Djokovic Lega Bertanding Kembali di Amerika Serikat
Selama 1,5 tahun, Novak Djokovic tak bertanding di Amerika Serikat karena masalah vaksin Covid-19. Dia kini kembali ke negara itu dengan target utama menjuarai Grand Slam Amerika Serikat Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
CINCINNATI, RABU - Setelah 1,5 tahun absen dari turnamen tenis di Amerika Serikat, Novak Djokovic bertanding di ATP Masters 1000 Cincinnati dengan perasaan lega. Dia berharap bisa membangun permainan terbaik dan mengembalikan kepercayaan diri untuk Grand Slam Amerika Serikat Terbuka setelah kalah di final Wimbledon 2023.
Turnamen di Lindner Family Tennis Center, Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, pada 13-20 Agustus, menjadi turnamen pertama Djokovic di negara itu setelah kalah dari Daniil Medvedev pada final AS Terbuka 2021. Setelah itu, petenis Serbia tersebut selalu absen dari kejuaraan di AS karena tak pernah menerima vaksin Covid-19 sebagai syarat masuk negara tersebut pada masa pandemi. Dia tak bertanding di AS Terbuka 2022 serta tiga turnamen ATP Masters 1000, yaitu di Indian Wells, Miami, dan Cincinnati pada 2021 dan 2022.
Maka, kehadirannya di Cincinnati sejak akhir pekan lalu disambut hangat penggemar tenis. Sesi latihannya diramaikan kehadiran penonton. Djokovic juga memberi tanda tangan dan berfoto bersama penggemarnya sekitar 20 menit.
Pertandingan pertamanya di AS dalam 1,5 tahun terakhir itu terjadi ketika berhadapan dengan Alejandro Davidovich Fokina pada babak kedua, usai mendapat bye pada babak pertama. Djokovic tak bermain dalam level kemampuan terbaik, salah satunya ditandai ketika menghadapi break point pada skor 1-1. Namun, dia menang hanya dalam permainan satu set, dengan skor 6-4, setelah Fokina mengundurkan diri karena cedera pinggang.
“Saya sangat senang bisa kembali bersaing di sini dan menang, meski bukan kemenangan seperti ini yang saya inginkan. Meski demikian, saya berharap bisa meningkatkan level permainan selama berada di sini,” tutur Djokovic yang akan berhadapan dengan petenis senior lainnya, Gael Monfils, pada babak ketiga.
Kehadiran Djokovic, yang absen dalam Kanada Masters, pekan lalu, membuat persaingan tunggal putra di Cincinnati diikuti 20 petenis peringkat teratas dunia. Petenis nomor satu dunia, Carlos Alcaraz, menjadi unggulan teratas. Petenis top dunia yang juga tampil, di antaranya Daniil Medvedev dan Stefanos Tsitsipas.
Pada persaingan petenis putri dalam level WTA 1000 di tempat yang sama, petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, memperbaiki performa bersama partnernya, Miyu Kato (Jepang), dalam masa persiapan menuju AS Terbuka.
Alcaraz, yang juga melangkah ke babak ketiga setelah mengalahkan Jordan Thompson 7-5, 4-6, 6-3, adalah lawan terakhir Djokovic sebelum tampil di Cincinnati. Alcaraz mengalahkan Djokovic di final Wimbledon hingga membuat petenis peringkat kedua dunia itu gagal menyapu bersih semua gelar juara Grand Slam pada tahun ini. Djokovic memiliki peluang tersebut setelah menjuarai Australia dan Perancis Terbuka.
Setelah kalah di Wimbledon, Djokovic rehat dari turnamen untuk mengembalikan fisik dan mentalnya. Apalagi, dia adalah sosok yang selalu termotivasi membuat rekor. “Saat saya tak punya motivasi lagi, barulah saya akan berhenti bermain. Saya lega masih bisa mempertahankan hasrat dalam diri untuk mencapai hal-hal besar setelah bersaing di arena tenis profesinal sekitar 20 tahun,” tuturnya.
Ketika Djokovic dan Alcaraz bisa melaju ke babak ketiga, juara bertahan Cincinnati Masters, Borna Coric, tersingkir. Petenis Kroasia itu kalah dari semifinalis Wimbledon 2021, Hubert Hurkacz, 7-5, 3-6, 3-6.
Juara Kanada Masters, pada pekan lalu, Jannik Sinner, belum bisa mencapai tahap konsisten bermain pada level tinggi dalam dua turnamen besar beruntun. Sinner, yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan, kalah dari Dusan Lajovic 4-6, 6-7 (4). Unggulan kelima, Casper Ruud juga tersisih pada babak kedua.
Aldila ke perempat final
Pada persaingan petenis putri dalam level WTA 1000 di tempat yang sama, petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, memperbaiki performa bersama partnernya, Miyu Kato (Jepang), dalam masa persiapan menuju AS Terbuka. Aldila/Kato melaju ke perempat final setelah memenangi laga ketat pada babak kedua, Kamis dini hari WIB. Mereka mengalahkan Gabriela Dabrowksi/Erin Routliffe (Kanada/Selandia Baru) dengan skor 7-6 (4), 4-6, 10-1.
Babak pertama, sehari sebelumnya juga dimenangi Aldila/Kato dalam tiga set. Mereka menang atas Laura Siegemund/Vera Zvonareva (Jerman/Rusia) 7-5, 6-7 (5), 10-8. Selanjutnya, dalam perempat final, Aldila/Kato akan menantang unggulan ketiga yang merupakan duet pemain AS dan Australia, Nicole Melichar-Martinez/Ellen Perez.
Perempat final yang akan dialani Aldila/Kato pada Jumat dini hari WIB itu memperbaiki performa mereka menuju AS Terbuka setelah tersingkir lebih awal pada dua turnamen sebelumnya. Di WTA 1000 Kanada, Aldila/Kato kalah pada babak kedua. Sementara pada WTA 500 Washington DC, mereka langsung tersingkir di babak pertama.
Iga Swiatek
Pada tunggal putri, petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, mengawali penampilan di Cincinnati dengan hanya kehilangan satu gim saat melawan petenis tuan rumah, Danielle Collins, pada babak kedua. Swiatek menang 6-1, 6-0 untuk berhadapan dengan Zheng Qi Wen di babak ketiga.
Kemenangan telak itu sangat bertolak belakang ketika Swiatek berhadapan dengan Collins di Montreal, Kanada, pekan lalu. Swiatek juga menang dalam pertemuan di perempat final itu, tetapi dalam laga tiga set 6-3, 4-6, 6-2.
“Kali ini, saya bermain sangat solid dan tidak membuat banyak kesalahan. Saya bermain seperti yang diinginkan sejak awal hingga selesai. Ini memberi saya kepercayaan diri,” kata Swiatek yang meraih 55 poin dari 82 poin pada pertandingan selama 59 menit tersebut.
Swiatek, yang tersingkir pada babak ketiga di WTA 1000 Cincinnati 2022, berupaya menjuarai ajang besar pertama setelah menjuarai Perancis Terbuka, pada Juni. Setelah itu, dia menjuarai satu dari empat turnamen. Akan tetapi, gelar tersebut diraihnya dalam turnamen level rendah, WTA 250 Warsawa.
Di Wimbledon, Swiatek tersingkir pada perempat final. Sedangkan di WTA 1000 Kanada dia dikalahkan Jessica Pegula di semifinal yang akhirnya menjadi juara. (afp/reuters)