Modal tiga kemenangan beruntun menghadirkan keyakinan West Ham jelang duel melawan Manchester City, Sabtu. Tetapi, mereka dibayangi 15 laga tak pernah mengalahkan “The Citizens”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AP/GARETH FULLER
Pemain Brighton & Hove Albion Danny Welbeck (kiri) dan pemain West Ham United Vladimir Coufal, berebut bola dalam pertandingan Liga Inggris antara Brighton & Hove Albion dan West Ham United di Stadion AMEX, Brighton and Hove, Sabtu (26/8/2023).
LONDON, JUMAT – West Ham menjadi harapan terbaik bagi 18 tim Liga Inggris lain untuk menemukan penawar bagi permainan gemilang Manchester City di awal musim 2023-2024. The Hammers punya bekal apik untuk meredam sang juara bertahan yang bermain sangat ofensif.
West Ham menjadi salah satu dari empat tim yang telah mengoleksi 10 poin dari empat laga. Mereka hanya berjarak dua poin dari City di puncak klasemen. Ambisi untuk melanjutkan tren positif akan menemui jalan terjal, sebab West Ham akan kedatangan City di Stadion Olimpiade London, Sabtu (16/9/2023) pukul 21.00 WIB.
Tidak seperti musim lalu yang ngos-ngosan keluar dari ancaman zona merah, West Ham menghadirkan harapan baru di musim ini. Manajer David Moyes menerapkan permainan defensif dan transisi serangan balik efektif yang mampu membawa West Ham mencatatkan tiga kemenangan beruntun setelah sempat bermain imbang, 1-1, kontra Bournemouth di pekan pembuka.
Dua dari kemenangan itu pun didapatkan West Ham dari dua tim yang memegang filosofi sepak bola menyerang, yaitu Chelsea dan Brighton & Hove Albion. Kedua tim itu tumbang dengan skor identik, 3-1, di pekan kedua dan ketiga. Menariknya, dalam dua duel itu, The Hammers bisa unggul mutlak di papan skor, meskipun sangat inferior dalam penguasaan bola.
Pemain Chelsea Nicolas Jackson (kiri) berdebat dengan pemain West Ham United Kurt Zouma pada laga Liga Inggris di Stadion London, Minggu (21/8/2023). West Ham menang 3-1 pada laga itu.
Mereka hanya bisa mencatatkan 24 persen penguasaan bola melawan Chelsea, lalu 22 persen menghadapi Brighton. Meski begitu, West Ham tampil lebih klinis dalam menyerang. Mereka menghasilkan 58,3 persen efektivitas tembakan mengarah ke gawang dibandingkan Brighton yang hanya 40 persen. Kemudian, West Ham mengoleksi 50 persen efektivitas tembakan daripada 23,5 persen milik Chelsea.
Merujuk data FBREF, West Ham adalah tim ketiga dengan rerata penguasaan bola terendah di Liga Inggris dengan 36,5 persen per laga. Jumlah itu hanya lebih baik dari Luton (34 persen) dan Nottingham Forest (32,8 persen). Sebaliknya, City adalah tim tiga besar yang memiliki penguasaan bola tertinggi bersama Chelsea dan Brighton.
West Ham tentu tidak akan mengubah warna permainan mereka saat menjamu City. Moyes akan menuntut anak asuhannya untuk bekerja keras meredam permainan menyerang City, terutama untuk mengakhiri rekor buruk tak pernah menang dalam 15 duel beruntun. The Hammers hanya mendapatkan tiga seri dan telah 12 kali menderita kekalahan dari City.
“Kami berusaha untuk membentuk tim yang selalu bekerja keras, berkomitmen besar dan berhasrat untuk tampil kompetitif. Itu telah kami tampilkan sejauh ini. Saya ingin kami bisa mempertahankan posisi yang baik saat ini,” ujar Moyes dilansir laman klub, Jumat (15/9/2023).
Kami berusaha untuk membentuk tim yang selalu bekerja keras, berkomitmen besar dan berhasrat untuk tampil kompetitif.
AFP/JUSTIN TALLIS
Pemain Chelsea Moises Caicedo (kanan) mencoba merebut bola dari pemain West Ham United Michail Antonio pada laga Liga Inggris di Stadion London, Minggu (21/8/2023). West Ham menang 3-1 pada laga itu
Operan langsung
Lebih lanjut, Moyes memahami melawan City tidak akan berjalan mudah. Dua kekalahan di musim lalu, lanjutnya, menjadi penanda timnya wajib memanfaatkan setiap detail kecil untuk menghukum tim tamu.
Kunci utama permainan West Ham adalah operan langsung dalam proses membangun serangan. Merujuk data Opta, West Ham menciptakan jangkauan operan 2,29 meter per detik, sedangkan City hanya 1,11 meter per detik. Memiliki gelandang dengan akurasi operan jauh baik, seperti James Ward-Prowse dan Edson Alvarez, membuat taktik itu berjalan baik di awal musim ini.
Selain itu, West Ham juga memiliki kemampuan baik untuk memanfaatkan peluang bola mati. Mereka telah menghasilkan dua gol melalui situasi sepakan bebas. Ward-Prowse pun telah mencatatkan tiga asis melalui tendangan bebas dan sepak pojok.
Berkat dua kekuatan itu, West Ham mampu menghasilkan sembilan gol atau rerata 2,25 gol per laga. Jumlah itu melampaui expected goals (xG) yang hanya 6,9 gol.
Pemain Manchester City Erling Haaland (kiri) berebut bola dengan pemain Newcastle United Fabian Schaer dalam pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Newcastle United di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/8/2023) dini hari WIB.
Di sisi lain, West Ham perlu meningkatkan level kewaspadaan kepada kolaborasi dua penyerang City, Erling Haaland dan Julian Alvarez. Keduanya telah saling menghasilkan satu asis satu sama lain.
Penampilan keduanya juga telah berkontribusi delapan gol bagi The Citizens, yang terdiri dari Haaland cetak enam gol dan Alvarez hasilkan dua gol. Tak hanya itu, Haaland juga datang ke London dengan rekor brilian menghadapi West Ham. Ia telah mencetak tiga gol ke gawang The Hammers.
Selain ketajaman duo penyerang, City akan kembali didampingi Pep Guardiola di sisi lapangan setelah dua gim absen menemani laga skuadnya untuk jalani pemulihan operasi punggung. Bek serba bisa, John Stones, juga sudah kembali berlatih setelah absen sejak duel Community Shield melawan Arsenal, awal Agustus lalu.
Kembalinya dua sosok penting itu bisa meredam kekhawatiran yang disebabkan tidak fitnya Kevin De Bruyne, Mateo Kovacic, dan Jack Grealish. Phil Foden, Stones, dan Jeremy Doku menjadi kandidat mengisi posisi ketiganya di susunan 11 pemain utama. Gelandang anyar, Matheus Nunes, pun sudah siap menjalani debut berseragam The Citizens.
Kyle Walker, bek sayap kanan City, menegaskan, koleksi 100 persen kemenangan di empat laga awal musim ini belum menunjukkan performa City yang sesungguhnya. Walker menuturkan, pemain City masih memiliki rasa lapar untuk mengulang prestasi monumental di musim 2022-2023.
“Kami selalu berdiskusi untuk terus mencari cara semakin lebih baik di setiap pertandingan. Teman-teman sangat berambisi untuk mempertahankan prestasi musim lalu sejak awal musim ini,” ucap Walker, salah satu dari empat kandidat kapten baru City musim ini, kepada City TV.