Tim Junior Bersemangat Pertahankan Piala Suhandinata
Para pebulu tangkis muda Indonesia akan berlaga pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2022 di Spanyol. Mereka bersemangat untuk mempertahankan Piala Suhandinata.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak 28 pebulu tangkis junior yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2022 dikukuhkan dan dilepas oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia Agung Firman Sampurna. Pelepasan dilakukan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2022 akan berlangsung di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol, pada 17-30 Oktober 2022. Sebanyak 10 pebulu tangkis putra dan 10 pebulu tangkis putri akan tampil lebih dulu di nomor beregu campuran untuk mempertahankan Piala Suhandinata pada 17-22 Oktober, disusul nomor perorangan yang diikuti semua atlet pada 24-30 Oktober.
Agung berharap para pemain junior ini menunjukkan tekad dan kemampuan yang kuat untuk mencapai prestasi maksimal. "Dengan ini saya melepas tim junior Indonesia ke Kejuaraan Dunia Junior 2022. Semoga pemain calon-calon masa depan ini mampu memberikan prestasi yang maksimal. Bertandinglah untuk menang," kata Agung.
Manajer tim Eddy Prayitno menyebutkan, para pemain berada dalam kondisi prima dan telah siap bertanding. Dia menargetkan Indonesia lolos dari penyisihan grup sebagai langkah awal, sebelum mengejar target yang lebih tinggi yaitu mempertahankan Piala Suhandinata.
Trofi lambang juara dunia beregu campuran junior ini untuk pertama kalinya diraih para pebulu tangkis muda Indonesia pada gelaran terakhir di Kazan, Rusia, tahun 2019. Pada laga final, tim Indonesia yang saat itu diperkuat antara lain oleh Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Putri Kusuma Wardani, Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi, Bobby Setiabudi, dan Indah Cahya Sari Jamil, menundukkan juara bertahan China, 3-1.
Adapun di nomor perorangan, Indonesia mendapat satu medali emas dari Leo/Daniel di nomor ganda putra, dan dua medali perak dari Febriana/Amalia di ganda putri dan Leo/Indah di ganda campuran. Indonesia juga mendapat satu medali perunggu dari Yonathan Ramlie di tunggal putra. Adapun pada 2020-2021 ajang ini tak diselenggarakan karena pandemi Covid-19.
Tim ini sudah menjalani dua turnamen di Yogya selama dua pekan dan hasilnya cukup meyakinkan.
"Tim ini sudah menjalani dua turnamen di Yogya selama dua pekan dan hasilnya cukup meyakinkan. Analisis kami, semua pemain sudah siap bertanding dan siap juara. Target pertama yang pasti kami harus lolos grup dahulu. Setelah itu baru ke target yang lebih tinggi, yakni mempertahankan gelar," sambung Eddy.
Sebagai juara bertahan, Indonesia tergabung pada Grup A dan akan menghadapi perlawanan tim junior Malaysia, Swedia, dan Latvia. Tim akan bertolak ke Spanyol pada Kamis (14/10) dini hari.
Para pebulu tangkis junior ini juga mendapat pembakalan sebelum berangkat terkait beberapa topik. Di antaranya, pembekalan peraturan pertandingan oleh Zainal Abidin (referee nasional), penanganan cedera oleh Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS (dokter PBSI), hingga sesi motivasi dari motivator Andrie Wongso.
"Sangat bermanfaat sekali pembekalan hari ini. Istilah kata ada suntikan motivasi dan menambah ilmu kita semua dalam hal pertandingan, dan juga penanganan cedera," ucap Alwi Farhan, pebulu tangkis tunggal putra yang menjadi motor tim Indonesia.
"Secara persiapan baik fisik, teknik maupun mental Insya Allah sudah siap. Saya dan tim juga siap untuk selalu memberikan yang terbaik. Menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk mempertahankan gelar Piala Suhandinata. Bukan malah menjadi sebuah beban," tambah Alwi.
Selain untuk tim junior, pembekalan dan pelepasan ini juga ditujukan kepada para pemain utama yang akan berlaga di tiga turnamen di Eropa, yakni Denmark Terbuka 2022, Perancis Terbuka 2022, dan Hylo Terbuka 2022, serta dua turnamen di Malang. (*)