Max Verstappen kembali tak terbendung dan memenangi balapan Formula 1 di Belgia, meskipun start dari posisi keenam. Verstappen kini hanya terpaut satu kemenangan dari rekor sembilan kemenangan beruntun Sebastian Vettel.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
STAVELOT, MINGGU – Max Verstappen seolah memiliki kekuatan super untuk meraih kemenangan dari posisi start di mana pun. Musim lalu, dia menang dari posisi start ke-10 di Hungaroring, Hungaria, dan dari posisi ke-14 di Spa, Belgia. Musim ini, dia kembali mengulangi performa itu dengan menang di Spa dari posisi start keenam, Minggu (30/7/2023). Ini menjadi kemenangan ke-10 Verstappen musim ini, serta kedelapan secara beruntun.
Verstappen akan menyamai rekor sembilan kemenangan beruntun milik Sebastian Vettel, jika menang di Zandvoort, Belanda, 25-27 Agustus. Balapan di rumahnya itu, akan menjadi tempat spesial untuk menyamai rekor yang dicetak Vettel pada 2013 itu, juga bersama Red Bull. Sirkuit dengan tikungan-tikungan miring itu, sangat disukai oleh pebalap berjuluk "Super Max" itu, di mana dia memenangi balapan di sana pada 2021 dan 2022.
Dominasi Verstappen di Zandvoort, sama dengan superiotasnya di Spa, Belgia, di mana dia dia menang tiga kali beruntun, 2021-2023. Kemenangan terakhir dia raih dari posisi start keenam, serta kondisi sangat berisiko saat hujan mulai turun pada lap ke-20 dari 44 putaran. Hujan ringan itu hanya sesaat, dan balapan dilanjutkan dalam kondisi trek kering. Verstappen pun finis terdepan dengan keunggulan waktu solid 22,305 detik atas rekan setimnya di Red Bull Sergio Perez yang finis di posisi kedua, serta 32,259 detik atas pebalap Ferrari Charles Leclerc di podium ketiga.
"Ini titik baru, itu pasti, start dari posisi keenam. Saya tahu kami memiliki mobil yang sangat bagus. Ini hanya tentang berusaha selamat di tikungan pertama. Saya bisa melihat semuanya menjadi sangat ketat. Saya pernah berada dalam posisi seperti di depan saya itu. Jadi, saya hanya berusaha tidak masuk dalam persaingan itu dan itu berhasil," ungkap Verstappen terkait kunci kemenangan di Belgia.
"Setelah itu, saya mendahului dengan tepat dan terus bergerak maju. Saya hanya sedikit tertahan di permulaan zona DRS dan begitu terbuka saya bisa bisa menjalani balapan saya, sangat menyenangkan," ungkap Verstappen.
Verstappen melakukan start dengan solid, dan sudah berada di posisi ketiga pada lap keenam, setelah mendahului Lewis Hamilton dengan mudah. Pada lap kesembilan dia mendahului Leclerc untuk berada di posisi kedua, terpaut 2,974 detik dari Perez yang memimpin balapan. Setelah melakukan pit-stop pertama, Verstappen bisa mendahului Perez di lap ke-17, dan sejak saat itu dia tidak terkejar.
Namun, Verstappen sempat ditegur oleh kepala insinyur balapannya Gianpiero Lambiase pada lap ke-33, karena pace terlalu tinggi sehingga jalu degradasi ban pun tinggi. "Kamu menggunakan sangat banyak ban pada out lap Max, tidak yakin apakah itu bijaksana," tegur Lambiase melalui radio.
Teguran itu untuk menjaga ban kompon lunak yang dipakai Verstappen bisa bertahan hingga finis. Jika terlalu agresif dalam memacu mobil, risiko ban habis sebelum finis sangat besar. Verstappen juga tidak perlu tancap gas karena selisih waktunya dengan pebalap kedua sangat jauh, sekitar 20 detik.
Saya hanya menjalani balapan saya sendiri dan Max mendahului dengan sangat cepat.
"Saya melambat. Kami semua melihat angka-angka, kami melihat keausan ban dan trek ini sangat keras terhadap ban. Anda tidak ingin melakukan sesuatu yang tidak perlu dan itulah yang kami lakukan hingga finis," tegas Verstappen.
Dalam balapan ini, Red Bull menegaskan dominasi mereka dengan kedua pebalapnya finis di posisi satu dan dua untuk kelima kali musim ini. Perez, yang meraih podium kedua, berharap dirinya bisa menjaga performa tinggi hingga akhir musim.
"Ini balapan yang bagus bagi tim. Kami melakukan start yang bagus. Saya hanya menjalani balapan saya sendiri dan Max mendahului dengan sangat cepat. Tidak ada yang bisa saya lakukan di sana," ungkap Perez.
Pebalap asal Meksiko itu, kini akan memanfaatkan jeda balapan untuk mengisi kembali energinya. Dalam beberapa balapan sebelumnya, Perez mengalami penurunan performa hingga beberapa kali gagal masuk ke kualifikasi ketiga.
"Saya sangat memerlukan ini, jeda musim panas, kerana selama ini sangat intens. Saya akan kembali menjadi sangat kuat untuk Zandvoort," tegas Perez.
Balapan seri Belgia ini juga menjadi momen penting bagi Leclerc yang kembali berdiri di podium. Ini podium ketiga pebalap Ferrari itu musim ini, dan dia berharap bisa terus berada di podium dalam balapan selanjutnya.
"Kami memiliki akhir pekan yang cukup positif. Jelas balapan bagus bagi saya, tetapi sayang Carlos (Sainz Junior gagal finis). Padahal, kami memiliki pace yang bagus. Ketika Anda melihat Red Bull, kami masih memiliki banyak pekerjaan untuk diselesaikan," tegas Leclerc.
Pebalap asal Monaco itu membalap dengan solid sehingga bisa menjaga Hamilton tetap di belakang. Namun, memasuki lap-lap akhir, dia diinstruksikan untuk menghemat bahan bakar sehingga tidak bisa tancap gas lagi. Namun, Leclerc tetap memiliki pace yang lebih baik dari Hamilton sehingga bisa menjaga pebalap Mercedes itu 17 detik di belakangnya saat finis.
Hasil balapan di Spa ini semakin mengokohkan posisi Verstappen di puncak klasemen sementara dengan 314 poin, unggul 125 poin atas Perez di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati pebalap Aston Martin Fernando Alonso dengan 149 poin, dan di posisi keempat ada Hamilton dengan 148 poin.