Selangkah Lagi, Indonesia ke Perempat Final Kejuaraan Dunia Yunior
Indonesia tak terkalahkan dalam tiga pertandingan penyisihan grup Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Campuran Yunior di Spokane, Amerika Serikat. Alwi Farhan dan kawan-kawan berpeluang besar lolos ke perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
PP PBSI
Indonesia mengalahkan Armenia 5-0 pada penyisihan Grup E Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Campuran Yunior di Spokane, Amerika Serikat, Rabu (27/9/2023). Salah satu kemenangan diraih tunggal putra, Prahdiska Bagas Shujiwo, atas Artyom Hakobyan dengan skor 21-5, 21-5.
SPOKANE, SELASA — Tiga kemenangan tanpa terkalahkan pada satu nomor pun menempatkan Indonesia pada posisi teratas Grup E Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Campuran Yunior di Spokane, Washington, Amerika Serikat. Skuad muda Indonesia tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk menjadi juara grup dan lolos ke perempat final.
Satu kemenangan lagi dari empat pertandingan pada Grup E itu dibutuhkan saat melawan Estonia pada pertandingan di The Podium, Spokane, Rabu (27/9/2023) siang waktu setempat atau Kamis (28/9/2023) dini hari waktu Indonesia. Dengan tiga kemenangan yang telah dikumpulkan kedua tim, laga tersebut akan menjadi penentu posisi juara grup sekaligus tim yang berhak tampil pada perempat final.
Namun, untuk sementara, Indonesia berhak atas posisi juara grup karena selalu menang 5-0 atas Armenia, Portugal, dan Georgia, dalam persaingan yang menggunakan format beregu campuran tersebut. Adapun Estonia kehilangan dua partai saat menang 3-2 atas Portugal dan satu partai ketika mengalahkan Armenia 4-1.
Dengan materi pemain yang lebih berpengalaman dalam turnamen-turnamen yunior, seperti Alwi Farhan (tunggal putra peringkat ketiga yunior) dan Mutiara Ayu Puspitasari (tunggal putri peringkat kesembilan), Indonesia lebih unggul dibandingkan Estonia. Alwi dan kawan-kawan pun memilik peluang besar lolos dari fase penyisihan dalam kejuaraan untuk pemain berusia di bawah 19 tahun tersebut.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, saat bertanding melawan pebulu tangkis Jepang, Yudai Okimoto, final kejuaraan beregu campuran BNI Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2023 di GOR Among Raga, Yogyakarta, Selasa (12/7/2023).
Kejuaraan yang memperebutkan Piala Suhandinata ini diikuti 40 tim dari semua zona yang dibagi dalam delapan grup. Persaingan dengan format round robin pada penyisihan dijalani setiap peserta untuk menentukan posisi di setiap grup. Meski hanya juara grup yang berhak memperebutkan Piala Suhandinata, setiap peserta akan bertanding hingga tersusun urutan ranking dari 1-40.
”Semua pemain dalam kondisi bugar dan siap diturunkan. Semoga, saat lawan Estonia bisa sapu bersih lagi sesuai komitmen bersama. Semoga pemain bisa tampil percaya diri dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Manajer Tim Indonesia Armand Darmadji.
Pemain tunggal putra yang diturunkan saat Indonesia mengalahkan Armenia, 5-0, pada Rabu, yaitu Prahdiska Bagas Shujiwo menyatakan kesiapannya jika diberi tanggung jawab bermain melawan Estonia. ”Seandainya diturunkan, saya harus siap mental dan fokus,” katanya setelah mengalahkan Artyom Hakobyan 21-5, 21-5 dalam waktu 15 menit.
PP PBSI
Chiara Marvella Handoyo mengalahkan Lusine Smbatyan (Armenia) dengan skor 21-4, 21-9 di Spokane, Wasington, Amerika Serikat, Rabu (27/9/2023).
Seperti Bagas, wakil lainnya menang dua gim dalam durasi kurang dari 20 menit. Tak ada satu pun lawan yang bisa memenangi skor dobel digit.
Hal serupa terjadi saat Indonesia melawan Georgia, Senin (25/9/2023). Adapun perlawanan lebih baik diberikan pemain-pemain Portugal meski tak ada pemain yang bisa memaksakan terjadinya rubbergame.
Dengan kemampuan pemain Indonesia yang berada di atas lawan, persaingan babak penyisihan digunakan untuk menyiapkan setiap pemain menghadapi fase sistem gugur sejak perempat final. Indonesia pun melakukan rotasi pemain dalam setiap laga.
Bagas, misalnya, baru diturunkan saat melawan Armenia. Ketika menghadapi Georgia, tunggal putra diwakili Alwi, sementara Muhammad Reza Al-Fajri main melawan Portugal.
Adapun pada tunggal putri, mereka yang bergantian bermain adalah Mutiara (melawan Georgia), Ruzana (Portugal), dan Chiara Marvella Handoyo (Armenia).
PP PBSI
Ganda putra Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo turut menyumbangkan kemenangan saat Indonesia mengalahkan Armenia 5-0 pada penyisihan Grup E Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Campuran Yunior. Dexter/Wahyu mengalahkan Artyom Hakobyan/Manvel Harutyunyan, 21-5, 21-6, di Spokane, Washington, Amerika Serikat, Rabu (27/9/2023).
”Sejauh ini penampilan pemain sangat baik sesuai dengan harapan. Kami sengaja memasang formasi yang berbeda dengan susunan pemain sebelumnya. Ini untuk memberi kesempatan dan pengalaman kepada semua pemain,” kata Armand.
Selain Indonesia, tim lain yang untuk sementara memimpin klasemen di grup masing-masing adalah China (Grup A), Jepang (Grup B), Malaysia (Grup C), dan India (D). Ada pula Perancis (Grup F), Taiwan (Grup G), dan Thailand (Grup H).
Setelah bermain pada beregu campuran, pemain-pemain muda tersebut akan tampil dalam persangan perorangan di tempat yang sama pada 2-8 Oktober.