Persebaya Surabaya meraih kemenangan kedua beruntun sekaligus yang perdana di laga kandang saat menjamu Persita Tangerang sehingga menguatkan tim untuk mengarungi kompetisi Liga 1.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS – Gol teramung sayap serang Sho Yamamoto memenangkan Persebaya Surabaya 1-0 (0-0) saat menjamu Persita Tangerang di pekan kedelapan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023) petang.
Gol itu lahir dari kaki Sho pada menit ke-55. Sebelum gol tercipta, sayap serang Kasim Botan melesatkan umpan cut back di depan kotak penalti kepada Sho. Sang sayap serang selanjutnya menyambar bola yang kemudian menyusur tanah dan gagal dijangkau oleh kiper Rendy Oscario.
Kemenangan itu memperbaiki posisi "Green Force", julukan Persebaya di klasemen sementara sampai pukul 19.00 dari urutan ke-14 menjadi urutan ke-9. Tim asuhan pelatih interim Uston Nawawi ini mengumpulkan 11 poin dari tiga kemenangan, dua seri, dan tiga kekalahan. Pendekar Cisadane, julukan Persita, di urutan ke-11 dengan poin 10 dari tiga kemenangan, sekali seri, dan empat kekalahan.
Peringkat Persebaya dan Persita dapat berubah bergantung dari hasil laga Persik Kediri kontra Persis Solo yang berlangung Sabtu malam. Persis di urutan ke-12 dengan poin sembilan sedangkan Persik di urutan ke-15 dengan poin delapan.
Bagi Persebaya, kemenangan itu memelihara tren positif. Inilah kemenangan kedua beruntun. Di pekan ketujuh, Uston sukses membawa timnya menang 2-1 di laga tandang atas Bhayangkara Presisi Indonesia. Sebagai catatan, gol kedua sekaligus memastikan kemenangan Persebaya atas Bhayangkara itu dicetak oleh Sho.
Sho telah menyumbang dua gol pada pekan ketujuh dan kedelapan bagi Persebaya. Sayap serang ini mulai kembali memperlihatkan kehebatannya. Sho berharap dapat melewati capaian musim lalu sebagai top scorer Persebaya dengan 10 gol dan 10 assist dari 33 penampilan.
Di sisi manajemen, kemenangan kedua itu rupanya membuktikan pilihan yang tepat mengistirahatkan pelatih Aji Santoso. Uston, meski tak mengubah drastis pola permainan Persebaya, tetapi terbukti cespleng dengan kemenangan di dua laga yang dijalaninya sebagai pelatih interim. Dalam laga kontra Persita itu, Uston menerapkan pola 4-2-3-1 dan permainan agak pragmatis tetapi efektif.
Mengutip statistik dari laman resmi Liga 1 (https://ligaindonesiabaru.com), tuan rumah tidak mendominasi laga yang terlihat dari perbandingan penguasaan bola (45:55), umpan sukses (294:359), dan tekel sukses (14:17). Namun, permainan Persebaya efektif karena lebih banyak mengancam yang terlihat dari total tembakan (14:8), persentase akurasi tembakan (60:20), tembakan ke gawang dan tendangan sudut (6:2), dan posisi offiside (4:0).
Pola permainan yang tidak dominan tetapi efektif juga diperlihatkan di pekan lalu saat menang tandang atas Bhayangkara. Selama enam pekan bersama Aji, Persebaya meraih satu kemenangan di laga pembuka dan tandang atas Persis lalu dua kali seri, dan tiga kali kalah termasuk di kandang. Dua kemenangan beruntun bersama Uston kian menyulitkan posisi Aji. Masa depan mantan kapten tim nasional dan Persebaya itu belum menentu bertahan di Green Force atau hengkang.
Meski akhirnya mendapatkan kemenangan perdana di kandang musim ini, tetapi hanya disaksikan oleh 3.012 penonton berdasarkan laporan pertandingan (match summary). Di laga kandang sebelumnya saat kalah 1-2 dari Persikabo 1973, dihadiri 1.601 penonton. Sebelumnya lagi, saat ditahan 2-2 oleh RANS Nusantara, dihadiri 9.060 penonton. Padahal, kapasitas Gelora Bung Tomo yang akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 mencapai 45.000 kursi.
Situasi yang positif bagi tim untuk laga-laga berikutnya.
Dalam jumpa pers seusai laga, Uston mengatakan, kembali bersyukur atas kemenangan itu. Apalagi, keberhasilan akhirnya di dapat di laga kandang. “Situasi yang positif bagi tim untuk laga-laga berikutnya,” katanya.
Pekan kesembilan, Persebaya kembali memainkan laga kandang yakni pada Jumat (18 Agustus). Namun, lawannya berat yakni juara bertahan PSM Makassar sekaligus salah satu rival abadi di kompetisi. PSM saat ini berada di urutan ke-8 klasemen sementara dengan sebelas poin dari tiga kemenangan, dua kali seri, dan tiga kekalahan seperti situasi yang dialami Persebaya. PSM lebih baik dalam hal produktivitas gol yakni memasukkan 11 gol dan kemasukan 10 gol sedangkan Persebaya kebalikannya.
Susunan pemain:
Persebaya (4-2-3-1): Ernando Ari Sutaryadi; Reva Adi Utama, Dusan Stevanovic, Kadek Raditya, Arief Catur; Song Uiyoung, Andre Oktaviansyah; Bruno Moreira, Sho Yamamoto, Muhamad Kasim Botan; Paulo Victor.
Pelatih interim: Uston Nawawi
Persita (4-3-3): Rendy Oscario; Muhammad Toha, Christian Rontini, Javlon Guseynov, Mario jardel; Sin Yeong Bae, daniel Bustos, Fahreza Sudin; Norberto Vidal, Ramiro Fergonzi, Irsyad Maulana.