Carlos Sainz Junior dan Charles Leclerc mendapat angin segar untuk mempersembahkan kemenangan pertama bagi Ferrari musim ini setelah tampil solid dalam sesi latihan Formula 1 seri Singapura di Marina Bay.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
SINGAPURA, JUMAT — Ferrari mendapat angin segar di Marina Bay dengan kedua pebalap mereka mendominasi sesi latihan bebas pertama dan kedua Formula 1 seri Singapura, Jumat (15/9/2023). Performa Charles Leclerc dan Carlos Sainz Junior di luar jangkauan pebalap lain, termasuk andalan Red Bull, Max Verstappen. Hasil latihan bebas kedua, di mana Sainz dan Leclerc di posisi satu dan dua, dengan selisih hanya 0,018 detik, menegaskan peluang meraih Ferrari pole position, dan meraih kemenangan pertama musim ini.
Sirkuit jalan raya Marina Bay selalu memberi hasil bagus bagi Ferrari. Musim lalu, saat mobil mereka kurang kompetitif, Sainz dan Leclerc mampu menempati posisi pertama dan kedua di akhir FP2. Kemudian, dalam kualifikasi Leclerc meraih posisi start terdepan. Namun, dalam balapan, podium tertinggi diraih pebalap Red Bull Sergio Perez, podium kedua dan ketiga ditempati Leclerc dan Sainz.
Momentum positif kembali diraih oleh kedua pebalap tim Kuda Jingkrak itu akhir pekan ini. Dalam sesi latihan bebas pertama, Leclerc mencetak waktu lap tercepat disusul oleh Sainz kedua. Sementara Verstappen di posisi ketiga. Hasil FP1 ini memang tidak bisa menjadi gambaran potensi persaingan dalam kualifikasi atau balapan karena trek masih panas.
Namun, hasil FP2 pada Jumat malam mengonfirmasi potensi para pebalap Ferrari untuk kompetitif. Di akhir sesi, Sainz mencetak waktu tercepat 1 menit 32,120 detik, unggul hanya 0,018 detik atas Leclerc di posisi kedua. Sementara selisih Sainz dengan pebalap Mercedes, George Russell, di posisi ketiga mencapai 0,235 detik. Adapun pebalap Red Bull, Perez dan Verstappen di posisi ketujuh dan kedelapan, masing-masing terpaut 0,692 detik dan 0,732 detik dengan Sainz.
”Hari ini saya sangat kesulitan dengan keseimbangan mobil. Kami mencoba beberapa hal di FP2, beberapa berfungsi, beberapa tidak, tidak pernah bisa menyatukan performa mobil, jadi ada beberapa yang perlu diselesaikan malam ini,” ujar Verstappen kepada Sky Sports F1.
”Ya, ada beberapa hal yang belum kami pahami, dan itu yang perlu kami selesaikan,” lanjut juara Formula 1 2021 dan 2022 itu.
Vestappen yang musim ini telah memenangi 12 balapan dari 14 balapan, 10 di antaranya beruntun, memang selalu kesulitan di Marina Bay. Pencapaian terbaiknya, finis di posisi kedua pada 2018. Musim ini, dia juga kesulitan mengoptimalkan performa RB19, tetapi dia bertekad tampil maksimal dalam sesi kualifikasi, Sabtu (16/9) mulai pukul 20.00 WIB.
Pemenang balapan Singapura musim lalu, Perez, juga mengalami kesulitan dengan keseimbangan bagian belakang mobil RB19.
”Jelas saya akan berusaha menjadi lebih baik, tetapi selisih waktu (dengan Ferrari) besar. Ferrari sangat cepat, dan kami lebih buruk dari yang kami perkirakan,” ucap Verstappen.
Pemenang balapan Singapura musim lalu, Perez, juga mengalami kesulitan dengan keseimbangan bagian belakang mobil RB19. Dalam FP2, dia sempat mengeluhkan ban belakang yang selalu tergelincir di tikungan, dan dia seperti akan menabrak pembatas trek. Kondisi itu membuat dirinya tidak bisa memasuki tikungan dengan cepat. Ini berbeda dengan para pebalap Ferrari yang menyerang tikungan dengan kepercayaan diri karena mobil mereka sangat stabil.
”Menurut saya, ada beberap hal yang menarik yang terjadi, dan kami perlu menyelesaikan itu malam ini. Ya, kami kesulitan dengan keseimbangan mobil pada bagian belakang, khususnya dalam FP2. Jadi, ada banyak yang perlu dicermati, dan semoga kami bisa menemukan setelan sebaik mungkin karena kualifikasi sangat penting,” ujar Perez.
”Ya, kami menduga Ferrari akan kuat di sini, kami terlalu jauh (tertinggal),” kata pebalap asal Meksiko itu.
Kondisi ini membuka peluang bagi Ferrari untuk menghentikan laju kemenangan Red Bull yang memenangi semua balapan utama musim ini, 14 seri. Peluang itu terbuka lebar jika melihat performa Sainz dan Leclerc dalam FP2 yang berlangsung dalam waktu yang sama dengan kualifikasi dan balapan.
Jika Sainz atau Leclerc finis terdepan di Singapura, ini akan menjadi kemenangan pertama Ferrari musim ini sekaligus menghentikan tren kemenangan Red Bull. Ferrari terakhir kali memenangi balapan saat Leclerc finis terdepan dalam balapan seri Austria musim 2022.