yang lebih ketat di kelas menengah Grand Prix itu. Dia juga bertekad tampil maksimal dalam balapan Moto3 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, akhir pekan ini.
”Akhirnya saya bisa mengonfirmasi bahwa saya akan pindah ke Moto2 musim depan. Ini kabar yang sangat bagus. Saya tidak pernah sebersemangat seperti ini. Saya akan menyelesaikan musim ini dengan bagus dan kemudian mulai berlatih lebih keras dalam musim dingin,” ujar pebalap berjuluk ”Super Mario” itu.
”Saya tahu langkah ini tidak akan mudah atau bahkan lebih sulit dibandingkan tahun lalu, tetapi saya menerima tantangan ini. Saya akan berusaha memaksimalkan semua selama musim dingin. Saya bisa belajar dengan cepat. Itulah targetnya, belajar dan beradaptasi dengan cepat di Moto2,” ungkap Mario yang tampil di Moto3 sejak musim 2022.
Mario menggantikan pebalap Jepang, Ai Ogura, yang musim depan akan membela MT Helmets-MSi, tim yang mengakuisisi Pons Racing. Ogura pebalap muda yang sangat kompetitif. Musim lalu, dia bersaing ketat dengan Augusto Fernandez dalam perburuan gelar juara Moto2. Dia finis di posisi kedua klasemen akhir musim lalu. Musim ini, dia sempat mengalami kesulitan di awal musim, tetapi semakin solid dalam paruh kedua. Performa Ogura ini menjadi tantangan bagi Mario Aji supaya tidak terpaut terlalu jauh.
Mario akan satu tim dengan pebalap Thailand, Somkiat Chantra, yang sudah enam musim bersama Honda Team Asia dan lima musim di kelas Moto2. Dua pekan lalu, dia memenangi balapan di Jepang.
”Dalam Moto2 musim depan, kami akan memiliki Somkiat Chantra dan Mario Aji. Chantra telah tampil dengan sangat baik dalam beberapa musim terakhir dan kami ingin melanjutkan musim lainnya bersama dia. Kami menguji ban-ban Pirelli baru beberapa pekan lalu dan dia kencang. Kemudian, kami berharap bisa bersaing meraih gelar juara bersama dia,” ujar Manajer Tim Honda Team Asia Hiroshi Aoyama.
”Terkait dengan Mario, dia pindah dari Moto3. Ini akan menjadi tantangan baru bagi dia. Saya senang memberi dia kesempatan ini. Dia telah melakukan tes dengan motor Moto2 dan menunjukkan adaptasi yang cepat dengan motor tersebut. Saya berharap dia akan kompetitif dalam kategori ini,” ungkap Aoyama.
Balapan di Mandalika
Aoyama juga berharap Mario bisa tampil solid akhir pekan ini dalam balapan Moto3 di Mandalika. Musim lalu, dia start dari posisi ketiga di Mandalika, tetapi finis ke-15 dalam balapan.
”Ini merupakan balapan di rumah Mario Aji dan kami akan mendukung dia sebaik mungkin. Semoga dia meraih hasil semaksimal mungkin. Tahun lalu, dia bisa meraih posisi start ketiga dalam kualifikasi. Dalam balapan, dia juga meraih poin. Sudah pasti setiap tahun berbeda, tetapi kami ingin dia tampil sebaik mungkin di negaranya dan saya ingin dia bisa meraih hasil sebaik mungkin,” ungkap Aoyama.
Mario juga berharap bisa meraih momentum positif dalam balapan seri Indonesia ini. Dia menilai persaingan saat ini semakin ketat karena semua pebalap kompetitif dan terus berusaha menjadi lebih baik. Dia pun berjuang lebih baik dalam kualifikasi ataupun balapan.
”Saat ini, semua pebalap kompetitif, berusaha menjadi lebih baik. Jadi, target saya adalah menikmati akhir pekan ini dan berusaha meraih hasil bagus,” ujar Mario.
Akhir pekan ini, Mario akan balapan bersama Fadillah Arbi Aditama, sesama pebalap binaan Astra Honda Motor. Arbi, yang kini berkompetisi di JuniorGP, membalap di Moto3 menggunakan wild card. Ini pengalaman pertama Arbi di ajang Grand Prix Moto3. Dia menjadikan kesempatan tersebut untuk belajar.
”Target saya bukan posisi, tetapi ingin mempelajari kompetisi ini yang berbeda dengan JuniorGP,” ucap Arbi.