FIFA akan memperkenalkan Asisten Wasit Video (VAR) di Indonesia pada Piala Dunia U-17 2023. Selain VAR, FIFA untuk pertama kali juga menugaskan wasit terbaik Indonesia di turnamen mereka.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi tonggak baru dalam sepak bola Indonesia. Pasalnya, FIFA telah memastikan akan menggunakan Asisten Wasit Video (VAR) untuk pertama kali di turnamen kelompok umur termuda itu.
Kepastian penggunaan VAR itu diumumkan oleh Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina dalam pengumuman ofisial pertandingan yang bertugas di Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. FIFA menunjuk 18 petugas video pertandingan (video match official).
Merujuk LAMAN Komite Wasit FIFA, petugas video pertandingan akan bertugas menjalankan sistem Asisten Wasit Video (VAR). Di pertandingan, 18 petugas video pertandingan itu akan memegang salah satu dari empat peran tim VAR yang terdiri dari asisten wasit video (VAR) serta tiga orang asisten (AVAR 1, AVAR 2, dan AVAR 3).
VAR dan tiga AVAR sama-sama mengamati video pertandingan. Peran lebih VAR adalah memegang kendali untuk berkomunikasi ke wasit utama untuk memberitahu insiden tertentu yang perlu dilihat ulang. Dalam teknisnya, VAR bisa langsung memberikan penjelasan secara detail insiden di laga atau menyarankan wasit utama menyaksikan ulang insiden melalui layar di sisi lapangan.
Daftar wasit di Piala Dunia U-17
Kami sudah tidak sabar menjalani turnamen FIFA perdana yang dimainkan di Indonesia. Turnamen ini akan menjadi turnamen kunci bagi tim wasit kami. Perwasitan juga menjadi legasi penting yang diberikan Piala Dunia U-17 buat negara tuan rumah.
“Kami sudah tidak sabar menjalani turnamen FIFA perdana yang dimainkan di Indonesia. Turnamen ini akan menjadi turnamen kunci bagi tim wasit kami. Perwasitan juga menjadi legasi penting yang diberikan Piala Dunia U-17 buat negara tuan rumah,” ucap Collina dalam rilis resmi, Rabu (27/9/2023).
FIFA akan menyediakan perlengkapan VAR, seperti 32 jenis kamera, yang akan terpasang di sejumlah sudut empat stadion penyelenggara. Selain itu, FIFA juga akan memberikan seminar pembekalan kepada 75 wasit yang akan bertugas di Piala Dunia U-17.
Jumlah wasit yang bertugas meliputi 18 wasit utama, 36 asisten wasit, 18 petugas video pertandingan, serta tiga wasit pendukung asal Indonesia. Tiga wasit pendukung Indonesia adalah Aprisman Aranda, Thoriq Munir Alkatiri, dan Yudi Nurcahya.
Penugasan terhadap tiga wasit lokal itu merupakan wujud nyata komitmen FIFA untuk membantu peningkatan kualitas wasit Indonesia. Selain pengenalan VAR, FIFA juga menjadikan Piala Dunia U-17 2023 untuk memberikan pengalaman berharga bagi tiga wasit terbaik Tanah Air bertugas di turnamen kelas dunia.
Dalam sejumlah kesempatan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku siap apabila FIFA ingin menggunakan VAR di Piala Dunia U-17 2023.
“Kami masih dalam tahap persiapan penggunaan VAR dengan pembekalan wasit di Liga 1 musim ini. Jadi kalau di Piala Dunia U-17 FIFA membawa sistem VAR, alhamdulillah,” kata Erick yang juga berperan sebagai Ketua Panitia Lokal Piala Dunia U-17 2023.
Eropa terbanyak
Secara total, lima konfederasi sepak bola anggota FIFA mengirimkan ofisial pertandingan ke Indonesia. Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) mengirimkan ofisial pertandingan terbanyak ke Indonesia. Sebanyak 22 orang ofisial laga di Piala Dunia U-17 merupakan duta UEFA.
Untuk wasit dan asisten wasit, UEFA mengirim perwakilan dari lima negara, yaitu Norwegia, Denmark, Turki, Slovenia, dan Portugal. Setiap negara menugaskan satu wasit dan dua asisten wasit.
Sementara itu, enam negara Eropa diwakili dalam enam ofisial pertandingan video. Mereka berasal dari Inggris, Italia, Belanda, Yunani, Swiss, dan Bulgaria.
Adapun wasit dan asisten wasit asal Asia yang bertugas di Piala Dunia U-17 hanya berasal dari Uni Emirat Arab, China, dan Korea Selatan. Ofisial video pertandingan wakil Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) adalah Khalid Saleh H Al-Turais (Arab Saudi), Kate Jacewicz (Australia), dan Abdullah Jamali (Kuwait).
Collina, eks wasit karismatik asal Italia, mengungkapkan, para wasit yang bertugas di Indonesia adalah wasit-wasit muda terbaik yang memiliki potensi bertugas di ajang-ajang besar, baik di konfederasi mereka maupun turnamen FIFA lainnya, di masa depan. Sebagai debutan di ajang FIFA, kata Collina, para ofisial pertandingan itu ditekankan pemahaman kepada aturan pertandingan, menjalankan kerja tim sesama ofisial laga, serta penempatan posisi yang tepat selama memimpin gim.
“Mengikuti kesuksesan Piala Dunia U-20 di Argentina, turnamen ini akan memberikan ofisial pertandingan FIFA bertalenta kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka di sebuah turnamen yang akan menjadi pijakan krusial bagi perkembangan karier mereka,” ujar Collina.