Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan kedua ganda putra pada turnamen bulu tangkis China Terbuka. Nomor itu pun kehilangan dua unggulan teratas pada babak awal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
CHANGZHOU, RABU — Sejak pertengahan Juni, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty tidak pernah tersingkir dalam turnamen bulu tangkis sebelum perempat final. Namun, di China Terbuka, pasangan Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menyingkirkan ganda putra unggulan kedua itu lebih awal.
Bagas/Fikri, salah satu pasangan pelapis ganda putra pelatnas utama, mengalahkan Rankireddy/Shetty (India) pada babak pertama dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports, Rabu (6/9/2023). Mereka menang dengan skor 21-17, 11-21, 21-17.
Rankireddy/Shetty bermain konsisten pada level tinggi sejak menjuarai Indonesia Terbuka pada 13-19 Juni. Pada ajang berikutnya, yaitu Korea Terbuka, mereka pun juara.
Setelah itu, pemain yang turut mengantarkan India menjuarai Piala Thomas 2022 tersebut mencapai perempat final Jepang Terbuka dan Kejuaraan Dunia. Mereka pun menjadi salah satu ganda putra yang sangat diwaspadai skuad Indonesia karena memperlihatkan peningkatan performa, setidaknya dalam 2-3 bulan terakhir.
Dengan hasil tersebut, dua ganda putra peringkat teratas dunia, yang juga menjadi unggulan pertama dan kedua China Terbuka, tersingkir pada babak awal. Sehari sebelumnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari finalis Kejuaraan Dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 19-21, 19-21.
Hasil yang didapat Bagas/Fikri setelah bertanding selama 1 jam 8 menit menjadi kemenangan kedua beruntun atas Rankireddy/Shetty. Setelah selalu kalah pada tiga pertemuan awal, ganda Indonesia peringkat ke-13 dunia itu menang di babak kedua Thailand Terbuka pada Juni lalu di China Terbuka.
Kunci dari kemenangan juara All England 2022 tersebut adalah lebih cepat dalam menguasai permainan di depan net yang menjadi peran utama Fikri. Dengan cara ini, Bagas/Fikri bisa menekan lawan lebih cepat. Fikri selalu mengantisipasi arah pukulan lawan dengan cepat untuk mendahului Shetty yang sangat cekatan di depan net.
Mereka juga berusaha bermain no lob, yaitu taktik untuk tidak melambungkan kok dengan tinggi yang bisa mempermudah lawan melakukan smes. Apalagi, Rankireddy yang bertinggi badan 184 sentimeter memilik smes yang sangat keras.
Pada gim ketiga, hujaman serangan Rankireddy/Shetty dibendung dengan pertahanan tangguh Bagas/Fikri. Seperti dikatakan komentator bulu tangkis untuk BWF, Steen Pedersen, bertahan dengan rapat adalah cara terbaik untuk mengimbangi permainan agresif lawan. Mereka harus berusaha menahan serangan itu selama mungkin sambil berupaya membuka peluang melakukan serangan balik atau menanti lawan membuat kesalahan. Dengan demikian, pertahanan yang tangguh juga bisa menghasilkan angka.
Bagas mengutarakan, mereka menerapkan cara main yang sama seperti ketika mengalahkan Rankireddy/Shetty di Thailand Terbuka dengan mengarahkan pukulan yang lebih datar dan mewaspadai sergapan lawan. Adapun Fikri menyebut pertandingan yang dijalaninya sebagai adu mental.
Pada babak kedua, Bagas/Fikri berpeluang bertemu rekan latihan di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Namun, peraih medali emas SEA Games Kamboja 2023 itu harus mengalahkan lawan pada babak pertama terlebih dulu, Ayato Endo/Yuta Takei (Jepang), pada Rabu sore.
Pemain Indonesia lainnya yang menjalani babak pertama pada Rabu ini adalah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang akan melawan juara dunia, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan). Ada pula Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Anthony Sinisuka Ginting, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Belajar lagi dari Yamaguchi
Wakil tunggal putri Indonesia tak tersisa setelah dua pemain tersingkir pada babak pertama. Putri Kusuma Wardani kalah dari unggulan kedua asal Jepang, Akane Yamaguchi, 12-21, 18-21, meski telah berusaha memberikan perlawanan lebih baik dibandingkan pertemuan pertama. Adapun pada pertandingan Selasa, Gregoria Mariska Tunjung disingkirkan pemain Vietnam, Nguyen Thuy Linh.
Putri dan Akane pertama kali bersaing pada babak kedua Indonesia Terbuka, Juni, dan Putri kalah dengan skor 15-21, 11-21.
Akane adalah pemain yang sangat ulet. Saya merasa hari ini sudah lumayan bisa membaca pukulan-pukulan dia, kondisi fisik juga meningkat. Di Indonesia Terbuka, saya hanya bisa mengimbangi hingga poin 11, setelah itu lelah sekali. Kali ini, bisa lebih baik.
”Akane adalah pemain yang sangat ulet. Saya merasa hari ini sudah lumayan bisa membaca pukulan-pukulan dia, kondisi fisik juga meningkat. Di Indonesia Terbuka, saya hanya bisa mengimbangi hingga poin 11, setelah itu lelah sekali. Kali ini, bisa lebih baik,” tutur Putri.
Upaya Putri untuk tak kalah dengan mudah terlihat, terutama pada gim kedua. Arah pukulannya dalam perebutan poin lebih bervarasi hingga Yamaguchi kesulitan menjangkaunya. Namun, pemain berusia 21 tahun itu masih harus mengasah akurasi pukulan dan ketenangan, terutama ketika perebutan poin berjalan ketat. Dia mudah kehilangan angka karena melakukan kesalahan setelah mendapat poin dengan sulit.