Datang tanpa pemain berpengalaman, timnas basket tak memasang target tinggi di prakualifikasi Olimpiade 2024. Ajang ini lantas dijadikan bagian persiapan Asian Games 2022.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Alih-alih memasang target lolos ke babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sebagai perwakilan Asia, tim nasional bola basket basket putra justru tak mau banyak berekspektasi. Absennya pemain berpengalaman dan materi skuad yang kebanyakan diisi pemain muda menjadi alasan. Prakualifikasi Olimpiade 2024 akhirnya hanya akan dijadikan ajang menambah pengalaman.
Perjalanan timnas yang menempati posisi ke-75 dunia di prakualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan dimulai dengan menghadapi ranking ke-65 dunia, Kazakhstan, di Suriah, Sabtu (12/8/2023) pukul 15.00 waktu setempat. Laga ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua tim, yang sama-sama gagal melangkah jauh di Piala Asia FIBA 2022.
Manajer timnas, Jeremy Imanuel Santoso, menekankan, prakualifikasi Olimpiade 2024 merupakan kompetisi penting bagi Indonesia. Ajang itu menjadi langkah pertama timnas menuju Olimpiade. Apabila menang dalam prakualifikasi, Indonesia akan lolos ke babak kualifikasi tahun depan sebagai tim perwakilan Asia.
Namun, timnas tak tampil dengan kekuatan penuh dalam kompetisi tersebut. Beberapa pemain andalan, seperti Agassi Goantara, Arki Dikania Wisnu, Andakara Prastawa, dan Brandon Jawato, absen karena cedera. Ada pula pemain yang izin karena alasan personal.
Alhasil, timnas berbekal skuad yang sebagian besar merupakan pemain muda. Dari 11 orang yang dipanggil, 7 pemain di antaranya berusia di bawah 26 tahun. Beberapa pemain, seperti Antoni Erga, Reza Guntara, dan Pandu Wiguna bahkan merupakan wajah baru di timnas.
Agassi, Arki, dan Prastawa sebenarnya sudah absen sejak timnas berlaga di Invitasi Bola Basket Internasional Indonesia (IIBI), di Stadion Indonesia Arena, pekan lalu. Pelatih Milos lantas mengandalkan guard Yudha Saputera dan center naturalisasi, Marques Bolden. Mereka dibantu pemain lain yang bermain eksplosif, seperti forward Derrick Michael dan guard Anthony Beane.
Namun, Derrick langsung kembali ke Amerika Serikat selepas IIBI. Ia akan menjalani persiapan musim pertamanya bersama Grand Canyon University (GCU) di NCAA Divisi I. Adapun Beane, yang merupakan pemain naturalisasi, tak bisa dipanggil bersamaan dengan Bolden. FIBA hanya membolehkan satu pemain naturalisasi untuk berlaga di ajang di bawah mereka.
Ketika IIBI berakhir, Milos pernah mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi skuad untuk prakualifikasi. Selain tak akan bermain tanpa Derrick yang merupakan pemain andalan di posisi center-forward, Bolden pun sempat merasa tidak nyaman pada laga pamungkas IIBI. Bahkan, ia ditarik keluar saat kuarter ketiga pertandingan.
Maka, dengan kondisi skuad tak ideal saat ini, Milos tak mau membebani Yudha Saputera dan kawan-kawan. Milos enggan memasang target besar. Pelatih asal Serbia ini hanya berharap anak-anak asuhnya menikmati pertandingan. Selain itu, ia juga ingin pemain muda menambah pengalaman.
”Kami kehilangan enam pemain dan kami bertanding dengan menurunkan pemain muda. Ada juga yang baru pertama bergabung timnas. Kami tidak mau memberikan tekanan terlalu banyak kepada mereka, harus hati-hati,” ujar Milos.
Kami kehilangan enam pemain dan kami bertanding dengan menurunkan pemain muda. Ada juga yang baru pertama bergabung timnas.
Milos melanjutkan, prakualifikasi ini juga dijadikan sebagai bagian dari persiapan menuju Asian Games 2022 Hangzhou, China, yang akan digelar mulai 23 September 2023.
Persaingan ketat
Di sisi lain, persaingan di prakualifikasi pun tidak akan berlangsung mudah. Di Piala Asia FIBA 2022, Kazakhstan memang mengakhiri perjalanan mereka sebagai juru kunci Grup C dengan tiga kekalahan dari tiga pertandingan. Adapun Indonesia menempati peringkat ketiga Grup A setelah dua kali kalah dan satu kali menang. Kendati demikian, Milos tak mau meremehkan Kazakhstan. Menurut Milos, tim berjulukan ”Steppen Wolves” ini merupakan tim kuat, seperti lawan-lawan lainnya.
Apalagi, Kazakhstan merupakan tim dengan peringkat terbaik di prakualifikasi ini. Selain Kazakhstan, timnas akan bertemu dengan Suriah (peringkat ke-72), Bahrain (84), Arab Saudi (68), dan India (82). Keenam tim akan bersaing dalam satu grup dengan format single round robin yang artinya semua tim akan saling bertemu sekali.
Awalnya, prakualifikasi ini diikuti delapan tim dengan dibagi menjadi dua grup. Indonesia berada di Grup B bersama Suriah, Kazahkstan, dan Saudi Arabia. Adapun Grup A diisi Korea Selatan, Bahrain, India, dan Taiwan. Namun, Taiwan dan Korea Selatan mengundurkan diri.
”Turnamen ini sangat ketat dan kami akan berikan terbaik yang kami bisa meski itu tidak akan mudah,” tutur Milos.
Sementara itu, Marquese Bolden mengatakan, prakualifikasi merupakan ujian yang sesungguhnya bagi timnas. Atmosfernya akan menarik dan tantangannya akan sulit. ”Kami akan bertarung bersama dan berusaha sebaik mungkin di sana,” ucap Bolden.