Taiwan menjadi ujian perdana Indonesia dalam melanjutkan mimpi menuju Olimpiade Paris 2024. Skuad terbaik Indonesia U-23 bisa tampil untuk mengejar tiga poin dan banyak gol.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
SURAKARTA, JUMAT - Dalam visi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) 2045 tercantum target besar, yaitu berpartisipasi pada panggung internasional di Olimpiade Paris 2024. Mimpi itu masih terjaga. Syarat awal agar bisa terwujud, tim Indonesia U-23 wajib mengalahkan Taiwan pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Sabtu (9/9/2023) pukul 19.00 WIB, di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah.
Visi itu disusun pada 2015 yang disahkan oleh Ketua Umum PSSI periode 2016-2019 Edy Rahmayadi untuk menyambut satu abad kemerdekaan Indonesia. Penentuan target menembus putaran final Olimpiade 2024 sejatinya adalah kelanjutan dari penampilan Indonesia pada Piala Dunia U-20 2020.
Meskipun Piala Dunia U-20 batal dua kali berlangsung di Indonesia yang menyebabkan skuad Indonesia U-20 juga gagal mentas di ajang dunia, target tampil di Paris 2024 belum sepenuhnya disingkirkan. Asa Indonesia untuk tampil di sepak bola Olimpiade kedua setelah Australia 1956 masih terbuka setelah ditunjuk sebagai tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23, Mei lalu.
Indonesia sebagai penyelenggara Grup K bersaing dengan Turkmenistan dan Taiwan. Turkmenistan, yang melaju hingga perempat final Piala Asia U-23 2022, adalah pesaing utama “Garuda Muda” untuk meraih posisi puncak Grup K sekaligus tiket ke Piala Asia U-23 2024 yang diselenggarakan di Qatar, April-Mei tahun depan.
Piala Asia U-23 2024 adalah babak kualifikasi untuk meraih jatah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ke Olimpiade 2024. Hanya tiga tim terbaik di Piala Asia U-23 yang berhak berlaga di Paris, Perancis.
Namun, sebelum menghadapi Turkmenistan di laga penentu, Selasa (12/9/2023), Indonesia akan terlebih dahulu jumpa Taiwan. Tak dimungkiri, Taiwan adalah tim terlemah di Grup K yang patut menjadi "mangsa" Elkan Baggott dan kawan-kawan untuk meraih kemenangan pertama dan mengumpulkan tabungan gol.
Untuk mempermudah langkah ke Qatar, Garuda Muda wajib mengalahkan Taiwan dengan keunggulan lebih dari empat gol. Pasalnya, Turkmenistan telah melibas Taiwan, 4-0, di duel pembuka Grup K, Rabu (6/9/2023). Jika bisa menang atas Taiwan dengan keunggulan melebihi Turkmenistan, Indonesia hanya butuh hasil imbang ketika jumpa negara pecahan Uni Soviet itu, Selasa (12/9/2023).
Baggott mengakui, Turkmenistan adalah pesaing utama Indonesia untuk merebut salah satu dari 15 tiket ke Piala Asia U-23. Meski begitu, kata bek Ipswich Town itu, fokus utama skuad Garuda Muda adalah mengejar kemenangan atas Taiwan sebelum memikirkan laga kedua. Indonesia U-23 pun telah mempelajari pesaing Grup K setelah menyaksikan pertemuan dua rival, Rabu kemarin.
Kami sudah mendengar tiket telah terjual habis untuk melawan Taiwan. Kami akan tampil dengan kemampuan terbaik untuk mempersembahkan kemenangan kepada suporter yang selalu antusias mendukung kami.
“Kami sudah mendengar tiket telah terjual habis untuk melawan Taiwan. Kami akan tampil dengan kemampuan terbaik untuk mempersembahkan kemenangan kepada suporter yang selalu antusias mendukung kami,” kata Baggott, Jumat (8/9/2023), di Surakarta.
Selain menjadi juara Grup K, kans Indonesia untuk lolos pertama kali ke putaran final Piala Asia U-23 bisa melalui jalan sebagai salah satu dari empat peringkat kedua terbaik. Tetapi, Baggott enggan memikirkan opsi itu karena tujuan utama Garuda Muda adalah melaju langsung sebagai juara grup tanpa menggantungkan nasib ke tim-tim lain.
Rizky Ridho, bek tengah dan kapten Indonesia U-23, menambahkan, dukungan dari publik Surakarta menjadi motivasi skuad Garuda Muda untuk menembus putaran final Piala Asia U-23. "Kami menargetkan meraih dua kemenangan," ujar Ridho yang membela Persija Jakarta.
Pelatih Taiwan Tseng Tae-Lin mengakui, lini belakang timnya bermain buruk di laga melawan Turkmenistan. Setelah hanya kebobolan satu gol di paruh pertama, mereka kemasukan tiga gol di babak kedua.
"Kami tahu Indonesia memiliki sejumlah pemain berpengalaman yang telah membela tim senior. Kami berusaha untuk meningkatkan konsentrasi dan organisasi pada situasi bertahan," ucap Tae-lin.
Kekuatan terbaik
Menghadapi Taiwan, Pelatih Indonesia U-23 Shin Tae-yong bisa menurunkan pemain-pemain terbaik. Juru taktik asal Korea Selatan itu berpeluang menerapkan taktik ofensif, 3-4-3, untuk mengejar kemenangan dan banyak gol untuk membongkar permainan bertahan Taiwan.
Dua posisi penyerang bakal diisi oleh Ramadhan Sananta dan Rafael Struick. Fajar Fathur Rahman atau Witan Sulaeman berpeluang menjadi pelengkap trisula lini depan.
Adapun Marselino Ferdinan dan Ivan Jenner telah menyegel dua posisi di jantung permainan. Untuk posisi gelandang sayap, Pratama Arhan telah memastikan tempat di sisi kiri, sedangkan Rio Fahmi berpotensi tampil di sisi kanan luar.
Kemudian, Ernando Ari tak tergantikan di bawah mistar. Adapun tim pelatih Indonesia U-23 menyiapkan trio bek yang dihuni oleh Baggott, Ridho, dan Muhammad Ferrari.
Pada latihan jelang laga di Stadion Manahan, Jumat malam, sebanyak 20 pemain Indonesia U-23 bergabung pada sesi latihan dipimpin dua asisten Pelatih Shin Tae-yong, Nova Arianto dan Shin Sang-gyu. Menu latihan berupa latihan fisik ringan yang diikuti 17 pemain. Adapun tiga kiper, yaitu Ernando, Nuri Agus, dan Daffa Fasya, mendapat porsi latihan terpisah dari Pelatih Kiper Kim Bong-soo.
Shin tidak mendampingi Garuda Muda karena tengah memimpin tim senior yang menghadapi Turkmenistan pada ajang laga uji coba pada saat bersamaan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Bersama Shin, tiga pemain U-23 yang dipinjam oleh timnas senior, yakni Alfreandra Dewangga, Dony Tri Pamungkas, dan Dzaky Asraf, juga akan bergabung dengan tim, Sabtu pagi ini.