Darwin Nunez berubah dari terpinggirkan menjadi penyelamat kala membawa Liverpool menang 2-1 atas Newcastle. Jurgen Klopp punya analisis tersendiri mengenai ledakan performa Nunez di laga itu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
NEWCASTLE, SENIN — Kemenangan dramatis Liverpool atas tuan rumah Newcastle United, 2-1, pada Minggu (27/8/2023) menjadi laga yang akan dikenang oleh Darwin Nunez. Setelah sekian lama terpinggirkan, striker berusia 24 tahun itu memborong dua gol untuk menunjukkan kepada manajer Jurgen Klopp bahwa dirinya belum habis. Momentum ini harus dijaga untuk mendapat kepercayaan penuh dari sang manajer.
Penyerang timnas Uruguay itu selalu masuk sebagai pemain pengganti. Dari dua laga pertama, Nunez hanya mencatatkan penampilan selama 28 menit. Klopp lebih mempercayakan lini serang kepada Luiz Diaz, Mohamed Salah, Diogo Jota, dan Cody Gakpo. Nunez sejauh ini menjadi penyerang pilihan kelima Klopp.
Keputusan itu tidak terlepas dari performa inkonsisten Nunez sepanjang musim lalu. Didatangkan dari klub Portugal, Benfica, dengan harga sebesar 85 juta poundsterling (Rp 1,6 triliun) pada jendela transfer musim panas 2022, Nunez gagal memenuhi ekspektasi tinggi publik Stadion Anfield terhadapnya.
Secara total, Nunez mengemas 15 gol di semua kompetisi musim lalu. Ia mendapat banyak kritik karena kerap membuang peluang emas di depan gawang. Performa buruk itu membuat Klopp untuk sementara meminggirkan Nunez dengan lebih sering menempatkannya di bangku cadangan. Padahal, Nunez tergolong sering bermain penuh pada awal kedatangannya di Liverpool.
Akan tetapi, Nunez tampil menggila saat Liverpool kesulitan mengatasi ketertinggalan dari Newcastle di Stadion St James Park. Liverpool yang menerapkan garis pertahanan tinggi justru kebobolan lebih dulu melalui gol Anthony Gordon. Situasi bertambah buruk bagi Liverpool setelah bek tengah sekaligus kapten tim, Virgil van Dijk, terkena kartu merah karena dinilai menjatuhkan Alexander Isak yang berpeluang mencetak gol.
Dalam situasi kritis itu, Nunez tampil sebagai penyelamat. Dimainkan pada menit ke-77, Nunez mencetak gol setelah hanya 4 menit berada di lapangan. Nunez dengan jeli menyelinap di belakang bek Newcastle sebelum melepaskan sepakan keras mendatar yang tidak mampu dihentikan kiper Nick Pope.
Nunez mengulangi gerakannya di gol kedua. Menerima umpan terobosan dari Salah, dengan tenang ia menaklukkan Pope untuk kedua kalinya. Gol di masa waktu tambahan ini memastikan Liverpool pulang dengan tiga poin. Dua gol itu juga sekaligus menunjukkan betapa efektifnya Nunez. Bermain selama 13 menit, Nunez melepaskan dua tembakan dan keduanya berbuah gol.
Dia jelas bersemangat karena tidak bermain, tidak menjadi starter, lalu mengerahkan seluruh energinya dalam dua tembakan itu.
”Sangat sulit mempertahankan permainan seperti itu, apalagi tim sedang tertinggal 1-0. Kenyataannya adalah kami memiliki kekuatan mental dan kami bisa mengendalikan permainan,” kata Nunez, yang dianugerahi sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut.
Menurut catatan Opta, gol kedua Nunez itu semakin meneguhkan Liverpool sebagai tim di Liga Inggris yang kerap mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan. Hingga saat ini, Liverpool telah mencetak 42 gol di masa tambahan waktu. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di antara semua klub sepanjang sejarah Liga Inggris.
Api pembuktian
Kemenangan atas Newcastle membuat dominasi Klopp atas manajer Newcastle, Eddie Howe, bertambah panjang. Klopp telah mencetak 11 kemenangan beruntun atas Howe di Liga Inggris. Itu adalah rekor kemenangan head to head terlama dalam sejarah Liga Inggris. Klopp pun menilai ledakan performa Nunez di pengujung babak kedua itu sebagai api pembuktian yang terpendam.
”Dia jelas bersemangat karena tidak bermain, tidak menjadi starter, lalu mengerahkan seluruh energinya dalam dua tembakan itu. Itu adalah penampilan yang sangat matang dan dua gol kelas atas,” kata Klopp.
Meski demikian, Klopp belum dapat memastikan apakah Nunez kembali menjadi pilihan utama di lini depan Liverpool setelah ini. Klopp tampaknya tidak ingin cepat mengambil kesimpulan bahwa Nunez telah kembali ke performa terbaiknya. Manajer berpaspor Jerman itu perlu waktu lebih untuk memercayakan kembali lini serang kepada Nunez.
Klopp tahu bahwa Nunez mungkin tidak akan senang dengan keputusan itu. Namun, kesempatan untuk membuktikan diri akan selalu terbuka untuk Nunez. Setelah jeda internasional pada 4-12 September mendatang, Liverpool akan menjalani jadwal padat, termasuk bermain di Liga Europa. Saat itulah Klopp menjamin tempat bagi Nunez.
”Masalahnya adalah ini masih awal musim. Kami perlu menemukan stabilitas. Kami perlu menemukan formasi. Kami perlu mendapatkan hasil. Bahkan jika Darwin menjadi starter di tiga pertandingan pertama, dia tidak akan memainkan lebih banyak pertandingan setelahnya karena intensitasnya,” tutur Klopp. (REUTERS)