Rumus Menyerang Penguasa Inggris
Manchester City dan Brighton & Hove Albion menjadi tim yang paling sukses menerapkan sepak bola menyerang di Liga Inggris musim ini. Formasi ”bunglon” menjadi rumus untuk menyulitkan lawan.

Gelandang Manchester City, Mateo Kovacic (kanan), dibayangi gelandang Newcastle United, Sandro Tonali (kiri) dan Bruno Guimaraes, dalam pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Newcastle United di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/8/2023) dini hari WIB.
MANCHESTER, MINGGU — Memasuki pekan kedua Liga Inggris 2023-2024, Manchester City mengingatkan kepada semua pesaing, rumus untuk memegang hegemoni di kompetisi terbaik di dunia itu adalah berani menyerang. Selain City, Brighton & Hove Albion juga memetik hasil positif dari skema ofensif yang berjalan brilian.
Kemenangan City atas Newcastle United, 1-0, di Stadion Etihad, Minggu (20/8/2023) dini hari WIB, menegaskan bahwa gaya menyerang City belum bisa ditemukan penawarnya oleh mayoritas tim di Inggris. Meski datang dengan rekor kemenangan terbesar di pekan pertama seusai melibas Aston Villa, 5-1, Newcastle lebih fokus berjuang meredam serangan City dibandingkan mencari cara untuk membongkar pertahanan sang juara bertahan.
Baca juga : Gejala Petaka Awal Musim MU
Melalui permainan bola pendek dan garis pertahanan tinggi, ”The Citizens” mengoleksi 60 persen penguasaan bola dan menghasilkan 14 tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran. Selain itu, pemain Newcastle juga kesulitan meredam pergerakan bebas pemain City.
Meskipun dalam skema awal City menerapkan formasi 4-2-3-1, dalam proses menyerang taktik City berubah menjadi 3-3-4. Dengan absennya Kevin De Bruyne dan John Stones, peran dua pemain penting dalam raihan tiga gelar mayor City musim lalu itu dijalankan dengan baik oleh Phil Foden dan Manuel Akanji.

Gelandang Manchester City, Phil Foden (depan), berduel di udara dengan bek Newcastle United, Sven Botman, dalam pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Newcastle United di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/8/2023) dini hari WIB.
Foden bergerak bebas di kedua sisi sayap, kemudian ia juga berdiri di belakang dua penyerang Erling Haaland dan Julian Alvarez. Dengan peran baru itu, Foden membuat City melupakan absennya De Bruyne.
Pemain asli didikan City itu menghasilkan tiga tembakan. Dalam hal kreativitas, Foden menciptakan tujuh operan kunci yang menjadi rekor terbanyak dalam kariernya di satu laga. Ia pun menghasilkan asis untuk gol Alvarez di menit ke-31.
Baca juga : Kunci City dalam Peran Baru Ederson
Tak heran, Foden dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga kedua City di liga musim ini. Foden pun menyukai perannya untuk lebih aktif di tengah untuk membuka ruang dan melayani dua penyerang di depannya.
Saya menikmati bermain di posisi itu. Semoga di masa depan saya bisa mendapat lebih banyak gim dengan peran di tengah. Itu membantu saya menunjukkan apa yang bisa saya lakukan.
”Saya menikmati bermain di posisi itu. Semoga di masa depan saya bisa mendapat lebih banyak gim dengan peran di tengah. Itu membantu saya menunjukkan apa yang bisa saya lakukan,” ujar Foden kepada Sky Sports seusai laga.

Bek Manchester City, Josko Gvardiol, melompati gelandang Newcastle United, Sean Longstaff, pada pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Newcastle United di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/8/2023) dini hari WIB.
Foden bisa saja mencetak hattrick asis, tetapi dua peluang emas Haaland gagal menaklukkan kiper Newcastle, Nick Pope, karena bola meluncur tipis di sisi luar tiang.
Manajer City Pep Guardiola mengakui Foden mampu tampil di banyak posisi. Juru taktik asal Spanyol itu puas dengan penampilan Foden.
”Ia adalah ancaman yang nyata. Cara dia bersikap dan mentalitas yang ditunjukkannya sangat baik. Itu hal penting dari performa Phil (Foden),” kata Guardiola.
Baca juga : Gambaran ”Kegilaan” Musim Kedua Haaland
Lebih lanjut, Guardiola menekankan, timnya telah menunjukkan dua hal penting meskipun tampil dengan waktu istirahat yang terbatas setelah tampil di Piala Super Eropa, Kamis (17/8/2023).
”Pola pikir dan mentalitas grup pemain ini selalu membuat saya kagum. Kami baru menjalani laga kedua di musim ini, tetapi mereka telah membuktikan alasan mengapa kami telah memenangi banyak gelar,” tutur Guardiola.

