Fajar/Rian Membuang Peluang Besar di Hongkong Terbuka
Tanpa kehadiran banyak pasangan top dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membuang peluang dalam turnamen bulu tangkis Hongkong Terbuka. Mereka tersingkir pada babak kedua.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
HONGKONG, KAMIS — Enam pasangan peringkat sepuluh besar dunia ganda putra tak ikut bersaing dalam turnamen bulu tangkis Hongkong Terbuka. Situasi ini tak dapat dimanfaatkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk bermain dan mendapat hasil lebih baik dibandingkan dengan dua ajang sebelumnya.
Alih-alih bisa melangkah lebih jauh ketimbang saat bermain di China Terbuka dan Kejuaraan Dunia di Denmark, Fajar/Rian tersingkir pada babak kedua. Padahal, Hongkong Terbuka, yang berkategori BWF World Tour Super 500, berlevel lebih rendah dibandingkan dengan Kejuaraan Dunia yang merupakan turnamen mayor BWF dan China Terbuka yang merupakan ajang Super 1000.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Taiwan, Lee Fang Chih/Lee Fang Jen, dengan skor 16-21, 19-21 pada pertandingan di Hongkong Coliseum, Kamis (14/9/2023). Hasil itu tak lebih baik dibandingkan dengan dari dua ajang lain yang berlangsung dalam tiga pekan terakhir. Mereka tersingkir pada babak kedua Kejuaraan Dunia (setelah mendapat bye di babak pertama), lalu kalah pada babak kedua China Terbuka.
Dengan demikian, kemenangan atas Su Ching Heng/Ye Hong Wei (Taiwan) pada babak pertama di Hongkong, Selasa, menjadi satu-satunya kemenangan Fajar/Rian dalam tiga kejuaraan terakhir.
Semula, kemenangan 21-14, 21-18 atas Su/Ye membawa harapan bahwa Fajar/Rian akan bangkit. Rian bertekad tak akan menyerah dengan cara mengembalikan kepercayaan diri dan berusaha menikmati pertandingan.
Namun, dua hari kemudian, performa mereka tak seperti ganda putra nomor satu dunia yang menjuarai dua turnamen Super 1000 pada tahun ini, yaitu Malaysia Terbuka dan All England. Saat melawan duet Lee, Fajar/Rian banyak membuat kesalahan pada pukulan-pukulan awal hingga sangat jarang terjadi reli lebih dari sepuluh pukulan. Itu dilakukan berulang-ulang, termasuk ketika mereka unggul 18-17 pada gim kedua.
Jauh sekali dari yang kami harapkan. Selain lawan yang bermain baik, sangat percaya diri, dan tidak mudah membuat kesalahan, kami sebaliknya. Kami banyak melakukan kesalahan pada pukulan yang mudah, yang seharusnya tidak mati.
”Jauh sekali dari yang kami harapkan. Selain lawan yang bermain baik, sangat percaya diri, dan tidak mudah membuat kesalahan, kami sebaliknya. Kami banyak melakukan kesalahan pada pukulan yang mudah, yang seharusnya tidak mati,” ujar Fajar.
Meski tak bisa menganggap enteng setiap lawan, peluang Fajar/Rian untuk melangkah lebih jauh di Hongkong terbuka lebar. Enam pasangan peringkat sepuluh besar dunia absen, termasuk juara dunia, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Juara China Terbuka, Liang Wei Keng/Wang Chang (China), turut absen, begitu pula dengan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), dan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China).
Selain Fajar/Rian, pasangan peringkat sepuluh besar dunia yang bertanding di Hongkong Terbuka adalah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia). Hendra/Ahsan dan Astrup/Rasmussen akan tampil pada perempat final, Jumat.
Seperti setelah kalah pada babak-babak awal kejuaraan lain, Fajar/Rian bertekad untuk mengevaluasi diri. Setelah Hongkong Terbuka, mereka memiliki waktu sekitar dua pekan untuk membuktikan janji itu sebelum tampil pada ajang berikutnya, yaitu Asian Games Hangzhou 2022.
Persaingan bulu tangkis pada pekan olahraga negara-negara Asia yang mundur setahun karena Covid-19 itu berlangsung pada 28 September-7 Oktober. Fajar/Rian, peraih medali perak ganda putra Asian Games Jakarta Palembang 2018, menjadi salah satu wakil ganda putra selain Leo/Daniel.
Peluang tunggal putra
Indonesia, yang turun dengan kekuatan penuh di Hongkong Terbuka, juga memiliki peluang besar menempatkan atlet hingga babak-babak akhir pada tunggal putra. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting melaju ke perempat final di tengah tersingkir dan mundurnya tunggal putra top dunia lain.
Juara dunia, Viktor Axelsen, Chou Tien Chen, dan Loh Kean Yew, tersingkir pada babak pertama. Dengan sisa pemain yang ada dan berdasarkan peringkat dunia, pesaing terberat bagi Anthony dan Jonatan adalah Kenta Nishimoto.
Setelah mengalahkan Lee Cheuk Yiu, 21-18, 21-16, Jonatan akan berhadapan dengan Lee Chiao Hao pada perempat final. Lee menyingkirkan Axelsen pada babak pertama dan Lee Zii Jia di babak kedua. Sementara Anthony akan berhadapan dengan Su Li Yang, pemain yang mendapat kemenangan walkover (WO) pada dua babak, yaitu atas Lakhsya Sen pada babak pertama dan Anders Antonsen di babak kedua.