Fadillah Arbi Aditama, pebalap Indonesia, akan tampil perdana menggunakan ”wild card” di ajang Grand Prix Moto3 yang berbarengan dengan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Mandalika, 13-15 Oktober 2023.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Fadillah Arbi Aditama, pebalap Indonesia yang kini berkiprah di ajang JuniorGP, akan merasakan atmosfer persaingan Grand Prix Moto3 yang bersamaan dengan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, 13-15 Oktober 2023. Pebalap Tim Astra Honda Racing ini akan menjalani debut tersebut menggunakan wild card.
Dia akan tampil bersama sesama pebalap lulusan Astra Honda Racing School, Mario Suryo Aji, yang membela Honda Team Asia Moto3 sejak 2022.
”Saya sangat antusias dengan kesempatan balapan di Kejuaraan Dunia GP Mandalika. Meskipun ini pengalaman pertama, saya akan berusaha untuk menunjukkan potensi terbaik saya, terlebih lagi saya disemangati dan disaksikan langsung oleh masyakarat Indonesia,” ujar Arbi, Senin (9/10/2023).
”Terima kasih kepada Astra Honda Motor atas kesempatan yang diberikan. Semua bekal yang saya punya, termasuk pengalaman balap di JuniorGP, akan saya manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Arbi kemudian.
Kesempatan tampil di ajang Grand Prix sangat penting untuk mengembangkan kemampuan balap Arbi yang kini bersaing di ajang JuniorGP (dulu bernama CEV Kejuaraan Dunia Moto3 Yunior). Ajang tersebut merupakan tahap krusial bagi para pebalap muda untuk masuk ke kelas Grand Prix karena balapan berlangsung di trek-trek yang dipakai di MotoGP.
Sejumlah pebalap kelas MotoGP, seperti Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, Marc Marquez, dan Marco Bezzecchi, mengasah ilmu di ajang tersebut sebelum promosi ke level Grand Prix.
Saya sangat antusias dengan kesempatan balapan di Kejuaraan Dunia GP Mandalika. Meskipun ini pengalaman pertama, saya akan berusaha untuk menunjukkan potensi terbaik.
Sebelum Arbi, sejumlah pebalap lulusan Astra Honda Racing School juga pernah merasakan persaingan Grand Prix Moto3 dan Moto2. Mereka, antara lain, Andi Farid Izdihar atau lebih dikenal dengan Andi ”Gilang”, Gerry Salim, dan Mario Suryo Aji.
Arbi merupakan salah satu pebalap muda Indonesia yang terus bersinar. Dia menunjukkan itu dengan menjadi pebalap Indonesia pertama yang memenangi balapan JuniorGP dalam balapan 2 seri kelima di Sirkuit Barcelona-Catalunya, 16 Juli lalu. Kemenangan itu diraihnya dengan perjuangan keras dan performa solid karena start dari posisi ke-16.
Jika performa Arbi terus meningkat di JuniorGP, peluang dia promosi ke level Grand Prix Moto3 sangat terbuka.
General Manager Marketing and Planning Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, sejak bergabung dengan Astra Honda Racing School, potensi besar yang dimiliki oleh Arbi semakin optimal. Oleh karena itu, dia terus didukung oleh AHM untuk mengembangkan diri dengan tampil di ajang internasional yang persaingannya sangat ketat.
Arbi merupakan lulusan Astra Honda Racing School 2019. Menapaki jenjang balap yang disusun oleh PT Astra Honda Motor (AHM), Arbi memulai karier balap internasionalnya di ajang Asia Talent Cup pada musim 2021 saat berusia 15 tahun.
Dengan potensi yang menjanjikan, Arbi mendapat kesempatan emas untuk bersaing di ajang FIM JuniorGP mulai musim 2022.
”Kami yakin, berbekal tempaan pembinaan balap yang selama ini dijalani bersama kami, Arbi akan tampil percaya diri, kompetitif, dan pantang menyerah, saat bersaing dengan pebalap-pebalap Kejuaraan Dunia Moto3 yang sudah berpengalaman. Di antara mereka ada Mario yang telah menjadi pebalap regular di kejuaraan itu. Mari kita dukung Arbi dan Mario untuk terus berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia,” ujar Andy.