Menpora Sebut Penutupan Piala Dunia U-17 Akan Digelar di Solo
Terkait efisiensi, Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 kemungkinan besar hanya akan dilakukan di Pulau Jawa. Hingga kini, lokasi pertandingan masih menunggu hasil pengecekan FIFA.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hingga kini, lokasi pembukaan Piala Dunia U-17 masih menunggu rampungnya proses pengecekan stadion dan lapangan oleh Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA. Adapun lokasi penutupan Piala Dunia U-17 telah diputuskan akan digelar sesuai dengan rencana awal, yakni di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Saat ini, FIFA juga masih terus melakukan asesmen ke stadion yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
”Terkait dengan penutupan dan pembukaan (Piala Dunia U-17), yang saya baru dilaporkan oleh PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) adalah penutupan, memakai rencana awal di Solo karena itu rencana sejak U-20. Tapi, untuk pembukaan ini masih to be discussed,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seusai rapat terbatas tentang perizinan satu pintu kegiatan seni dan olahraga pada Selasa (1/8/2023).
Untuk pergelaran pembukaan Piala Dunia U-17, Dito mengatakan, sebenarnya sempat terlontar keinginan agar acara pembukaan tersebut digelar di ibu kota Jakarta. Lokasi pembukaan di Jakarta ini diharapkan bisa dilakukan di Stadion Internasional Jakarta (JIS). ”Tapi, ini kita sedang menunggu assesment seluruh venue,” tambah Dito.
Terkai dengan efisiensi, Dito menambahkan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 kemungkinan besar hanya akan dilakukan di Pulau Jawa. ”Kita juga kemarin ada mendengar dari PSSI bahwa karena ini U-17 ya. Dan dari sisi pemainnya juga terkait dengan efisiensi. Pertama budget (anggaran) dan juga aksesabilitas dari para pemain dan kontingen, itu kemungkinan di Jawa,” kata Dito.
Meski demikian, keputusan terkait lokasi pertandingan tetap masih menunggu hasil dari pengecekan FIFA. Hari ini, konsultan lapangan FIFA juga sedang melakukan pengecekan Stadion Manahan, Solo. Selanjutnya, FIFA akan melakukan inspeksi ke seluruh stadion dan lapangan di Indonesia yang diajukan PSSI.
Setelah asesmen selesai, PSSI, FIFA, dan Kemenpora akan membuat keputusan bersama. ”Jadi, kan, ini seluruh stadion yang akan dipakai untuk U-17 minggu ini diasesmen oleh FIFA dan nanti dilaporkan ke PSSI dan kami. Dan nanti akan ditentukan bersama oleh FIFA,” ucap Dito.
Pemeriksaan stadion
Seperti diberitakan Kompas pada Minggu (30/7/2023), FIFA telah mengawali pemeriksaan stadion di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta Utara. Selama tiga jam sejak pukul 08.30 pada Sabtu (29/7/2023), perwakilan FIFA yang didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menginspeksi stadion secara tertutup.
Setelah dari JIS, mereka melanjutkan inspeksi ke lima stadion dan lapangan lain di Jakarta. Keempat tempat itu adalah Stadion Madya dan Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Stadion dan Lapangan Hoki Soemantri Brodjonegoro, serta Lapangan Sepak Bola Pancoran. Tiga stadion dan lapangan terakhir itu diajukan sebagai tempat latihan.
Seluruh stadion yang akan dipakai untuk U-17 minggu ini diasesmen oleh FIFA dan nanti dilaporkan ke PSSI. (Dito Ariotedjo)
Menurut Ratu Tisha, inspeksi dari FIFA tidak hanya berfokus pada stadion utama, tetapi juga lapangan-lapangan latihan. Hal itu merupakan upaya untuk melihat kesiapan arena secara keseluruhan.
Fokus lain FIFA adalah kualitas arena yang berada pada ranah pitch management atau lapangan, yaitu berkaitan dengan jenis dan kondisi rumput. ”Poin ketiga yang menjadi perhatian FIFA adalah kesiapan layanan tim, termasuk akomodasi untuk peserta,” kata Ratu Tisha, seperti dikutip laman resmi PSSI, Sabtu.
Setelah inspeksi di Jakarta, Sabtu sore, FIFA menuju Bandung, Jawa Barat. Mulai Minggu pagi, FIFA memeriksa beberapa opsi tempat latihan di wilayah Bandung, mulai dari Lapangan ITB, Lapangan Sidolig, Stadion Arcamanik, Lapangan Batununggal, Lapangan IPDN, dan Lapangan Unpad. FIFA juga akan mengecek Stadion Si Jalak Harupat.
FIFA juga menginspeksi ulang ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (31/7/2023). FIFA kemudian mengecek Stadion Manahan, Solo, sebagai akhir program inspeksi mereka pada Selasa (1/8/2023).
Di laman resmi PSSI, PSSI menyebut telah menyelesaikan rangkaian seleksi pemain untuk tim U-17. Seleksi terakhir dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan, bertempat di lapangan BSC (Bosowa Sport Center), Minggu (30/7/2023). Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali bersama Sekretaris Jenderal Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri serta Budi Sudarsono dan Eka Ramdhani, memantau langsung jalannya seleksi pemain tim U-17 tersebut.
Tercatat 225 pemain muda dari sejumlah daerah di Sulsel, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Maluku dan Papua ikut bersaing memperebutkan tempat di tim U-17. Zainuddin Amali menjamin seleksi tim U-17 berjalan transparan. Dia menegaskan tidak ada pemain titipan dalam proses seleksi. ”Ini adalah kesempatan buat semua anak-anak muda. Jadi tidak ada ini, harus ini, titipannya ini, dan sebagainya. Kita obyektif, kita membangun sepak bola ini dengan sungguh-sungguh dan dengan dasar,” ucap Amali.