Dua petenis tunggal putra Indonesia, Muhammad Rifqi Fitriadi dan Justin Barki, memenangi laga pertama di Asian Games Hangzhou 2022. Tantangan yang sama akan mereka hadapi, yaitu melawan petenis yang tampil di Grand Slam.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HANGZHOU, MINGGU — Petenis tunggal putra Indonesia, Muhammad Rifqi Fitriadi, harus menjalani laga ”maraton” pada penampilan pertamanya di Asian Games Hangzhou 2022. Setelah ini, Rifqi berpeluang bertemu petenis China yang berpengalaman tampil dalam turnamen ATP dan Grand Slam.
Rifqi, sebagai unggulan ke-15, mendapat bye pada babak pertama. Maka, pertandingan melawan Wong Hong Kit (Hong Kong) di Hangzhou Olympic Sports Park Tennis Center, Minggu (24/9/2023), menjadi babak kedua bagi Rifqi. Dia memenanginya dengan skor 5-7, 6-4, 6-2 setelah bertanding selama tiga jam 18 menit. Ketatnya dalam setiap perburuan poin membuat set pertama laga itu berlangsung 89 menit.
”Pertandingan tadi memang sangat ketat. Sayangnya, pada akhir set pertama, saya tidak bisa konsisten. Set ketiga akhirnya menjadi adu mental, fisik, strategi, dan konsistensi permainan,” komentar Rifqi pada Tennisindonesia.com.
Pada set penentuan itu, tunggal putra Indonesia peringkat ke-555 dunia tersebut terbantu dengan kaki kiri lawan yang mengalami keram. Rifqi mengatakan, dirinya memanfaatkan kondisi tersebut.
Tampil pada Asian Games kedua setelah di Jakarta Palembang 2018, Rifqi bersaing di Hangzhou dengan pengalaman bertanding pada turnamen profesional ITF yang lebih banyak. Sejak pertengahan 2022, dia lebih aktif mengikuti turnamen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berbekal pengalaman itu, dia bisa keluar dari tekanan saat melawan Wong.
Unggulan teratas
Pada babak ketiga, kemampuannya kemungkinan besar akan diuji oleh petenis China peringkat ke-60 dunia, Zhang Zhizhen, yang menjadi unggulan teratas. Zhang harus menjalani babak kedua lebih dulu melawan petenis Arab Saudi, Ammar Alhogbani, pada Senin. Dengan pengalamannya, Zhang memiliki peluang besar memenangi pertandingan tersebut.
Zhang memiliki tiga gelar juara dari ATP Challenger dan bisa menjadi peserta turnamen Grand Slam sejak 2020. Pada 2023, petenis berusia 26 tahun tersebut lolos hingga ke babak ketiga Perancis dan Amerika Serikat Terbuka. Di AS Terbuka, pada Agustus, Zhang membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan kelima, Casper Ruud, pada babak kedua.
”Kalau ketemu Zhang, pasti saya sangat antusias karena dia petenis yang sudah melanglang buana di ATP dan Grand Slam. Saya akan bermain dengan maksimal,” ujar Rifqi.
Petenis Indonesia lainnya, Justin Barki, akan menghadapi petenis berpengalaman lainnya, juga asal China, Wu Yibing. Justin, wakil kedua tim ”Merah Putih” di tunggal putra, akan melawan Wu, yang berperingkat ke-90 dunia, pada babak kedua setelah mengalahkan Tang Kyle Lok Yin (Makau) 6-3, 6-2.
Justin, yang mendapat gelar pertama dari turnamen ITF M25 Hong Kong pada tahun ini, juga antusias untuk bertemu Wu. ”Buat saya, Asian Games adalah kesempatan untuk bertemu pemain-pemain hebat,” katanya.
Kemenangan pada babak pertama juga didapat dua ganda putra Indonesia, yaitu David Agung Susanto/Anthony Susanto dan Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh. David/Anthony menang atas Amir Milushev/Maksim Shin (Uzbekistan) 6-2, 7-5. Lawan berikutnya adalah unggulan kedua asal India, Saketh Sai Myneni/Ramkumar Ramanathan.
Menang ”bagel”
Pada pertandingan lain, Christoper/Nathan menang double bagel, 6-0, 6-0, atas Sunatullo Isroilov/Firuz Mukhidinov (Tajikistan) hanya dalam waktu 40 menit. Adapun tunggal putri Indonesia, Beatrice Gumulya, langsung tersingkir pada babak kedua saat melawan Chong Eudice Wong (Hong Kong) 2-6, 0-6.
Indonesia masih memiliki Janice Tjen pada tunggal putri yang juga akan bermain ganda putri bersama Aldila Sutjiadi. Tiba di perkampungan atlet pada Minggu siang setelah melakukan perjalanan lebih dari 24 jam dari Meksiko, Aldila langung berlatih bersama Janice.
”Sebenarnya masih capek, tapi besok sudah bertanding. Jadi, hari ini, saya harus mencoba lapangan,” kata Aldila, yang bertanding pada WTA 1000 Gualajara bersama Miyu Kato (Jepang), pada pekan lalu.
Aldila akan bermain juga pada nomor ganda campuran bersama Christopher. Mereka ditargetkan meraih prestasi yang sama seperti ketika mendapat medali emas di Asian Games Jakarta Palembang 2018.