Pemain Manchester City, Erling Haaland (kiri), berebut bola dengan pemain Newcastle United, Fabian Schaer, dalam pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Newcastle United di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/8/2023) dini hari WIB.
”The Magpies”, julukan Newcastle, telah melakukan berbagai cara untuk mengimbangi City. Tetapi, rencana taktik itu tidak berjalan optimal. Newcastle hanya sekali mencatatkan tembakan mengarah ke gawang yang didapatkan Anthony Gordon di menit ke-70. Alhasil, rekor tanpa kemenangan Newcastle di kandang City semakin panjang menjadi 19 laga.
”Mereka (City) adalah tim elite. Kami mencoba yang terbaik untuk mengeksekusi rencana permainan kami, menekan tinggi, dan membuat gim berjalan sulit bagi mereka, tetapi mereka mengantisipasi itu dengan baik,” kata Manajer Newcastle Eddie Howe.
Baca juga :Darurat Lini Tengah ”Si Merah”
Brighton memimpin
Permainan menyerang yang menakutkan tim-tim lawan juga telah ditampilkan Brighton. Mereka membawa pulang keunggulan, 4-1, atas Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Sabtu (19/8/2023).
Dengan demikian, ”The Seagulls”, sebutan Brighton, telah menghasilkan delapan gol dalam dua laga. Bagi Brighton, jumlah gol itu adalah rekor terbaik dalam sejarah mereka tampil di kompetisi profesional Inggris. Keunggulan gol itu membawa Brighton memimpin klasemen sementara walaupun mengemas poin yang sama dengan City.

Pemain Wolverhampton Wanderers, Rayan Ait Nouri, dibayangi pemain Brighton and Hove Albion, James Milner, (kanan) dalam pertandingan Liga Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Brighton and Hove Albion di Stadion Molineux, Wolverhampton, Sabtu (19/8/2023). Brighton mengalahkan Wolves, 4-1.
Dari sisi permainan, Brighton juga amat dominan atas Wolves dengan catatan 54 persen penguasaan bola dan delapan tembakan tepat sasaran. Sementara tim tuan rumah hanya memiliki 47 persen penguasaan bola dan empat tembakan mengarah ke gawang.
Ketika menguasai bola, Brighton menerapkan taktik 2-4-4. Dua bek tengah, Lewis Dunk dan Adam Webster, yang tersisa di garis lingkaran tengah lapangan. Delapan pemain lain berada di sepertiga akhir pertahanan Wolves. Itu dikonfirmasi dengan status Brighton sebagai tim Inggris yang paling banyak menyentuh bola di kotak penalti lawan dengan 81 sentuhan.
Baca juga : Semarak Regenerasi Skuad Liga Inggris
Manajer Brighton Roberto De Zerbi mengandalkan penyerang sayapnya untuk menjadi sumber gol. Kaoru Mitoma dan Solly March menjadi pemain paling menonjol di Molineux. Mitoma mencetak satu gol dan sebuah asis, kemudian March mencetak dua gol.
”Jika pemain sayap bisa mencetak banyak gol, kami bisa bersaing dengan tim besar. Anda bisa lihat tim top di liga mana pun, mereka memiliki sayap yang bisa mencetak 10 atau 15 gol,” ucap De Zerbi.

Pemain Brighton and Hove Albion, Kaoru Mitoma, dan rekan setimnya merayakan gol pertama dalam pertandingan Liga Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Brighton and Hove Albion di Stadion Molineux, Wolverhampton, Sabtu (19/8/2023). Brighton mengalahkan Wolves, 4-1.
Di tengah performa ofensif skuadnya, De Zerbi masih menginginkan satu gelandang bertahan baru sebelum jendela transfer ditutup, 1 September. Brighton, lanjutnya, butuh gelandang baru untuk menggantikan Moises Caicedo yang pergi ke Chelsea.
”Tanpa Caicedo, kami harus bermain dengan cara berbeda. Saya pikir kami harus kembali masuk ke pasar transfer,” kata De Zerbi, yang berpaspor Italia. (AFP)