Ujian Kualitas Timnas Basket Sekaligus Indonesia Arena
Selain melihat kesiapan panitia lokal dan Indonesia Arena, ajang uji coba Piala Dunia nanti juga dijadikan pemanasan timnas.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia Basketball International Invitational atau IBII akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, 2-5 Agustus 2023. Ajang uji coba untuk Piala Dunia FIBA 2023 itu digelar untuk mengukur kualitas tim nasional terkini serta memastikan kelayakan dan fungsi Indonesia Arena.
IBII mempertemukan empat tim dengan sistem round robin. Terdapat dua tim tamu dari Timur Tengah, Uni Emirat Arab dan Suriah, serta dua wakil tuan rumah, timnas senior dan Indonesia Patriots. Indonesia Arena yang baru selesai dibangun akan menggelar ajang resmi untuk pertama kali.
Skuad timnas terbilang mewah. Pemain yang baru saja tampil di final Liga Bola Basket Indonesia 2023, Sabtu lalu, seperti Yudha Saputera dan Andakara Prastawa, turut dipanggil. Pemain naturalisasi Marques Bolden kembali dipanggil setelah terakhir tampil di Piala Asia FIBA 2023.
Pelatih Milos Pejic juga memanggil banyak wajah baru. Salah satunya adalah Zane Adnan, pemain remaja keturunan Amerika Serikat-Indonesia yang bermain di kompetisi kampus NCAA Divisi I bersama klub Universitas Albany.
”Setelah mendapat emas (pertama) di SEA Games 2021, timnas harus tetap meningkatkan mutu. Salah satu caranya bertanding dengan tim di luar Asia Tenggara. Sekaligus memang untuk mencoba lapangan ini yang akan dipakai untuk Piala Dunia,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Prestasi timnas turun drastis pada SEA Games Kamboja 2023. Mereka pulang tanpa medali meski menjadi juara bertahan. Tim asuhan Pejic saat itu tidak turun dengan materi terbaik di Kamboja.
Timnas pun dituntut segera menemukan performa terbaik. Mereka sudah dinanti Asian Games Hangzhou 2023 dan pra-kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Dari sisi peringkat dunia, Indonesia (85) lebih tinggi daripada UEA (106) dan lebih rendah ketimbang Suriah (72).
Prastawa mengatakan, kondisi para pemain lain berada di level terbaik setelah IBL. ”Aku dan Arki (Dikania Wisnu) kebetulan cedera, belum tentu tampil. Tetapi teman-teman lain pasti tidak perlu waktu membalikkan kondisi. Hanya perlu pemulihan. Mereka sudah siap,” ujarnya.
Adapun Patriots diperkuat para pemain muda IBL, seperti Ali Bagir dan Hendrick Yonga. Mereka dipimpin oleh Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh. Patriots dipersiapkan untuk melapisi para pemain timnas senior dalam ajang terdekat.
Sekretaris Jenderal Panitia Lokal Piala Dunia FIBA 2023 Junas Miradiarsyah mengatakan, ajang uji coba merupakan syarat dari FIBA sebelum Piala Dunia berlangsung pada 25 Agustus-10 September. Indonesia Arena perlu dipastikan berfungsi sesuai standar.
”Rencana awal ada dua kegiatan, seri terakhir IBL, lalu uji coba ini. Tetapi, IBL tidak tercapai. Jadi, yang ini wajib diselenggarakan. Tujuannya untuk mencoba operasional pertandingan, dari soal penonton, media, wasit, hingga pemain. Arena baru ini, kan, belum ada benchmark-nya,” ujar Junas.
Setelah mendapat emas di SEA Games 2021, timnas harus tetap meningkatkan mutu. Salah satu caranya bertanding dengan tim di luar Asia Tenggara.
Oleh karena itu, penyelenggaraan IBII dibuat semirip mungkin dengan Piala Dunia. Pertandingan digelar dua kali sehari dengan waktu yang sama dengan jadwal Piala Dunia, pukul 16.45 dan 20.30. Panitia lokal juga akan menguji kesiapan lebih dari 200 sukarelawan.
Kompetisi dibuat dengan sistem round robin, semua tim bertemu satu kali, agar pertandingan semakin banyak. Dengan begitu, panitia lokal bisa menemukan celah untuk diperbaiki. Selain di Indonesia Arena, alur transportasi dari hotel ke lapangan jadi fokus utama.
Hanya saja, ada beberapa hal yang tidak sama persis, seperti kapasitas penonton. Ajang uji coba nanti maksimal diisi 8.000 penonton, lebih rendah ketimbang saat Piala Dunia (11.000 penonton). Tiket juga belum dijual dengan nomor kursi agar penyebaran penonton bisa merata.
Tiket ajang uji coba akan dijual dengan tiga kategori harga dalam kisaran Rp 100.000-Rp 200.000. Pembelian bisa dilakukan lewat daring ataupun loket di Indonesia Arena yang mulai dibuka pada Jumat ini.
”(Target penonton) ada dua. Orang yang penasaran dengan Indonesia Arena, seperti apa kemegahannya. Juga orang yang ingin mendukung timnas. Kan, suka banyak orang bilang, Indonesia hanya menjadi tuan rumah saja. Kita tidak bisa ubah itu. Tetapi, bisa membuat ajang ini agar timnas bisa merasakan tanding di Indonesia Arena dan melawan tim luar,” kata Junas.
Meskipun berstatus tuan rumah, Indonesia tidak ikut serta di Piala Dunia karena gagal memenuhi syarat FIBA untuk lolos 8 besar Piala Asia 2022. Nasib Indonesia tidak seperti tuam rumah lain, Jepang dan Filipina, yang turut berlaga dalam ajang empat tahunan itu.