Kemenangan pada laga tandang atas Bhayangkara Presisi Indonesia FC diharapkan menjadi modal positif bagi Persebaya Surabaya pada laga-laga berikutnya selama mengarungi kompetisi Liga 1 2023/2024.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·4 menit baca
Aksi sayap serang Persebaya Surabaya Bruno Moreira saat laga tandang di pekan ketujuh Liga 1 melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Selasa (8/8/2023), di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat. Persebaya memutus tren negatif dengan menang 2-1 atas Bhayangkara.
BEKASI, KOMPAS – Persebaya Surabaya memutus tren negatif dengan kemenangan 2-1 (1-1) atas tuan rumah Bhayangkara Presisi Indonesia di pekan ketujuh Liga 1, Selasa (8/8/2023), di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat.
Dua gol kemenangan tim tamu disumbang oleh sayap serang Bruno Moreira pada menit ke-26 dan gelandang serang Sho Yamamoto pada menit ke-66. Tuan rumah unggul terlebih dahulu dengan gol sayap serang Sani Rizki pada menit ke-20.
Kemenangan itu membuat Green Force, julukan Persebaya, sedikit memperbaiki posisi di klasemen sementara dari zona degradasi (urutan ke-16) menjadi urutan ke-14. Posisi dapat berubah bergantung pada hasil laga Persis Solo (urutan ke-16) dan Persib Bandung (urutan ke-15) yang berlangsung pada Selasa malam.
Meski demikian, kemenangan ini penting bagi Persebaya yang datang tanpa pelatih Aji Santoso karena diistirahatkan oleh manajemen. Reva Adi Utama dan kawan-kawan didampingi sang legenda Uston Nawawi selaku pelatih sementara. Dari tujuh laga yang telah dijalani, Persebaya menang di pekan pertama atas Persis dan di pekan ketujuh atas Bhayangkara. Selain itu, dua kali seri dan tiga kali kalah.
“Pertandingan yang menarik dan sangatdisyukuri karena bisa mendapat tiga poin lagi setelah lima laga tidak pernah menang,” kata Uston dalam jumpa pers seusai laga. Kemenangan penting ini membuktikan Persebaya kembali mau dan mampu berkompetisi. Semangat dan mental positif untuk menang telah berhasil diperlihatkan oleh tim dalam laga tandang. Tuntutan serupa harus diwujudkan di laga-laga selanjutnya terutama di kandang Persebaya.
Bek dan kapten Reva Adi menambahkan, kemenangan itu menjadi modal penting untuk tim di pekan-pekan berikutnya. Di pekan kedelapan, Sabtu (12/8/2023), Persebaya akan menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo. Pada tiga laga kandang sebelumnya, Persebaya belum menang karena ditahan 1-1 oleh PS Barito Putera dan 2-2 oleh RANS Nusantara dan kalah 1-2 dari Persikabo 1973.
Dalam kekalahan dari Persikabo itu, Persebaya mengemas gol keseribu oleh Widlan Ramdhani. Namun, gol keseribu itu tak dirayakan karena laga berakhir dengan kekalahan yang kemudian mengakibatkan pelatih Aji Santoso diistirahatkan.
Pertandingan yang menarik dan sangatdisyukuri karena bisa mendapat tiga poin lagi setelah lima laga tidak pernah menang.
Pelatih Bhayangkara Emral Abus memohon maaf kepada pendukung klub karena kekalahan. Hasil buruk membuat The Guardians, julukan Bhayangkara, masih karam di zona degradasi yakni urutan ke-17 dengan poin 4 dari sekali menang, sekali seri, dan lima kali kalah.
Kekalahan itu amat disesalkan sebab tuan rumah unggul terlebih dahulu. Meski tampak dominan dalam laga, tetapi Bhayangkara gagal mengonversinya menjadi kemenangan. “Saya mohon maaf,” kata Emral.
Tandang ke markas The Guardians, Persebaya malah bermain pragmatis demi memutus tren negatif. Secara statistik, tim tamu ketinggalan nyaris segalanya dari tuan rumah dalam penguasaan bola (44:56), tembakan ke gawang (4:5), tembakan (10:16), akurasi tembakan (44,4:45,6), dan umpan sukses (380:501). Namun, Persebaya unggul dalam tekel sukses (17:15) dan sedikit mencegah umpan gagal (59:61).
Dalam laga yang cuma dihadiri 230 penonton berdasarkan laporan laga (match summary), kecemasan bahwa Persebaya akan melanjutkan tren negatif sempat mengemuka. Persebaya justru kebobolan terlebih dahulu pada menit ke-20. Tendangan sudut Matias Mier mengarah ke tiang dan tak diantisipasi karena mengenai kaki bek Dusan Stevanovic, tetapi dimanfaatkan Sani Rizki untuk membuat gol dan mengubah skor menjadi 1-0.
Dalam tekanan yang lebih berat karena tertinggal, Persebaya mencoba segera bangkit. Akselerasi Bruno di sisi kiri sukses melewati Rifky Ananta dan melepaskan tendangan. Bola meluncur tetapi membentur tiang gawang Awan Setho. Keberuntungan seolah cuek dengan tim tamu.
Namun, gol penyama kedudukan akhirnya tiba. Gelandang Andre Oktaviansyah mengumpan lambung ke Bruno yang berakselerasi cepat. Bruno kembali mengelabui Rifky dan sukses mencetak gol. Skor menjadi 1-1 dan bertahan sampai turun minum.
Gelandang serang Sho Yamamoto menjadi pahlawan kemenangan Persebaya. Pada menit ke-64, Sho mencetak gol setelah meliuk di sisi kiri dalam kotak penalti dan melesatkan tendangan keras yang gagal diantisipasi Awan Setho. Sho amat bergembira karena akhirnya dapat membuktikan diri dengan mencetak gol. Di laga-laga sebelumnya, pergerakan Sho berbahaya tetapi belum membuahkan gol. Skor menjadi 1-2 untuk tim tamu berkat gol Sho itu bertahan sampai laga usai.
Susunan pemain :
Bhayangkara (4-2-3-1): Awan Setho Raharjo; Rifky Ananta, Alef Santos, Anderson Salles, David Maulana; Dylan De Bruycker, Adam Najem; Sani Rizki, Matias Mier, Dendy Sulistyawan; Crislan Henrique.
Persebaya (4-2-3-1): Ernando Ari; Riswan Lauhin, Dusan Stevanovic, Kadek Raditya, Reva Adi Utama; Song Ui-young, Andre Oktaviansyah; Kasim Botan, Sho Yamamoto, Bruno Moreira; Paulo Victor.