”Outside hitter”, Fahri Septian Putratama, diizinkan klubnya, SKV Montana, memperkuat timnas bola voli Indonesia di Kejuaraan Asia. Timnas ditargetkan menembus enam besar.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional bola voli putra Indonesia berbekal optimisme menatap Kejuaraan Asia 2023, 19-26 Agustus, di Urmia, Iran. Hasil bagus pada dua seri SEA V League 2023 menumbuhkan kepercayaan diri melakoni ajang pemanasan untuk Asian Games Hangzhou 2023 itu. Indonesia juga bisa diperkuat outside hitter andalan, Fahri Septian Putratama.
Sebanyak 14 pemain timnas voli putra Indonesia bertolak ke Iran, Rabu (16/8/2023) sore. Fahri Septian Putratama menjadi salah satu pemain yang tergabung ke dalam skuad. Fahri diizinkan klubnya, SKV Montana, memperkuat timnas sebelum persiapan Liga Bulgaria musim 2023-2024.
”Kami optimistis bermain di Kejuaraan Asia nanti. Meskipun singkat, lebih kurang dua minggu, tetapi persiapan sudah matang. Kepercayaan diri kami juga sudah meningkat setelah menang di SEA V League,” kata Fahri saat dihubungi, Rabu.
Fahri dan kawan-kawan berhasil meraih juara dalam dua seri SEA V League 2023 yang digelar di Indonesia dan Filipina. Kesuksesan ini juga menandai kebangkitan Indonesia yang sempat menelan hasil buruk di AVC Challenge Cup di Taipei, Taiwan. Mereka mengubur mimpi mewakili Asia berlaga di FIVB Challenger Cup setelah takluk dari Thailand pada babak enam besar.
Fahri pernah mengatakan, hasil buruk di AVC Challenge Cup ini menjadi pengingat bagi Indonesia agar tidak jemawa setelah meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja. Dengan kebangkitan di SEA V League, Indonesia bertekad terus tampil lebih baik.
Di Kejuaraan Asia, Fahri awalnya berencana absen lantaran akan berangkat pada awal Agustus untuk berlatih dengan klub Bulgaria, SKV Montana. Ia dikontrak selama dua musim oleh SKV Montana mulai 2023-2024 untuk tampil di Liga Bulgaria. Kompetisi tertinggi voli Bulgaria itu menempati peringkat ke-16 di Eropa.
Atlet asal Yogyakarta ini kemudian bergabung lagi dengan timnas menjelang Asian Games 2023. Namun, dalam perkembangannya, kata Fahri, SKV Montana mengizinkannya bermain di Kejuaraan Asia, tetapi harus absen saat Asian Games.
Meskipun singkat, kurang lebih dua minggu, tetapi persiapan sudah matang. Kepercayaan diri kami juga sudah meningkat setelah menang di SEA V League.
”Kontrak saya, kan, sudah berjalan sehingga klub hanya mengizinkan saya ke Iran. Sempat ada perdebatan karena PBVSI meminta saya bertahan sampai Asian Games. Namun, akhirnya semua sudah ada solusinya dan semua baik-baik saja. PBVSI menyurati klub dan klub mengizinkan saya membela timnas sampai Asian Games,” ujar Fahri.
Kehadiran Fahri di tim cukup sentral. Di SEA V League seri pertama, misalnya, Fahri kerap tampil gemilang untuk membantu kemenangan tim. Pada laga pamungkas melawan Thailand, mantan pemain Jakarta Garuda ini berperan membalikkan keunggulan ketika Indonesia tertinggal pada set ketiga. Bersama Farhan Halim, Fahri sukses menyumbang hingga 37 poin. Ia pun dinobatkan sebagai ”Most Valuable Player” SEA V League seri pertama.
Manajer timnas Loudry Maspaitella mengatakan, Kejuaraan Asia merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju Asian Games 2022 Huangzhou, China, pada September 2023. Kejuaraan itu, seperti halnya AVC Challenge Cup, merupakan sasaran antara.
Meski demikian, target juga ditetapkan untuk timnas dalam keikutsertaan mereka di Kejuaraan Asia. Tim asuhan pelatih Jeff Jiang Jie ditargetkan menembus enam besar. Hal itu didasarkan pada penampilan kompetitif Indonesia sebelumnya di level Asia.
”Di Asian Games 2018, kami menembus enam besar. Kami inginnya kali ini juga bisa masuk enam besar. Anak-anak semangatnya terjaga untuk bisa mencapai target itu,” kata Loudry.
Terakhir kali tampil di Kejuaraan Asia pada 2019, Indonesia finis pada peringkat ke-12. Prestasi terbaik Indonesia pada ajang tersebut adalah meraih peringkat keempat pada Kejuraan Asia 2017 di Gresik. Pada laga perebutan posisi ketiga saat itu, Indonesia kalah dari Korea Selatan dengan skor 0-3 (16-25, 21-25, 13-25).
Di Iran, Indonesia tergabung di Grup C bersama China dan Kazakhstan. Pada laga pertama babak penyisihan, Sabtu (19/8/2023), skuad ”Garuda” akan menghadapi China.