Hamilton Mengejar Mimpi Bersama Mercedes hingga 2025
Negosiasi perpanjangan kontrak antara Lewis Hamilton dan Mercedes akhirnya mencapai titik temu. Juara dunia tujuh kali F1 itu, akan membela tim Panah Perak hingga 2025, dengan perkiraan gaji Rp 959 miliar per musim.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
MONZA, KAMIS – Lewis Hamilton akan terus membela Mercedes di ajang Formula 1 hingga musim 2025. Juara dunia tujuh kali itu juga diyakini menerima kenaikan gaji sangat besar sekitar 12 juta dolar Amerika Serikat, sehingga gaji per musimnya menjadi 63 juta dolar AS, atau sekitar Rp 959 miliar. Nilai itu menempatkan Hamilton setara dengan pebalap Red Bull Max Verstappen yang menjadi pebalap F1 dengan gaji terbesar. Mercedes juga memperpanjang kontrak George Russell hingga 2025.
Negosiasi perpanjangan kontrak Hamilton telah berlangsung beberapa bulan, karena ada sejumlah poin yang diinginkan oleh Hamilton. Sejumlah media di Eropa menyebutkan Hamilton menginginkan perpanjangan kontrak lima tahun, tetapi Mercedes hanya bisa memperpanjang kontrak dua tahun. Negosiasi terkait kenaikan gaji juga dinilai menjadi salah satu topik alot. Media Inggris Daily Mail mengabarkan, dalam kontrak barunya itu, gaji Hamilton menjadi sekitar 63 juta dolar AS.
Hamilton kini menjalani musim ke-11 bersama tim Mercedes sejak 2013. Di tim Panah Perak itu, Hamilton meraih enam gelar juara (2014-2015, 2017-2020), menambahi satu gelar bersama McLaren pada 2008. Dia juga membawa Mercedes meraih rekor gelar juara konstruktor, dengan delapan kali juara beruntun pada 2014-2021. Hamilton kini juga menjadi pebalap dengan rekor kemenangan terbanyak, 103 kali.
Kami bermimpi setiap hari untuk menjadi yang terbaik dan kami telah mendedikasikan satu dekade terakhir bersama untuk meraih target itu.
"Kami bermimpi setiap hari untuk menjadi yang terbaik dan kami telah mendedikasikan satu dekade terakhir bersama untuk meraih target itu," ungkap Hamilton, Kamis (31/8/2023).
"Berada di puncak tidak terjadi dalam semalam atau dalam jangka waktu singkat, ini memerlukan komitmen, kerja keras serta dedikasi, dan ini sebuah kehormatan untuk mencatatkan jalan kami ke dalam buku sejarah bersama tim luar biasa ini," lanjut Hamilton.
"Kami tidak pernah merasa lebih lapar untuk juara. Kami telah belajar dari setiap kesuksesan tetapi juga setiap kemunduran. Kami terus mengejar mimpi-mimpi kami, kami terus bertarung tidak masalah apa tantangannya dan kami akan menang lagi," tegas pebalap berusia 38 tahun itu.
Pebalap asal Inggris itu kini terus berusaha meraih kemenangan yang terakhir kali dia raih dalam seri Arab Saudi musim 2021. Setelah itu, dia belum bisa kembali ke podium tertinggi, karena performa mobil Mercedes kurang kompetitif seiring perubahan regulasi F1. Musim ini, performa Mercedes W14 musim ini memang lebih baik dari tahun lalu, tetapi belum bisa bersaing dengan Red Bull RB19. Hamilton dan Mercedes terus berusaha mengejar ketertinggalan itu, termasuk dalam balapan akhir pekan ini di Monza, Italia.
"Saya berterima kasih kepada tim yang telah mendukung saya baik di dalam dan luar trek. Kisah kami belum berakhir, kami bertekad untuk meraih lebih bersama-sama dan kami tidak akan berhenti hingga kami berhasil," tegas Hamilton.
Kepala Tim Mercedes Formula 1 Toto Wolff menilai, perpanjangan kontrak Hamilton dan Russell merupakan target penting yang akhirnya tercapai. Kedua pebalap itu mampu bekerja sama dan menciptakan atmosfer tim yang positif, meskipun dalam masa sulit.
"Terus bersama dengan formasi pebalap kami saat ini merupakan keputusan yang langsung diambil. Kami memiliki pasangan terkuat dan kedua pebalap memainkan peran krusial dalam tim untuk mendorong kami terus maju. Kekuatan dan stabilitas yang mereka hadirkan akan menjadi kunci membangun kesuksesan kami ke depan," tegas Wolff.
"Kerja sama kami dengan Lewis merupakan salah satu yang paling sukses dalam sejarah olahraga ini. Ini (perpanjangan kontrak) selalu menjadi formalitas, bahwa kami akan terus bersama, dan ini menyegarkan kami semua dengan mengumumkan itu. Kualitas dia sebagai pebalap murni digambarkan oleh rekam jejak yang luar biasa, tetapi selama kami bersama, dia telah berkembang menjadi pilar dan pemimpin tim kami," lanjut Wolff.
"Kualitas kepemimpinan itu krusial karena kami fokus pada pertarungan juara dunia lagi. Sebagai bintang F1 terbesar secara global, dia juga memainkan peran kunci dalam menajamkan komitmen pada keberagaman, inklusi dan keberlanjutan, yang akan menjadi pondasi untuk kesuksesan kami dalam tahun-tahun mendatang," tegas Wolff.