Tim estafet 4 x 100 meter putra menembus babak final Asian Games Hangzhou 2022. Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan menumbuhkan asa medali setelah pada edisi 2018 juga meraih perak.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
HUANGZHOU, SENIN — Setelah gagal meraih medali di lari 100 meter Asian Games Hangzhou 2022, pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, membangun asa lewat ”penebusan” pada nomor lari estafet. Bersama tiga rekannya, Zohri menembus final lari estafet 4 x 100 meter putra yang akan digelar pada Selasa (3/10/2023).
Kepastian tempat di final itu didapatkan setelah Zohri, Wahyu Setiawan, Bayu Kertanegara, dan Adith Rico Pradana finis kedua tercepat pada heat dua penyisihan di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Senin (2/10/2023) pagi. Zohri dan kawan-kawan mencatatkan waktu 39,56 detik, kalah cepat dari tim Jepang yang finis pertama dengan 38,99 detik.
Sesuai aturan kompetisi, tiga tim yang berada finis pada posisi tiga besar pada saat heat berhak melaju ke final. Pada final, Selasa (3/10/2023), tim estafet Indonesia akan beradu cepat dengan delapan tim lain, yaitu China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Taiwan.
Pada babak heat, tim estafet Indonesia yang berada di lintasan enam mengawali perlombaan dengan menurunkan Wahyu Setiawan sebagai pelari pertama. Wahyu langsung tancap gas dan memberikan tongkat estafet ke Zohri yang menjadi pelari kedua. Selanjutnya, giliran Bayu Kertanegara yang berlari sejauh 100 meter untuk memberikan tongkat ke Adith Rico. Sebagai pelari terakhir, Adith menyelesaikan tugasnya dengan menyentuh garis finis kedua.
Keberhasilan tim estafet putra ini memberi asa medali untuk tim atletik Indonesia di Hangzhou. Sebelumnya, Zohri belum bisa mengakhiri paceklik medali Indonesia pada nomor lari 100 meter di Asian Games. Seusai mencatatkan waktu terbaik ketiga saat semifinal, pelari asal Nusa Tenggara Barat ini harus puas finis keenam dari total tujuh peserta pada babak final.
Nomor lari estafet merupakan salah satu andalan untuk meraih medali. Pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018, nomor ini menyumbang medali perak. Zohri dan Bayu menjadi anggota tim estafet pada edisi sebelumnya itu. Mereka meraih medali bersama Muhammad Fadlin dan Eko Rimbawan.
Saat itu, Zohri dan kawan-kawan finis kedua dengan catatan waktu di bawah 39 detik atau tepatnya 38,77 detik. Adapun tim estafet Jepang meraih emas setelah menjadi yang tercepat dengan 38,16 detik. Sementara itu, perunggu direbut China (38,89 detik).
Tak hanya itu, time estafet juga dua kali memecahkan rekor nasional di Asian Games 2018. Pada babak kualifikasi, Zohri dan tim mencatatkan waktu 39,03 detik memecahkan rekor sebelumnya 39,05 detik. Rekor baru itu mereka pecahkan lagi pada final, dengan catatan waktu 38,77 detik. Indonesia pun meraih perak.
Prestasi medali perak estafet 4 x 100 meter putra ini menorehkan sejarah baru bagi atletik Indonesia, terutama nomor lari. Sejak 1966, para sprinter Indonesia tak mampu mempersembahkan medali Asian Games. Bahkan, dalam perebutan perunggu, tim Indonesia selalu kalah dari tim Thailand.