Sebelum Balapan, Pebalap MotoGP Tanam Terumbu Karang hingga Bersih Pantai di Mandalika
Sebelum memulai balapan di lintasan sirkuit, sejumlah pebalap MotoGP mengikuti kegiatan menanam karang dan bersih-bersih pantai di Mandalika.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Rangkaian ajang MotoGP Seri Indonesia di Sirkuit Mandalika akan dimulai pada Jumat (13/10/2023) hingga Minggu (15/10/2023). Sebelum balapan, sejumlah pebalap menyempatkan ambil bagian menanam terumbu karang dan bersih pantai di kawasan Mandalika.
Para pebalap itu adalah Maverick Vinales dari Tim Aprilia Racing, Miguel Oliveira dari CryptoData RNF MotoGP Team, dan Taka Nakagami dari LCR Honda Idemitsu.
Selain pebalap MotoGP, kegiatan itu juga diikuti pebalap Moto2, seperti Manuel Gonzalez yang membela Correos Prepago Yamaha VR46 Team, Alonso Lopez dari Tim Beta Tools Speed Up, serta pebalap Moto3, Ayumu Sasaki, dari Liqui Moly Husqvarna Intact GP.
Para pebalap tersebut tiba di kawasan Pantai Kuta Mandalika yang menjadi lokasi kegiatan sekitar pukul 09.30 Wita.
Setelah itu, mereka disambut dan ikut menari gandrung, salah satu tari tradisional Lombok. Lalu, mereka menuju lokasi penanaman terumbu karang.
Sebelum penanaman, para pebalap mendapat penjelasan tentang terumbu karang serta cara penanamannya.
Proses menanam terumbu karang berlangsung beberapa menit. Meski matahari terik, Maverick Vinales dan pebalap lain antusias dan menikmati kegiatan itu.
Para pebalap diminta mengikat bibit karang pada kerangka besi yang telah disiapkan. Setelah itu, mereka menyerahkan kerangka besi itu kepada penyelam yang selanjutnya memasangnya ke lokasi yang telah ditentukan.
Seusai menanam karang, para pebalap itu kemudian mendapat penjepit dan wadah kresek. Lalu, mereka berjalan beriringin mengambil sampah yang ditemukan di atas pasir dan memasukkannya ke dalam kresek.
Dari pantai, seusai mengangkat sampah, para pebalap menuju Kuta Lane. Di pintu masuk salah satu landmark baru kawasan Mandalika, pebalap sempat mencoba peresean atau adu ketangkasan dengan rotan dan perisai kulit.
Tidak ketinggalan, mereka juga menuju ke bazar UMKM. Momen itu dimanfaatkan para pedagang untuk berfoto dengan para pebalap tersebut.
”Kegiatan yang luar biasa fantastis. Kita memang harus menjaga bumi (bersama-sama),” kata Vinales singkat.
Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti mengatakan, ITDC sebagai pengelola tentunya perlu mempertimbangkan keberlanjutan dari pengembangan kawasan Mandalika. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah konservasi alam dan ekosistemya.
”Mandalika punya luas 1.250 hektar dengan panjang pantai 16 kilometer sehingga banyak sekali kehidupan yang berkaitan dengan laut. Seperti di Kuta Mandalika, di pantai banyak karang. Oleh karena itu, kita perlu menanam agar karang tidak mati,” kata Ema.
Menurut Ema, momen MotoGP penting untuk mengampanyekan kesadaran itu sehingga melalui dukungan Dorna selaku pemegang hak siar MotoGP serta para pebalap, diselenggarakan penanaman terumbu karang. Termasuk di dalamnya dari Universitas Mataram yang menyiapkan kegiatan itu.
”Kita punya kewajiban membuat kawasan ini bersih nyaman. Supaya nyaman juga buat wisatawan,” kata Ema.
Penanaman terumbu karang, kata Ema, ke depan juga bisa menjadi salah satu atraksi bagi wisatawan yang datang ke Mandalika. ”Tentu akan sangat menarik. Wisatawan bersama keluarga bisa menanam karang dan tahun berikutnya bisa melihat perkembangannya,” kata Ema.