China meneguhkan dominasi di kolam renang Asian Games 2022 dengan menyapu emas dan memecahkan sejumlah rekor.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
AP PHOTO/LEE JIN-MAN
Perenang China, Qin Haiyang, berlomba di nomor 100 meter gaya dada putra cabang renang Asian Games 2022 di Hangzhou, China, Minggu (25/9/2023).
HANGZHOU, SENIN — Juara dunia dan favorit juara Qin Haiyang memecahkan rekor Asian Games 100 meter gaya dada putra, Senin (25/9/2023), saat tampil di penyisihan. Jika mampu melanjutkan penampilan gemilangnya di final, ia bakal kian mengukuhkan dominasi China di kolam renang pesta olahraga bangsa Asia itu. Pada perlombaan hari pertama, perenang China menyabet semua emas yang tersedia.
Bintang akuatik asal China itu membuat kejutan besar pada kejuaraan dunia yang berlangsung di Fukuoka, Jepang, Juli lalu, saat dia memenangi medali emas dengan catatan waktu 57,69 detik. Ia mengalahkan bintang-bintang dunia lain, meskipun perenang legendaris Inggris, Adam Peaty, absen di Fukuoka.
Dia kemudian menyapu bersih semua nomor gaya dada yang belum pernah terjadi sebelumnya, sesuatu yang ingin ia samai di Hangzhou, sekaligus sebagai persiapan menuju Olimpiade Paris tahun depan. Di Hangzhou, Qin, perenang kedua tercepat di nomor 100 meter gaya dada setelah Peaty, memang memiliki kelas tersendiri. Ia menyentuh finis dengan catatan waktu 58,35 detik untuk memecahkan rekor Asian Games atas nama perenang Jepang, Yasuhiro Koseki, yang dicatatkan pada 2018.
Perenang Korea Selatan, Choi Dong-yeol, berada di urutan kedua dengan catatan waktu terpaut jauh, 1,55 detik di belakang Qin. Keduanya akan bertarung lagi di babak final, Senin pukul 20.13 waktu setempat. Sebelumnya, Qin telah meraih medali perak di belakang juara Olimpiade, Wang Shun, pada nomor 200 meter gaya ganti Asian Games 2022, Minggu (24/9/2023).
AP PHOTO/LEE JIN-MAN
Perenang China, Wang Shun, merayakan kemenangan di nomor 200 meter gaya ganti, Minggu (24/9/2023).
Catatan waktu Wang di nomor 200 meter gaya ganti, 1 menit 54,62 detik, juga luar biasa. Bukan hanya sebagai rekor baru Asia, melainkan juga menempatkannya sebagai perenang ketiga tercepat dalam sejarah, di belakang dua perenang legendaris Amerika Serikat, Michael Phelps dan Ryan Lochte. Ini adalah satu dari tujuh emas yang direbut tuan rumah, yang menyapu bersih semua emas pada hari pertama pertandingan cabang renang dan memecahkan sejumlah rekor.
Catatan waktu Wang, 1 menit 54,62 detik, bukan hanya rekor baru Asia, melainkan juga membuatnya sebagai perenang ketiga tercepat dalam sejarah, di belakang dua perenang legendaris Amerika Serikat, Michael Phelps dan Ryan Lochte.
Sebelumnya, perenang remaja tuan rumah, Pan Zhanle, juga memecahkan rekor Asia nomor 100 gaya bebas putra dengan catatan waktu 46,97 detik untuk merebut emas nomor itu. Dengan demikian, Pan menjadi orang kelima yang mampu menembus catatan waktu di bawah 47 detik di nomor ini dan menjadi orang Asia pertama yang melakukannya.
Hasil itu juga menempatkan Pan yang baru berusia 19 tahun dalam pantauan radar perenang-perenang dunia lain untuk bersaing di ajang Olimpiade Paris. Yang luar biasa, Pan masih merasa kecewa dengan catatan waktu yang diraihnya tersebut.
”Saya rasa itu biasa-biasa saja. Saya mengincar rekor dunia. Meleset 0,11 detik sungguh menjengkelkan. Rekor Asia terasa bukan sesuatu yang istimewa. Itu memang sudah seharusnya saya dapatkan,” kata Pan.
Rekor dunia renang di nomor 100 meter gaya bebas putra dipegang si anak ajaib, perenang Romania, David Popovici, dengan catatan waktu 46,86 detik.
AP PHOTO/VINCENT THIAN
Perenang China, Pan Zhanle, bergembira seusai meraih emas nomor 100 meter gaya bebas, Minggu (24/9/2023).
Juara OIimpiade 200 meter gaya kupu-kupu, Zhang Yufei, juga meraih emas di Hangzhou dengan mudah, menorehkan rekor Asian Games dengan catatan waktu 2 menit 05,57 detik. ”Misi pertama saya adalah mempersembahkan emas untuk China, kemudian mengalahkan rekor (rekan senegara) Jiao Liuyang. Saya bahkan merasa itu masih terlalu lambat. Saya bisa lebih cepat lagi,” ujar Zhang.
Sejumlah perenang Indonesia juga akan berlomba di cabang renang Asian Games. Salah satu yang diharapkan bisa menyumbang medali adalah Felix Viktor Iberle. Perenang berusia 18 tahun itu baru saja mencetak sejarah dengan mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan di Kejuaraan Dunia Renang.
Felix merebut medali emas nomor 50 meter gaya dada putra di Kejuaraan Dunia Yunior 2023 di Netanya, Israel, Sabtu (9/9/2023), dengan catatan waktu 27,39 detik. (AFP/REUTERS)