Peluang Brasil dan Latvia lebih kecil untuk lolos ke perempat final Piala Dunia FIBA 2023. Namun, jangan pernah meragukan tim-tim ”kuda hitam” yang sedang terdesak.
Oleh
KELVIN HIANUSA, REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bagi tim ”kuda hitam” Brasil dan Latvia, laga pertama di babak kedua Piala Dunia FIBA 2023 sudah setara dengan partai puncak. Mereka wajib menang atas lawan masing-masing jika ingin menjaga asa lolos ke delapan besar. Brasil dengan aksi individu Yago Santos dan Latvia dengan gaya bermain supercepat khas Eropa siap memberi kejutan.
Babak grup Piala Dunia FIBA 2023 telah rampung. Empat tim dari Grup G dan Grup H lolos ke babak kedua. Di babak selanjutnya, setiap tim akan bertanding dua kali lawan wakil dari grup sebelah. Hasil laga itu akan digabung dengan rekor mereka selama babak grup. Dua tim teratas berhak meraih tiket ke delapan besar.
Brasil dan Latvia harus bekerja lebih keras dengan rekor dua kali menang dan sekali kalah di babak pertama. Mereka tertinggal dari Spanyol dan Kanada, yang sama-sama menabung tiga kemenangan. Pada Jumat (1/9/2023), di Stadion Indonesia Arena, Jakarta, Brasil akan melawan Kanada, sedangkan Latvia menantang juara bertahan Spanyol.
Keseriusan skuad Latvia sudah terlihat sejak sesi latihan, Kamis malam. Setelah tos bersama, penanda latihan telah usai, Pelatih Kepala Luca Banchi memanggil guard Arturs Zagars (23). Banchi berbicara dengan wajah serius sambil menunjuk ke arah laptop yang dipegang oleh asistennya. Pembicaraan berlangsung sekitar 5 menit.
Banchi memberikan tugas khusus pada Zagars sebagai ”jenderal lapangan” Latvia. Pemain termuda dalam tim itu akan kembali menggantikan kapten tim Dairis Bertans yang cedera di babak grup. Zagars, dengan sumbangan rerata 12,3 poin dan 6,7 asis di debutnya, mulai dijuluki sebagai ”pangeran baru” negara berpenduduk 2 juta jiwa itu.
”Anda hanya punya dua pilihan, menyerah atau beradaptasi. Hal itu yang saya pelajari sebagai pelatih tim nasional. Semua tentang beradaptasi. Yang terpenting besok kami bisa tampil dengan semangat tertinggi lagi. Bisa ditonton langsung oleh pendukung adalah hadiah terbesar untuk kami,” kata Banchi tentang krisis cedera Latvia.
Keunggulan terbesar Latvia adalah dukungan penonton. Mereka dibantu ribuan penonton yang datang dari negara asal. Dukungan itu yang membuat tim peringkat ke-29 dunia tersebut bisa meledak di Indonesia Arena. Selain itu, mereka juga sangat berbahaya dengan gaya bermain supercepat diiringi potongan ke area dalam atau tembakan tiga angka.
Di antara para pesaing, Latvia adalah tim dengan akurasi tembakan dua angka terbaik, 66,3 persen. Mereka sering kali mencetak poin mudah tanpa penjagaan di dekat keranjang. Semua itu berkat rotasi bola dan pergerakan supercepat juga penembak Latvia yang menarik gravitasi lawan ke luar.
Bumbu duel Spanyol versus Latvia semakin kompleks berkat pelatih kedua tim. Banchi dan Pelatih Kepala Spanyol Sergio Scariolo sama-sama berasal dari Italia. Banchi bahkan mendatangi Scariolo setelah menerima jabatan pelatih Latvia. Dia meminta saran pada sahabat sekaligus mentor itu.
”Saya sangat menghormati Luca. Dia adalah salah satu pelatih terbaik yang ada di kompetisi ini. Namun, di titik ini, pertemanan kami harus disisihkan terlebih dulu. Mereka (Latvia) pasti akan menjadi lawan yang sangat sulit untuk kami,” kata Scariolo selepas sesi latihan, Kamis sore.
Spanyol tidak punya sosok individu yang sangat menonjol. Namun, itu adalah keistimewaan terbesar mereka. Kualitas skuad mereka merata, begitu juga pembagian poin. Willy Hernangomez dan rekan-rekan adalah tim dengan sumbangan angka terbanyak dari bangku cadangan, yakni 130 dari 275 poin (47 persen).
Yang terpenting besok kami bisa tampil dengan semangat tertinggi lagi. Bisa ditonton langsung oleh pendukung adalah hadiah terbesar untuk kami.
Ketenangan Brasil
Di laga lain, Brasil sudah dinanti Kanada yang difavoritkan untuk juara. Kanada dengan tujuh pemain NBA merupakan tim tersubur dari seluruh peserta, total mencetak 324 poin. Shai Gilgeous-Alexander dan rekan-rekan juga memimpin dalam rerata tembakan tiga angka terbanyak (15 kali) dan mencuri bola atau steal (10,7 kali).
Shai juga mulai digadang-gadang sebagai calon kuat ”Most Valuable Player (MVP) dengan sumbangan rerata 22 poin, 8 rebound, dan 5,7 asis. Pemain NBA asal klub Oklahoma City Thunder itu memimpin perolehan tim dalam tiga aspek itu. Adapun dia hanya bermain 25,2 menit setiap pertandingan.
Meskipun begitu, skuad Brasil tidak gentar. Mereka juga memiliki sosok hebat dalam diri Santos, guard setinggi 1,78 meter yang selalu ditakuti lawan karena lincah, cerdas, cepat, dan kuat. Santos selalu menjadi penampil terbaik Brasil di tiga gim babak grup dengan sumbangan rerata 17,3 poin dan 7,3 asis.
Forward Brasil, Leonardo Meindl, mengatakan, tidak tertekan menghadapi laga wajib menang itu. ”Kami hanya akan berpikir laga demi laga. Jadi tidak ada target yang terlalu jauh di kepala kami. Dengan pola pikir itu, sepertinya semua akan baik-baik saja. Target kami masih lolos ke Olimpiade (Paris 2024),” ujarnya.
Jika Brasil dan Latvia kalah bersamaan, mereka akan otomatis tersingkir. Spanyol dan Kanada dipastikan menembus 8 besar. Sementara itu, Brasil dan Latvia masih berkesempatan lolos jika salah satu dari mereka menang. Hanya saja, kesempatan lolos untuk tim yang kalah Jumat nanti akan sangat kecil.
Di babak penentuan peringkat ke-17 sampai ke-32, Lebanon berhasil menang atas Pantai Gading 94-84. Pemain naturalisasi Omari Spellman menjadi pahlawan kemenangan dengan sumbangan 25 poin, 6 rebound, dan 5 asis. Dengan kemenangan itu, Lebanon menjaga asa untuk lolos langsung ke Olimpiade Paris tahun depan.